Efesus 1:18 mengatakan, “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu
terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan-Nya: Betapa kayanya kemuliaan warisan-Nya kepada (di dalam)
orang-orang kudus.” Menurut ayat ini, kita perlu mengetahui dua perkara:
pengharapan panggilan Allah dan kekayaan kemuliaan warisan-Nya di dalam
orang-orang kudus. Doa pertama Rasul Paulus dalam Kitab Efesus ialah supaya
kita memiliki roh hikmat dan wahyu untuk mengerti hal-hal tertentu, dan hal
yang pertama ialah pengharapan panggilan Allah.
Sebagai umat terpanggil Allah, kita penuh dengan pengharapan.
Pertama, pengharapan kita ialah Kristus itu sendiri. Kolose 1:27 menerangkan,
Kristus di dalam kita adalah pengharapan akan kemuliaan. Lagi pula, 1 Timotius
1:1 mengatakan Yesus Kristus adalah pengharapan kita. Kristus bukan hanya hayat
dan kekudusan kita, Dia juga pengharapan kita. Pengharapan kita hanya dan
satu-satunya ialah Kristus. Setiap aspek dari pengharapan kita berkaitan dengan
Dia.
Aspek kedua dari pengharapan kita ialah pemindahan pengangkatan
dari ruang lingkup bumiah dan jasmaniah kepada ruang lingkup surgawi dan
rohani, serta dimuliakan (Rm. 8:23-25, 30; Flp. 3:21). Pengangkatan (rapture) berarti kegirangan yang luar
biasa, lupa diri karena sukacita. Bagi kita orang Kristen, pengangkatan berarti
diangkat ke atas. Para guru Alkitab memakai istilah ini untuk melukiskan
pengangkatan, sebab menu-rut pandangan mereka, terangkat merupakan suatu
kegirangan yang luar biasa. Namun, saya sangsi apakah kebanyakan orang Kristen
benar-benar percaya bahwa pengangkatan mereka merupakan suatu kegirangan yang
luar biasa. Apakah Anda bisa girang jika Tuhan datang hari ini? Apakah Anda
girang luar biasa atau meratap dengan sedih? Kebanyakan orang Kristen jika
tidak meratap tentu merasa takut. Walaupun pengangkatan merupakan satu aspek
dari pengharapan panggilan Allah, tetapi pengharapan ini tergantung pada apakah
kita sudah hidup berdasarkan Tuhan. Jika kita hidup berdasarkan Dia dan
berjalan bersama Dia, pengangkatan kita barulah merupakan kegirangan yang luar
biasa. Namun, jika kita tidak hidup berdasarkan Dia dan berjalan bersama-Nya,
saya sangsi apakah hal itu menjadi kegirangan yang luar biasa bagi kita.
Namun banyak orang Kristen walau sering membicarakan tentang
pengangkatan dan kedatangan Tuhan, tetapi setelah membicarakannya, mereka
kembali mengumbar nafsu dalam hiburan duniawi. Sungguh kasihan! Kabarnya, ada
beberapa orang Kristen menggunakan meja yang sama untuk berjudi dan mempelajari
Alkitab. Ada lagi yang setelah membahas kedatangan Tuhan lalu pergi menonton
pertandingan olahraga tertentu, nonton film, atau berdansa. Apakah Anda nampak
bahwa penyataan Kristus seharusnya merupakan faktor pokok dalam kehidupan
sehari-hari kita? Hari ini kita wajib hidup dalam terang penyataan Tuhan. Jika
demikian, barulah pengangkatan kita menjadi suatu kegirangan yang luar biasa.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 15
No comments:
Post a Comment