Hitstat

26 August 2017

Wahyu - Minggu 29 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Why. 20:7-15
Doa baca: Why. 20:15
Setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.


Kristus adalah Dia yang duduk di atas takhta putih besar. Allah Bapa telah "menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak" (Yoh. 5:22) dan telah menentukan Dia menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati (Kis. 10:42; 17:31; 2 Tim. 4:1; Rm. 2:16). Matius 25:31-46 mengatakan bahwa sebelum Kerajaan Seribu Tahun Tuhan akan menghakimi orang-orang hidup. Di sini dikatakan bahwa setelah Kerajaan Seribu Tahun, Dia akan menghakimi orang-orang mati.

Ayat 12 menunjukkan bahwa orang-orang mati telah dibangkitkan. Ini mengacu kepada kebangkitan orang-orang yang tidak percaya, kebangkitan penghakiman, setelah Kerajaan Seribu Tahun (Yoh. 5:28-29; 1 Kor. 15:23-24). Orang-orang tidak percaya yang telah mati akan dihakimi oleh hal-hal yang tertulis dalam kitab-kitab itu. Kitab-kitab itu mencantumkan pekerjaan dan perbuatan orang-orang yang tidak percaya. Mereka akan dihakimi menurut apa yang tercantum dalam kitab itu. Kitab lain yang dibuka, kitab kehidupan, adalah catatan nama-nama kaum beriman (13:8; 17:8; Luk. 10:20). Orang-orang yang tidak percaya akan dihakimi berdasarkan hal-hal yang tercatat dalam kitab-kitab itu, menurut perbuatan mereka. Semua yang telah mereka katakan dan lakukan tercatat dalam kitab-kitab itu. Pada takhta putih besar, kitab-kitab akan dibuka, dan Tuhan akan mengatakan kepada orang tidak percaya yang mati, "Inilah yang telah kaukatakan, dan inilah yang telah kauperbuat." Setiap mulut akan terkatup. Allah adalah Allah; Dia memperhatikan setiap orang.

Ayat 13 mengatakan, "Lalu laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya." Karena orang-orang tidak percaya yang mati tenggelam di laut tercakup dalam orang-orang mati di dalam alam maut, maka orang-orang mati yang diserahkan oleh laut di sini tidak mencakup umat manusia yang tidak percaya. Mereka yang mati ini mungkin adalah roh-roh makhluk hidup sebelum zaman Adam, yaitu roh-roh jahat hari ini -- Mat. 8:31-32; 12:43. Ini pun mungkin menunjukkan bahwa roh-roh jahat hari ini akan dihakimi bersama umat manusia yang tidak percaya di depan takhta putih besar.

Lautan api adalah "tong sampah" alam semesta. Semua hal negatif, termasuk maut dan kerajaan maut, akan dilemparkan ke dalamnya. Maut adalah musuh terakhir yang dibinasakan oleh Tuhan (1 Kor. 15:26).

Orang-orang yang tidak percaya yang binasa akan dihakimi menurut kitab-kitab itu, yaitu catatan perbuatan-perbuatan mereka (ayat 12-13), namun mereka akan dilemparkan ke dalam lautan api menurut kitab kehidupan (hayat). Ini menunjukkan, meskipun mereka dijatuhi hukuman oleh Tuhan karena perbuatan-perbuatan jahat mereka, tetapi mereka binasa karena ketidakpercayaan mereka, karena nama mereka tidak tertulis dalam kitab hayat. Tidak percaya kepada Tuhan Yesus adalah satu-satunya dosa yang menyebabkan orang binasa (Yoh. 16:9). Lautan api pada mulanya disiapkan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya (Mat. 25:41). Karena orang-orang yang tidak percaya mengikuti Iblis, mereka akan berbagian dalam penghakiman atas Iblis (Yoh. 16:11), dan akan bersama-sama menerima siksaan kekal yang diderita Iblis. Karena roh-roh jahat mengikuti Iblis, mereka juga akan mengalami nasib yang sama.



Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 57

No comments: