Pembacaan
Alkitab: Why. 20:7-15
Doa baca: Why. 20:10
Dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke
dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan
mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Jurang
maut adalah penjara sementara bagi Iblis. Sesudah seribu tahun, Iblis akan
dilepaskan dari penjaranya, menjadi alat Allah untuk menguji umat manusia untuk
kali terakhir. Iblis akan menyesatkan
bangsa-bangsa untuk memberontak melawan Allah (ay. 8-9). Perang itu adalah
perang terakhir di bumi, juga pemberontakan terakhir umat manusia. Meskipun
umat manusia dipulihkan selama seribu tahun, sifat alamiahnya yang suka memberontak
masih tetap ada. Ini disingkapkan oleh hasutan Iblis yang terakhir dan
dibersihkan oleh penghakiman Tuhan yang terakhir atas umat manusia.
Menurut Yehezkiel 38:2-3 dan
39:1-2, Gog dan Magog pasti mengacu kepada Rusia. Yehezkiel 38:2 (American Standard
Version) menyatakan bahwa Gog dan Magog adalah miliki Rosh, Mesekh, dan
Tubal. Rosh sama dengan Rusia; Mesekh sama dengan Moskow; Tubal sama dengan
Tobolsk. Yehezkiel 39:2 (ASV) mengatakan tempat-tempat tersebut ada di
lokasi yang paling utara. Perihal Gog dan Magog yang dibicarakan dalam
Yehezkiel 38 dan 39, akan terjadi sebelum Kerajaan Seribu Tahun, sedangkan yang
tercantum mengenai mereka dalam Wahyu 20 akan terjadi setelah Kerajaan Seribu
Tahun. Wahyu 20:8 menampakkan bahwa penyesatan Iblis atas bangsa-bangsa di
keempat penjuru bumi adalah penyesatannya terhadap Gog dan Magog. Ini mungkin
menunjukkan bahwa dalam pemberontakan terakhir manusia terhadap Allah yang
dikarenakan hasutan Iblis, Gog dan Magog akan bertindak sebagai pemimpin dan
bangsa-bangsa akan mengikuti mereka.
Ayat 9
mengatakan bahwa bangsa-bangsa akan mengepung kemah orang-orang kudus dan kota
yang dikasihi. Perkemahan orang-orang kudus adalah tempat tinggal sementara
kaum beriman pemenang, pasukan surgawi (19:14) yang berkemah di bumi. Kita,
pasukan surgawi, akan berkemah di sana, dan bangsa-bangsa di bawah pengaruh Gog
dan Magog akan menyerang kita. Kota yang dikasihi adalah Kota Yerusalem, tempat
tinggal bangsa Israel yang tersisa. Dalam Kerajaan Seribu Tahun, kaum beriman
pemenang dan bangsa Israel yang tersisa adalah umat Allah yang setia di bumi,
berdiri di pihak Allah dan bagi Allah. Pada akhir Kerajaan Seribu Tahun, Iblis
akan menghasut umat manusia pemberontak dari tempat yang paling utara untuk
menyerang umat Allah. Iblis sangat membenci kedua tempat ini, perkemahan
orang-orang kudus dan kota yang dikasihi! Akan tetapi, api akan turun dari
langit dan menghanguskan pemberontak-pemberontak itu. Puji Tuhan, Dia dengan
mudah menaklukkan orang-orang yang menyerang itu!
Lautan api disediakan untuk Iblis
dan malaikat-malaikatnya (Mat. 25:41). Namun, binatang itu dan nabi palsu, juga
kambing-kambing dalam Matius 25:32-33, 41, akan dilemparkan ke dalam lautan api
lebih awal seribu tahun daripada Iblis (19:20). Setelah seribu tahun, Iblis pun
akan dilemparkan ke dalam lautan api. Setelah Kerajaan Seribu Tahun, sifat
alamiah manusia yang suka memberontak akan dibersihkan sama sekali, dan Iblis
akan dilemparkan ke dalam lautan api.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu,
Buku 4, Berita 57
No comments:
Post a Comment