Pembacaan
Alkitab: Ef. 2:4-6
Allah
kaya dengan rahmat “karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada
kita” (ayat 4). Sa-saran kasih seharusnya dalam keadaan yang dapat dikasihi,
tetapi sasaran rahmat selalu dalam situasi yang patut dikasihani. Maka, rahmat
Allah mencapai lebih jauh daripada kasih-Nya. Allah mengasihi kita karena kita
adalah sasaran dari pemilihan-Nya. Tetapi karena kejatuhan, kita menjadi sangat
kasihan, bahkan mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kita; karena
itu, kita memerlukan rahmat Allah. Karena kasih-Nya yang besar, Allah kaya
dalam rahmat menyelamatkan kita keluar dari kedudukan kita yang kasihan ke
dalam suatu keadaan yang sesuai untuk kasih-Nya.
Ayat
5 mengatakan bahwa kita telah dihidupkan bersama-sama dengan Kristus. Kitab
Efesus tidak seperti Kitab Roma yang menganggap kita sebagai orang-orang dosa,
melainkan sebagai orang-orang mati. Sebagai orang-orang dosa, kita memerlukan
pengampunan dan pembenaran Allah, seperti yang dinyatakan dalam Kitab Roma.
Tetapi sebagai orang-orang mati, kita perlu dihidupkan. Pengampunan dan
pembenaran membawa kita kembali ke hadirat Allah untuk menikmati anugerah-Nya
dan berbagian dalam hayat-Nya, sedangkan dihidupkan menyebabkan kita,
anggota-anggota Tubuh Kristus yang hidup, mengekspresikan Dia. Allah
menghidupkan kita dengan menyalurkan hayat kekal-Nya, yaitu Kristus sendiri
(Kol. 3:4), ke dalam roh kita yang mati melalui Roh hayat-Nya (Rm. 8:2). Dia
telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus. Allah menghidupkan kita
bersama-sama ketika Dia menghidupkan Yesus yang tersalib. Karena itu, Dia
menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus.
Ayat
6 mengatakan, “Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan
memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di surga.” Menghidupkan kita adalah
langkah awal dari keselamatan Allah dalam hayat. Setelah ini, Allah
membangkitkan kita dari posisi kematian. Dihidupkan itu satu perkara, dan
dibangkitkan itu perkara lain. Kisah kebangkitan Lazarus adalah satu contoh
(Yoh. 11). Tuhan mula-mula menghidupkan dia kemudian membangkitkannya keluar
dari kubur. Seasas dengan itu, rahmat Allah mula-mula menghidupkan kita
kemudian membangkitkan kita keluar dari kematian.
Ayat
6 mengatakan bahwa kita telah dibangkitkan bersama dan diberi tempat
(didudukkan) bersama-sama. Dari pihak kita, kita telah dibangkitkan dari posisi
kematian satu demi satu. Tetapi dalam pandangan Allah, kita semua telah
dibangkitkan bersama-sama, sama seperti bangsa Israel yang dibangkitkan
bersama-sama dari air kematian Laut Merah (Kel. 14). Menurut Kitab Keluaran,
seluruh jemaah bani Israel telah diselamatkan secara serentak, sebab mereka
melalui Laut Merah bersamasama. Lambang yang jelas ini memperlihatkan bahwa
kita semua telah diselamatkan bersama-sama; kita semua telah dihidupkan dan
dibangkitkan pada waktu yang sama.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku
1, Berita 21
No comments:
Post a Comment