Pembacaan
Alkitab: Ef. 1:17, 19-23
Kita
perlu percaya bahwa kuat kuasa ini sekarang juga berada di batin kita. Tetapi
banyak di antara kita yang terlampau alamiah dan menekankan logika, lalu
berkata, “Bagaimana mungkin kuat kuasa ini berada di dalamku? Aku tahu aku
telah bertobat, aku telah mengaku dosa-dosaku kepada Allah, aku percaya dan
bersandar kepada-Nya. Aku pun mengerti Allah telah menyelamatkan, mengampuni,
dan menyucikan aku dengan darah adi Kristus. Akan tetapi pada saat aku percaya,
aku tidak pernah merasakan adanya kuat kuasa ilahi itu terpasang di dalamku. Bukankah
Anda mengatakan ada suatu kuat kuasa almuhit, Bapa, Putra, dan Roh berikut
penciptaan, inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan telah tergarap di
dalamku? Aku tidak pernah merasakan telah memiliki kuat kuasa ini. Maka tidak
masuk akal jika aku mengatakan telah memilikinya.” Masuk akal selalu
bertentangan dengan iman, begitu pula sebaliknya. Dalam masalah transmisi kuat
kuasa ilahi ini, janganlah Anda terlalu menurut logika; sebaliknya, gunakanlah
iman.
Berhubung
kaum beriman sangat perlu memiliki pengetahuan yang wajar akan kuat kuasa ini,
maka Rasul Paulus berdoa agar kita mempunyai satu roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Allah dengan benar dan mengenal kehebatan kuat kuasa terhadap kita,
orang-orang yang percaya. Ya, kita memang memiliki kuat kuasa yang he-bat di
dalam kita, namun keperluan kita hari ini ialah mengenal kuat kuasa ini. Entah
Anda merasakannya atau tidak, ada satu transmisi yang terjadi dari surga
tingkat ketiga, tempat Allah berada, ke dalam diri kita. Transmisi inilah yang
membuat kita berbeda dengan orang-orang yang tidak percaya. Karena adanya kuat
kuasa ini di dalam kita, maka tidak mungkin kita membuang iman kita sebagai
orang Kristen. Saya ulangi, di dalam kita terdapat kuat kuasa ilahi, dan kuat
kuasa ini adalah Allah Tritunggal yang telah melalui penciptaan, inkarnasi,
penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan, yang telah terpasang di dalam kita
sebagai kuat kuasa yang almuhit. Karenanya, ada suatu hubungan ilahi di antara
kita dengan surga tingkat ketiga. Keperluan kita hari ini adalah mengenal
kehebatan kuat kuasa ini.
Akhirnya,
melalui iman dan pembicaraan (pengumuman) kita akan transmisi ini, gereja akan
ternyata dengan riil. Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu kepada gereja.
Kita perlu mempercayai dan membicarakannya terus-menerus. Demi hidup gereja
yang lebih baik, saya anjurkan supaya kita sekalian membicarakan (mengumumkan)
Efesus 1:19-23 sepuluh kali sehari. Lihatlah akibat yang akan terjadi bila kita
semua melakukan hal ini. Entah berapa lebih baiknya pembicaraan semacam ini
daripada perkataan yang sia-sia tentang saudara, saudari, atau tentang situasi
gereja! Membicarakan tentang keadaan kaum saleh tidak dapat mengangkat dan
menguatkan kita; sebaliknya itu akan menenggelamkan dan melemahkan kita. Jika semua
orang saleh berbicara sia-sia, hidup gereja akan lenyap. Karena itu, marilah
kita mengumumkan saja Efesus 1:19-23 dan melupakan situasi gereja, para
penatua, dan saudara saudari. Selama sepuluh hari ini, marilah kita semua dalam
hidup gereja mengumumkan ayat-ayat ini sepuluh kali sehari. Saya percaya, bila
kita berbuat demikian, hidup gereja akan membubung tinggi, sebab ketika kita
mengumumkan, transmisi ini akan berlangsung. Dengan demikian kita akan diinfus
dengan kuat kuasa ilahi dari transmisi surgawi. Dari pengalaman saya, saya
dapat bersaksi bahwa hal ini benar-benar akan terjadi.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku
1, Berita 17
No comments:
Post a Comment