Pembacaan
Alkitab: Why. 20:7-15
Doa baca: Why. 20:15
Setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di
dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Kristus
adalah Dia yang duduk di atas takhta putih besar. Allah Bapa telah "menyerahkan penghakiman itu
seluruhnya kepada Anak" (Yoh. 5:22) dan telah menentukan
Dia menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati (Kis. 10:42;
17:31; 2 Tim. 4:1; Rm. 2:16). Matius 25:31-46 mengatakan bahwa sebelum Kerajaan
Seribu Tahun Tuhan akan menghakimi orang-orang hidup. Di sini dikatakan bahwa
setelah Kerajaan Seribu Tahun, Dia akan menghakimi orang-orang mati.
Ayat 12 menunjukkan bahwa orang-orang mati telah dibangkitkan. Ini mengacu
kepada kebangkitan orang-orang yang tidak percaya, kebangkitan penghakiman,
setelah Kerajaan Seribu Tahun (Yoh. 5:28-29; 1 Kor. 15:23-24). Orang-orang
tidak percaya yang telah mati akan dihakimi oleh hal-hal yang tertulis dalam
kitab-kitab itu. Kitab-kitab itu mencantumkan pekerjaan dan perbuatan
orang-orang yang tidak percaya. Mereka akan dihakimi menurut apa yang tercantum
dalam kitab itu. Kitab lain yang dibuka, kitab kehidupan, adalah catatan
nama-nama kaum beriman (13:8; 17:8; Luk. 10:20). Orang-orang yang tidak percaya
akan dihakimi berdasarkan hal-hal yang tercatat dalam kitab-kitab itu, menurut
perbuatan mereka. Semua yang telah mereka katakan dan lakukan tercatat dalam
kitab-kitab itu. Pada takhta putih besar, kitab-kitab akan dibuka, dan
Tuhan akan mengatakan kepada orang tidak percaya yang mati, "Inilah yang
telah kaukatakan, dan inilah yang telah kauperbuat." Setiap mulut akan
terkatup. Allah adalah Allah; Dia memperhatikan setiap orang.
Ayat 13 mengatakan, "Lalu
laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya." Karena orang-orang tidak percaya yang mati
tenggelam di laut tercakup dalam orang-orang mati di dalam alam maut, maka
orang-orang mati yang diserahkan oleh laut di sini tidak mencakup umat manusia
yang tidak percaya. Mereka yang mati ini mungkin adalah roh-roh makhluk hidup
sebelum zaman Adam, yaitu roh-roh jahat hari ini -- Mat. 8:31-32; 12:43. Ini
pun mungkin menunjukkan bahwa roh-roh jahat hari ini akan dihakimi bersama umat
manusia yang tidak percaya di depan takhta putih besar.
Lautan
api adalah "tong sampah" alam semesta. Semua hal negatif, termasuk
maut dan kerajaan maut, akan dilemparkan ke dalamnya. Maut adalah musuh
terakhir yang dibinasakan oleh Tuhan (1 Kor. 15:26).
Orang-orang yang tidak percaya
yang binasa akan dihakimi menurut kitab-kitab itu, yaitu catatan
perbuatan-perbuatan mereka (ayat 12-13), namun mereka akan dilemparkan ke dalam
lautan api menurut kitab kehidupan (hayat). Ini menunjukkan, meskipun mereka
dijatuhi hukuman oleh Tuhan karena perbuatan-perbuatan jahat mereka, tetapi
mereka binasa karena ketidakpercayaan mereka, karena nama mereka tidak tertulis
dalam kitab hayat. Tidak percaya kepada Tuhan Yesus adalah satu-satunya dosa
yang menyebabkan orang binasa (Yoh. 16:9). Lautan api pada mulanya disiapkan
untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya (Mat. 25:41). Karena orang-orang yang
tidak percaya mengikuti Iblis, mereka akan berbagian dalam penghakiman atas
Iblis (Yoh. 16:11), dan akan bersama-sama menerima siksaan kekal yang diderita
Iblis. Karena roh-roh jahat mengikuti Iblis, mereka juga akan mengalami nasib
yang sama.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu,
Buku 4, Berita 57
No comments:
Post a Comment