Pembacaan Alkitab: Ef. 1:19-23
Jika kita mengetahui betapa hebat
kuasa ilahi yang beroperasi di dalam Kristus, kita takkan pernah memakai
kelemahan kita sebagai alasan. Sehubungan dengan kuasa yang sedemikian,
kelemahan kita menjadi tidak berarti apa-apa. Kuasa ilahi ini dapat
membangkitkan kita dari antara orang mati, sekalipun kita telah mati, telah
dikubur, dan telah berbau seperti Lazarus. Karena mengharapkan simpati saya,
beberapa saudari sering mengatakan bahwa mereka adalah bejana yang lemah.
Memang, menurut 1 Petrus 3:7, saudari-saudari merupakan bejana yang lemah,
tetapi saya tidak bersimpati kepada kelemahan mereka, sebab kuasa nuklir
surgawi tersedia bagi mereka. Pada kuasa ini tidak ada kelemahan.
Transmisi kuasa rangkap empat ini
ditujukan kepada mereka yang percaya. Apa yang kita katakan adalah yang kita
percayai. Bila Anda mengatakan Anda lemah, berarti Anda percaya Anda memang
lemah. Para saudari perlu bangkit dan mengumumkan bahwa mereka tidak lemah,
sebab mereka memiliki kuasa nuklir surgawi. Paulus berdoa agar kita beroleh roh
hikmat dan wahyu untuk mengenal pengharapan panggilan Allah, kekayaan
kemuliaan-Nya, dan kuasa-Nya yang hebat terhadap kita. Jika Anda telah nampak
bahwa kuasa yang ditujukan kepada kita adalah kuasa yang membangkitkan Kristus
dari antara orang mati, dapatkah Anda tetap mengatakan bahwa Anda lemah?
Janganlah meremehkan nilai perkataan Anda. Apa saja yang dikatakan Allah pas-ti
terjadi. Pada prinsipnya kita pun demikian. Beriman berarti mengatakan apa yang
Allah katakan. Ketika Allah berkata, “Engkau telah beroleh selamat,” kita wajib
berkata, “Amin!” Siapa yang bereaksi demikian, ia pasti beroleh selamat.
Demikian pula, bila Allah berkata, “Kuasa ilahi adalah milikmu,” kita wajib
berkata, “Amin!” Demikian, kuasa itu benar-benar akan kita miliki. Jangan
mengatakan masih ada orang-orang yang lemah di antara kita, sebab kita semua
lebih kuat daripada Daud, bahkan kita ini sama kuatnya dengan Yesus Kristus.
Apakah Anda berani mengatakan bahwa Anda sama kuatnya dengan Kristus? Jika kita
mengetahui transmisi kuasa surgawi ini, kita akan dapat berkata demikian dengan
penuh keyakinan.
Karena yang ada di dalam kita
adalah kuasa yang unggul yang membuat kita melampaui segala-galanya. Kita perlu
bangkit dari kelemahan kita dan percaya kepada perkataan yang mengatakan bahwa
kita adalah luar biasa. Kita perlu melihat hal ini, percaya hal ini, dan
mengatakan hal ini. Kita pun perlu mengetahui bahwa segala perkara telah
ditaklukkan di bawah kaki kita. Jangan percaya kepada situasi Anda, ambillah
firman dan umumkan apa saja yang Dia katakan. Lagi pula, kita harus memelihara
diri kita di bawah kekepalaan Kristus. Jika kita demikian, kita akan berada di
dalam proses penyatuan segala sesuatu di bawah satu kepala. Hasil dari semuanya
itu ialah hidup gereja. Setiap problem dalam hidup gereja berasal dari
kurangnya pengenalan penuh atas kuasa ilahi ini. Bila kita memiliki pengenalan
penuh atas kuasa ini dan hidup olehnya, kita akan memiliki hidup gereja yang
indah, yaitu hidup gereja tanpa problem apa pun.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 16
No comments:
Post a Comment