Pembacaan
Alkitab: Ef. 1:22-23
Efesus
1:22-23 mengatakan, “Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus
dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan
segala sesuatu.” Kata “kepada” dalam ayat 22 dan “bagi (terhadap)” dalam ayat
19 menunjukkan suatu transmisi dari Kristus kepada gereja. Bahkan orang-orang
di antara kita dalam hidup gereja belum tentu memahami sepenuhnya apa yang
sedang berlangsung di antara Kristus dengan gereja. Sejak hari Pentakosta, ada
satu transmisi yang berlangsung terus.
Transmisi
ini bukan terjadi sekali untuk selamanya. Menurut pemikiran kita, kita mengira
bahwa ada hal-hal tertentu yang berlangsung sekali untuk selamanya. Misalkan
masalah disalibkan bersama Kristus. Mereka yang menekankan ajaran-ajaran
obyektif dari Alkitab mengakui bahwa penyaliban kita bersama Kristus terjadi
sekali untuk selama-lamanya. Dari suatu aspek saya setuju, sebab Kristus telah
mati sekali dan Dia tidak perlu mati lagi. Lagi pula, Dia telah dibangkitkan
sekali untuk selamanya, tidak perlu bangkit lagi. Apa saja yang Dia rampungkan
bagi kita adalah sekali untuk selamanya. Namun, penerapan apa yang telah
dirampungkan-Nya bukan sekali untuk selamanya, melainkan masih berlangsung.
Menurut Galatia 2:20, nampaknya penyaliban Paulus bersama Kristus terjadi
sekali untuk selamanya. Tetapi menurut 2 Korintus 4, ia senantiasa berada di
bawah kematian Kristus. Karena itu, di satu pihak, kematian Kristus itu sekali
untuk selamanya, tetapi di pihak lain, hal ini berlangsung terus dalam
sepanjang kehidupan kristiani kita. Demikian pula, kuat kuasa yang beroperasi
di dalam Kristus yang membangkitkan-Nya dari antara orang mati, mendudukkan-Nya
di sebelah kanan Allah di surga, menaklukkan segala perkara di bawah kaki-Nya,
dan menjadikan-Nya Kepala di atas segala sesuatu, semua itu adalah sekali untuk
selamanya. Namun, Kristus menjadi Kepala atas segala perkara adalah kepada
gereja, dan kuat kuasa hebat yang beroperasi di dalam-Nya adalah terhadap kita
yang percaya. Kuat kuasa ilahi ini tidak ditransmisikan kepada gereja sekali
untuk selamanya, melainkan ditransmisikan secara terusmenerus.
Transmisi
ini berawal pada hari Pentakosta dan berlangsung terus hingga kini. Bahkan
sekarang transmisi ini ditujukan kepada gereja. Listrik dipasang di dalam balai
sidang sekali untuk selamanya, namun kini listrik masih ditransmisikan
terus-menerus kepada bangunan ini. Demikian pula, semua yang telah digenapkan
Kristus sebagai Kepala terus-menerus ditransmisikan kepada tubuh-Nya. Kuat
kuasa ilahi akan ditransmisikan kepada gereja secara terus-menerus sampai
selamanya; tidak pernah berhenti.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku
1, Berita 18
No comments:
Post a Comment