Hitstat

24 November 2012

Efesus - Minggu 9 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:18-23


Efesus 1:18 juga menyinggung tentang kekayaan kemuliaan warisan Allah dalam orang-orang kudus. Jika Allah tidak digarapkan ke dalam orang kudus, mana mungkin mereka dapat menjadi warisan-Nya, milik-Nya yang istimewa? Orang kudus menjadi demikian mustika bagi-Nya tidak lain melalui dijenuhinya mereka oleh esens ilahi. Hanya dengan jalan inilah orang-orang dosa yang kasihan bisa menjadi mustika istimewa Allah. Dalam alam semesta ini Allah adalah satu-satunya Persona yang mustika. Sekarang Allah yang mustika dan tidak ternilai ini sedang menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam kita untuk membuat kita menjadi warisan-Nya yang mulia. Ketika Yerusalem Baru datang, kita akan nampak kota itu sepenuhnya adalah satu warisan yang berharga, yang memancarkan kemuliaan Allah. Karena itu, fakta bahwa orang kudus menjadi warisan mulia Allah, mustika berharga bagi-Nya, menunjukkan pula bahwa Dia sedang menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam kita.

Allah Tritunggal disalurkan dan digarapkan ke dalam diri kita dalam transmisi kuat kuasa ilahi untuk memungkinkan kita mengambil bagian dalam pencapaian Kristus, agar kita dapat menjadi Tubuh-Nya (ayat 19-23). Pencapaian Kristus adalah pencapaian yang tertinggi dalam alam semesta, sebab Dia telah menggenapkan penciptaan, mengalami inkarnasi, penyaliban dan kebangkitan, dan dinaikkan ke sebelah kanan Allah di surga. Semua pencapaian ini ditujukan kepada gereja. Seperti yang telah kita tunjukkan, ungkapan “kepada jemaat” dalam ayat 22 menyiratkan adanya suatu transmisi, yang merupakan satu tindakan penyaluran. Segala yang telah dialami, dirampungkan, diperoleh, dan dicapai oleh Kristus kini sedang ditransmisikan ke dalam gereja.

Allah Tritunggal disalurkan dan digarapkan ke dalam kita dalam Tubuh, yaitu kepenuhan Kristus yang memenuhi segala sesuatu, supaya kita dapat menjadi ekspresi-Nya yang sempurna (ayat 23). Hasil dari butir keenam ialah dihasilkannya Tubuh Kristus. Sebagai kepenuhan Kristus yang memenuhi segala sesuatu, Tubuh ini adalah ekspresi Allah Tritunggal hingga ke tahap paling penuh. Inilah kesempurnaan terakhir dari penyaluran Allah sesuai dengan ekonomi ilahi-Nya.

Pengharapan kemuliaan juga berkaitan dengan tersalurnya Allah Tritunggal ke dalam kita dan tergarap ke dalam seluruh diri kita. Menurut ajaran kekristenan yang diterima oleh umum, pada suatu hari kita akan tiba-tiba mendapati diri kita dibawa ke dalam alam lingkungan mulia. Akan tetapi, satu-satunya jalan kita untuk dimuliakan adalah dijenuhi oleh Allah dari hari ke hari. Beban ministri saya ialah agar Anda dapat dijenuhi oleh Allah Tritunggal. Saya damba Allah Tritunggal tersalur ke dalam Anda dan Anda dijenuhi oleh-Nya. Penjenuhan ini akan berlangsung sampai selama-lamanya; ia tidak dapat habis. Karena itu, kehidupan orang Kristen adalah kehidupan yang dijenuhi oleh Allah Tritunggal semata. Pada akhirnya, melalui penjenuhan ini, kita akan dimuliakan.

Tubuh berasal dari transmisi Kristus yang almuhit. Transmisi ini adalah totalitas kata-kata indah Allah. Untuk menikmati transmisi ini kita perlu satu pikiran yang jernih, emosi yang membara, tekad yang patuh, dan hati nurani yang bersih. Melalui mengalami transmisi ini, kita akan menjadi Tubuh. Apa yang kita butuhkan hari ini ialah memperoleh lebih banyak transmisi yang almuhit ini. Haleluya, Allah Tritunggal sedang ditransmisikan ke dalam kita! Karena itu, kita tidak hanya memiliki ajaran-ajaran — kita pun memiliki penyaluran, transmisi, dan penjenuhan. Inilah konsepsi yang mendasar dalam Efesus 1.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 19

No comments: