Pembacaan
Alkitab: Why. 21:9-27
Doa baca: Why. 21:10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
gunung yang besar dan tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,
Yerusalem, turun dari surga, dari Allah.
Pertama-tama,
kita perlu mengetahui jalan untuk melihat visi Yerusalem Baru. Seorang dari
ketujuh malaikat yang melaksanakan ketujuh malapetaka terakhir menunjukkan
Yerusalem Baru kepada Yohanes (ayat 9). Ini menandakan penghakiman ketujuh
cawan itu adalah untuk Yerusalem Baru.
Jika kita ingin melihat visi Yerusalem Baru, kita
harus di dalam roh (ay. 10). Supaya dapat melihat sesuatu, kita perlu kedudukan
yang benar dengan sudut yang tepat, dan juga kemampuan untuk melihat. Sebelum
Yohanes melihat tujuh kaki dian emas, dia mendengar satu suara yang nyaring dan
dia berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadanya (1:10, 12). Bila
kita mempunyai posisi yang tepat dengan sudut yang benar dan kemampuan untuk
melihat, kita dapat melihat visi tentang tujuh kaki pelita emas. Inilah keadaan
Yohanes di pulau Patmos. Karena dia berada pada posisi yang tepat dan karena
dia berada di dalam roh, maka dia melihat tujuh kaki pelita emas, begitu dia
berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadanya itu.
Prinsipnya sama dengan melihat Yerusalem Baru.
Dalam 21:10 Yohanes memberi tahu kita bahwa seorang malaikat membawanya pergi
ketika ia berada di dalam roh. Frase "di dalam roh" digunakan empat
kali dalam Kitab Wahyu (1:10; 4:2; 17:3; 21:10). Setiap kali frase ini
digunakan, ia menerangkan salah satu dari empat visi utama yang menyusun kitab
ini. Visi-visi ini adalah visi gereja, visi penghakiman atas dunia, visi
Babilon besar, dan visi Yerusalem Baru. Empat visi ini adalah dua grup. Gereja
dan dunia adalah grup pertama, Babilon besar dan Yerusalem Baru adalah yang
kedua. Dunia bertentangan dengan gereja, dan Babilon besar bertentangan dengan
Yerusalem Baru. Seluruh Kitab Wahyu tersusun dari gereja, dunia, Babilon, dan
Yerusalem Baru. Di dalam roh, Yohanes melihat gereja-gereja; di dalam roh, dia
melihat nasib dunia; di dalam roh, dia melihat Babilon besar; dan di dalam roh,
dia melihat Yerusalem Baru.
Jika Anda ingin melihat visi-visi ini, Anda harus
di dalam roh. Jangan melatih pikiran Anda untuk berpikir tentang situasi.
Sebaliknya, berpalinglah ke roh dan tinggallah di sana. Jika kita berpaling ke
roh kita dan tinggal tetap di sana, menyeru nama Tuhan Yesus, kita akan dengan
jelas melihat tujuh kaki pelita dan fakta bahwa seluruh dunia berada di bawah
penghakiman Allah. Semakin lama kita tinggal di dalam roh bersekutu dengan
Tuhan, kita akan semakin jelas mengenai situasi dunia. Selanjutnya, kita dapat
melihat pelacur itu dan tahu bahwa nasibnya adalah untuk dimusnahkan. Mungkin
kita tidak dapat mengerti keseluruhannya atau tidak dapat menerangkannya kepada
orang lain, namun kita sendiri telah melihatnya. Kita juga dapat melihat Yerusalem
Baru, beserta semua rinciannya, seperti dua belas pintu gerbang dan jalan emas.
Keperluan kita hari ini adalah visi, bukan
pengertian. Menurut Kitab Wahyu, Rasul Yohanes melihat banyak hal, termasuk
Yerusalem Baru. Jadi, Kitab Wahyu yang ditulisnya ini adalah sebuah gambaran
dan pengumuman tentang apa yang dilihatnya. Yohanes mengelilingi alam semesta.
Setelah perjalanannya, dia seolah-olah berkata, "Oh, aku telah melihat
Iblis dilemparkan ke dalam lautan api dan aku telah melihat Yerusalem
Baru!" Kita semua perlu kembali ke dalam roh kita dan melakukan perjalanan
keliling semacam itu.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu,
Buku 4, Berita 59
No comments:
Post a Comment