Pembacaan Alkitab: Why. 19:1-10
Doa baca: Why. 19:8
Kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus
yang berkilau-kilauan dan putih bersih!" (Lenan halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Pernikahan Anak Domba akan terjadi setelah pengangkatan sebagian
besar orang beriman (1 Tes. 4:15-17). Pengangkatan ada beberapa macam:
pengangkatan buah bungar, pengangkatan anak laki-laki, pengangkatan pemenang di
atas lautan kaca, pengangkatan dua orang saksi, pengangkatan sebagian besar
orang beriman, pengangkatan yang tersisa. Pernikahan Anak Domba akan terjadi
setelah pengangkatan tersebut.
Pernikahan Anak Domba juga akan terjadi setelah penghakiman di
atas takhta penghakiman Kristus (2 Kor. 5:10). Setelah pengangkatan dan sebelum
pernikahan, akan ada penghakiman di takhta penghakiman Kristus untuk memutuskan
orang kudus mana yang layak menghadiri pesta nikah. Seandainya Anda memperoleh
pahala di depan takhta penghakiman Kristus, Anda akan mempunyai bagian dalam
pesta nikah. Kalau Anda tidak mendapat pahala, sebaliknya dicela oleh Tuhan,
Anda tidak akan binasa tetapi akan menderita kerugian (1 Kor. 3:15).
Dalam ayat 5-7 tercantum puji-pujian orang banyak. Himpunan besar
orang banyak yang telah beroleh selamat bersukacita dan memuji-muji dengan
haleluya (ay. 1, 3, 6), dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk hidup
juga memuji Allah bersama mereka (ay. 4). Pujian itu seperti desau air bah (ay.
6), terus berlanjut tiada henti; juga seperti deru guruh yang hebat, menyatakan
kewibawaan.
Sekarang kita melihat perkara yang amat penting, yaitu kesiapan
mempelai perempuan (ay. 7). Kesiapan mempelai
perempuan tergantung pada kematangan hayat para pemenang. Selain itu, pemenang
bukanlah individu-individu yang terpisah, melainkan pengantin perempuan
korporat. Untuk aspek ini, diperlukan pembangunan. Mereka bukan hanya matang
atas hayat, lebih-lebih terbangun bersama menjadi satu pengantin perempuan.
Berdasarkan wahyu seluruh Alkitab, kita yang beroleh selamat
memerlukan dua pakaian: satu pakaian untuk keselamatan, yang satu lagi untuk
pahala kita. Untuk keselamatan kita, kita perlu pakaian untuk menutupi kita.
Pakaian ini adalah jubah yang dikenakan pada anak hilang yang diuraikan dalam
Lukas 15. Kita semua telah mempunyai jubah ini, pakaian pertama, yaitu Kristus
sebagai kebenaran kita, sehingga kita dapat berdiri di depan Allah yang adil.
Namun kita masih memerlukan pakaian yang kedua, yaitu pakaian pesta yang
dikatakan dalam Matius 22:11-12. Pakaian ini bukan untuk karunia keselamatan
kita, melainkan untuk pahala kita, yang melayakkan kita menghadiri pesta nikah
Anak Allah. Pakaian kedua adalah Roh Kudus di dalam diri kita. Jubah ini
sebenarnya adalah Kristus yang berdasarkan dia kita hidup dan yang kita
ekspresikan. Ini adalah Kristus yang terekspresi melalui kehidupan kita
sehari-hari. Inilah yang disebut perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang
kudus dalam Wahyu 19:8.
Wahyu 3:4-5, 18 juga menyinggung
tentang pakaian kedua. Dalam 3:4-5 Tuhan memberi tahu gereja di Sardis, "Ada beberapa orang yang
tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian
putih." Pakaian di sini adalah untuk pesta nikah. Dalam 3:18 Tuhan
menyuruh gereja di Laodikia membeli dari Dia "pakaian putih". Jadi,
Kitab Wahyu menekankan pakaian kedua. Kalau kita tidak mempunyai pakaian ini,
kita tidak akan dapat menghadiri pesta nikah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 54
No comments:
Post a Comment