Hitstat

29 November 2012

Efesus - Minggu 10 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:4-6


Allah kaya dengan rahmat “karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita” (ayat 4). Sa-saran kasih seharusnya dalam keadaan yang dapat dikasihi, tetapi sasaran rahmat selalu dalam situasi yang patut dikasihani. Maka, rahmat Allah mencapai lebih jauh daripada kasih-Nya. Allah mengasihi kita karena kita adalah sasaran dari pemilihan-Nya. Tetapi karena kejatuhan, kita menjadi sangat kasihan, bahkan mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kita; karena itu, kita memerlukan rahmat Allah. Karena kasih-Nya yang besar, Allah kaya dalam rahmat menyelamatkan kita keluar dari kedudukan kita yang kasihan ke dalam suatu keadaan yang sesuai untuk kasih-Nya.

Ayat 5 mengatakan bahwa kita telah dihidupkan bersama-sama dengan Kristus. Kitab Efesus tidak seperti Kitab Roma yang menganggap kita sebagai orang-orang dosa, melainkan sebagai orang-orang mati. Sebagai orang-orang dosa, kita memerlukan pengampunan dan pembenaran Allah, seperti yang dinyatakan dalam Kitab Roma. Tetapi sebagai orang-orang mati, kita perlu dihidupkan. Pengampunan dan pembenaran membawa kita kembali ke hadirat Allah untuk menikmati anugerah-Nya dan berbagian dalam hayat-Nya, sedangkan dihidupkan menyebabkan kita, anggota-anggota Tubuh Kristus yang hidup, mengekspresikan Dia. Allah menghidupkan kita dengan menyalurkan hayat kekal-Nya, yaitu Kristus sendiri (Kol. 3:4), ke dalam roh kita yang mati melalui Roh hayat-Nya (Rm. 8:2). Dia telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus. Allah menghidupkan kita bersama-sama ketika Dia menghidupkan Yesus yang tersalib. Karena itu, Dia menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus.

Ayat 6 mengatakan, “Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di surga.” Menghidupkan kita adalah langkah awal dari keselamatan Allah dalam hayat. Setelah ini, Allah membangkitkan kita dari posisi kematian. Dihidupkan itu satu perkara, dan dibangkitkan itu perkara lain. Kisah kebangkitan Lazarus adalah satu contoh (Yoh. 11). Tuhan mula-mula menghidupkan dia kemudian membangkitkannya keluar dari kubur. Seasas dengan itu, rahmat Allah mula-mula menghidupkan kita kemudian membangkitkan kita keluar dari kematian.

Ayat 6 mengatakan bahwa kita telah dibangkitkan bersama dan diberi tempat (didudukkan) bersama-sama. Dari pihak kita, kita telah dibangkitkan dari posisi kematian satu demi satu. Tetapi dalam pandangan Allah, kita semua telah dibangkitkan bersama-sama, sama seperti bangsa Israel yang dibangkitkan bersama-sama dari air kematian Laut Merah (Kel. 14). Menurut Kitab Keluaran, seluruh jemaah bani Israel telah diselamatkan secara serentak, sebab mereka melalui Laut Merah bersamasama. Lambang yang jelas ini memperlihatkan bahwa kita semua telah diselamatkan bersama-sama; kita semua telah dihidupkan dan dibangkitkan pada waktu yang sama.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 21

No comments: