Pembacaan
Alkitab: Ef. 2:7-10
Ayat
7 mengatakan, “Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita
kekayaan anugerah-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap
kita dalam Kristus Yesus.” Masa yang akan datang ialah zaman-zaman Kerajaan
Seribu Tahun dan kekekalan yang akan datang, yaitu setelah zaman ini, saat
gereja dihasilkan. Menunjukkan kekayaan anugerah Allah berarti memamerkannya
kepada alam semesta secara publik (umum). Kekayaan anugerah Allah, yaitu
kekayaan Allah sendiri bagi kenikmatan kita, melampaui setiap batasan. Ini akan
dipamerkan di depan umum sampai kekekalan.
Ayat
8 mengatakan, “Sebab karena anugerah kamu diselamatkan oleh iman.” Kata “sebab”
yang mengawali ayat ini menyatakan alasan Allah memamerkan anugerah-Nya (ayat
7). Karena kita telah diselamatkan oleh anugerah-Nya, maka Allah dapat
memamerkannya.
Dalam
Kitab Efesus anugerah mengacu kepada Allah disalurkan ke dalam kita. Jadi,
diselamatkan karena anugerah berarti diselamatkan melalui penyaluran Allah
Tritunggal yang telah melalui proses ke dalam kita. Kebanyakan orang Kristen
menganggap anugerah sebagai suatu barang, bukan suatu persona. Bagi mereka
anugerah adalah hadiah yang diberikan kepada mereka dengan cuma-cuma.
Berdasarkan konsepsi anugerah yang demikian, kita sebagai orang dosa yang tidak
layak beroleh keselamatan Allah, tetapi Allah telah menyelamatkan kita dengan
cuma-cuma melalui memberikan hadiah tanpa jasa. Namun anggapan ini adalah
pengertian yang dangkal atas arti diselamatkan karena anugerah.
Bukanlah
satu hal yang sederhana bagi Allah untuk ditransmisikan ke dalam kita sebagai
anugerah. Dia harus melalui proses inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, dan
kenaikan. Setelah melalui proses sedemikian, barulah Dia sekarang dapat
mentransmisikan diri-Nya ke dalam kita. Sewaktu Allah yang telah melalui proses
ini mentransmisikan diri-Nya ke dalam kita, Dia lalu menjadi anugerah yang
menyelamatkan. Anugerah ini bukan hanya merupakan anugerah yang menakjubkan,
juga anugerah yang berlimpah-limpah. Anugerah berarti ditransmisikannya Allah
yang telah melalui proses ke dalam diri kita.
Seperti
telah kita tegaskan, anugerah ini memiliki kekayaan yang berlimpah-limpah,
mempunyai banyak aspek, kebajikan, dan atribut, seperti hayat, terang, dan kuat
kuasa. Tanpa hayat, terang, dan kuat kuasa, Allah tidak dapat menyelamatkan
kita. Sebagai contoh, mana mungkin Anda menolong seorang yang jatuh ke dalam
lubang jika Anda tidak memiliki tenaga untuk mengangkatnya? Lagi pula, jika
Anda tidak mempunyai kasih tentu Anda tidak mau menyusahkan diri untuk
menolongnya. Untuk menyelamatkan kita, Allah perlu kasih dan hikmat. Itulah
beberapa kekayaan anugerah keselamatan Allah yang berlimpah. Dalam kebaikan-Nya
yang ditujukan kepada kita di dalam Kristus Yesus, Allah telah menyelamatkan
kita karena anugerah-Nya. Pada zaman-zaman yang akan datang — dalam Kerajaan
Seribu Tahun dan kekekalan yang akan datang — Allah akan memamerkan anugerah
ini secara terbuka kepada alam semesta.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku
1, Berita 21
No comments:
Post a Comment