Pembacaan Alkitab: Why. 17:1-18
Doa baca: Why. 17:1
Lalu datanglah salah seorang dari ketujuh malaikat
yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku, “Mari ke sini, aku akan
menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang
banyak airnya.”
Dalam berita ini kita akan memperhatikan Babel materi (18:1-24).
Kedudukan Babel kuno adalah negara Irak hari ini. Saya pernah mengunjungi
tempat itu pada tahun 1950-an, dan ternyata tempat itu berdebu dan panas,
seperti sebuah oven. Sebelum saya mengunjungi tempat itu, saya telah
mempelajari kutukan-kutukan yang ditujukan kepada Babel yang tercatat di dalam
Alkitab. Perjanjian Lama, khususnya Kitab Yeremia, mencantumkan banyak kutukan
dan hukuman yang diucapkan Allah atas Babel. Dalam kunjungan saya, saya nampak
dalam setiap segi perkataan Alkitab terhadap Babel terbukti kebenarannya.
Kota Babilon kuno sama dengan Babel kuno. Kejadian 11 mengisahkan
kota dan menara Babel. Kata Ibrani "Babel", dan kata Yunani
"Babilon", sama-sama berarti "kekacauan". Babel didirikan
oleh Kusy, ayah Nimrod. Menurut sejarah, Nimrod mendirikan agama kafir, sistem
penyembahan berhala. Berabad-abad kemudian, Babel diperluas oleh Nebukadnezar,
dan menjadi Babilon dalam Perjanjian Lama. Babilon menjadi tempat jahat dan
setani, karena di bawah Nebukadnezar orang-orang Babilon menghancurkan Bait
Allah dan menjarah perabot-perabot kudus yang biasa dipakai untuk beribadah
kepada Allah dalam Bait Suci (Dan. 1:1-2; 2 Raja 25:8-9, 14-15). Selanjutnya,
Nebukadnezar membawa perabot-perabot itu ke Babilon dan menaruhnya di kuil
berhalanya (Dan. 1:1-2). Hal itu sangat menghina Allah. Pada saat pemulihan
dalam Perjanjian Lama, Ezra membawa perabot-perabot itu kembali ke Yerusalem
dan menaruhnya di dalam Bait Suci yang telah dibangun kembali (Ezr. 1:7-11;
5:14; 6:5). Sebab itu Babilon menjadi jahat bukan hanya karena penyembahan
berhalanya, tetapi juga karena ia telah menghancurkan Bait Allah dan membawa
umat Allah ke pembuangan dan menjarah perabot-perabot kudus.
Dalam Alkitab ada dua garis penting -- garis Babel dan garis
Yerusalem. Garis Babel adalah tiruan garis Yerusalem. Sebelum Allah memulai
garis Yerusalem, Iblis sudah memulai tiruannya. Jadi kedua kota itu, Babilon dan
Yerusalem, saling bertentangan. Kedua garis ini masih berlangsung sampai saat
ini. Gereja adalah Yerusalem hari ini, dan gereja yang murtad adalah Babel,
Babilon hari ini. Selanjutnya, putri-putri pelacur besar, kelompok-kelompok
yang masih melaksanakan tradisi-tradisi Babel, juga termasuk dalam kategori
Babel. Hanya gereja lokal yang murni dan asli yang berada pada garis Yerusalem
hari ini.
Pasal 17--22 adalah kesimpulan akhir dari seluruh Alkitab. Dalam
pasal-pasal itu kita juga nampak dua kota - Babel dan Yerusalem. Babel akhirnya
akan dihancurkan sama sekali, dan Yerusalem akan dibangun sepenuhnya. Itulah
kesimpulan Alkitab, hasil akhir dari garis Babel dan garis Yerusalem.
Dalam Wahyu 17 dan 18, dua aspek Babel,
aspek agamawi dan aspek materi dibaurkan. Di satu pihak, perempuan dalam pasal
17 adalah "pelacur", yang melambangkan gereja yang murtad; di pihak
lain, perempuan itu ditujukan kepada Kota Roma. Ayat 1 mengatakan pelacur, dan
ayat 18 membicarakan perempuan. Sebab itu, perempuan dalam ayat ini memiliki
aspek pelacur, gereja yang murtad, dan aspek perempuan itu, Kota Roma secara
materi.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 53
No comments:
Post a Comment