Hitstat

21 November 2012

Efesus - Minggu 9 Rabu


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:22-23


Efesus 1:22-23 mengatakan, “Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” Kata “kepada” dalam ayat 22 dan “bagi (terhadap)” dalam ayat 19 menunjukkan suatu transmisi dari Kristus kepada gereja. Bahkan orang-orang di antara kita dalam hidup gereja belum tentu memahami sepenuhnya apa yang sedang berlangsung di antara Kristus dengan gereja. Sejak hari Pentakosta, ada satu transmisi yang berlangsung terus.

Transmisi ini bukan terjadi sekali untuk selamanya. Menurut pemikiran kita, kita mengira bahwa ada hal-hal tertentu yang berlangsung sekali untuk selamanya. Misalkan masalah disalibkan bersama Kristus. Mereka yang menekankan ajaran-ajaran obyektif dari Alkitab mengakui bahwa penyaliban kita bersama Kristus terjadi sekali untuk selama-lamanya. Dari suatu aspek saya setuju, sebab Kristus telah mati sekali dan Dia tidak perlu mati lagi. Lagi pula, Dia telah dibangkitkan sekali untuk selamanya, tidak perlu bangkit lagi. Apa saja yang Dia rampungkan bagi kita adalah sekali untuk selamanya. Namun, penerapan apa yang telah dirampungkan-Nya bukan sekali untuk selamanya, melainkan masih berlangsung. Menurut Galatia 2:20, nampaknya penyaliban Paulus bersama Kristus terjadi sekali untuk selamanya. Tetapi menurut 2 Korintus 4, ia senantiasa berada di bawah kematian Kristus. Karena itu, di satu pihak, kematian Kristus itu sekali untuk selamanya, tetapi di pihak lain, hal ini berlangsung terus dalam sepanjang kehidupan kristiani kita. Demikian pula, kuat kuasa yang beroperasi di dalam Kristus yang membangkitkan-Nya dari antara orang mati, mendudukkan-Nya di sebelah kanan Allah di surga, menaklukkan segala perkara di bawah kaki-Nya, dan menjadikan-Nya Kepala di atas segala sesuatu, semua itu adalah sekali untuk selamanya. Namun, Kristus menjadi Kepala atas segala perkara adalah kepada gereja, dan kuat kuasa hebat yang beroperasi di dalam-Nya adalah terhadap kita yang percaya. Kuat kuasa ilahi ini tidak ditransmisikan kepada gereja sekali untuk selamanya, melainkan ditransmisikan secara terusmenerus.

Transmisi ini berawal pada hari Pentakosta dan berlangsung terus hingga kini. Bahkan sekarang transmisi ini ditujukan kepada gereja. Listrik dipasang di dalam balai sidang sekali untuk selamanya, namun kini listrik masih ditransmisikan terus-menerus kepada bangunan ini. Demikian pula, semua yang telah digenapkan Kristus sebagai Kepala terus-menerus ditransmisikan kepada tubuh-Nya. Kuat kuasa ilahi akan ditransmisikan kepada gereja secara terus-menerus sampai selamanya; tidak pernah berhenti.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 18

No comments: