Pembacaan
Alkitab: Ef. 1:18-23
Efesus
1:18 juga menyinggung tentang kekayaan kemuliaan warisan Allah dalam
orang-orang kudus. Jika Allah tidak digarapkan ke dalam orang kudus, mana
mungkin mereka dapat menjadi warisan-Nya, milik-Nya yang istimewa? Orang kudus
menjadi demikian mustika bagi-Nya tidak lain melalui dijenuhinya mereka oleh
esens ilahi. Hanya dengan jalan inilah orang-orang dosa yang kasihan bisa
menjadi mustika istimewa Allah. Dalam alam semesta ini Allah adalah
satu-satunya Persona yang mustika. Sekarang Allah yang mustika dan tidak ternilai
ini sedang menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam kita untuk membuat kita
menjadi warisan-Nya yang mulia. Ketika Yerusalem Baru datang, kita akan nampak
kota itu sepenuhnya adalah satu warisan yang berharga, yang memancarkan
kemuliaan Allah. Karena itu, fakta bahwa orang kudus menjadi warisan mulia
Allah, mustika berharga bagi-Nya, menunjukkan pula bahwa Dia sedang
menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam kita.
Allah
Tritunggal disalurkan dan digarapkan ke dalam diri kita dalam transmisi kuat
kuasa ilahi untuk memungkinkan kita mengambil bagian dalam pencapaian Kristus,
agar kita dapat menjadi Tubuh-Nya (ayat 19-23). Pencapaian Kristus adalah
pencapaian yang tertinggi dalam alam semesta, sebab Dia telah menggenapkan
penciptaan, mengalami inkarnasi, penyaliban dan kebangkitan, dan dinaikkan ke
sebelah kanan Allah di surga. Semua pencapaian ini ditujukan kepada gereja.
Seperti yang telah kita tunjukkan, ungkapan “kepada jemaat” dalam ayat 22
menyiratkan adanya suatu transmisi, yang merupakan satu tindakan penyaluran.
Segala yang telah dialami, dirampungkan, diperoleh, dan dicapai oleh Kristus
kini sedang ditransmisikan ke dalam gereja.
Allah
Tritunggal disalurkan dan digarapkan ke dalam kita dalam Tubuh, yaitu kepenuhan
Kristus yang memenuhi segala sesuatu, supaya kita dapat menjadi ekspresi-Nya
yang sempurna (ayat 23). Hasil dari butir keenam ialah dihasilkannya Tubuh
Kristus. Sebagai kepenuhan Kristus yang memenuhi segala sesuatu, Tubuh ini
adalah ekspresi Allah Tritunggal hingga ke tahap paling penuh. Inilah
kesempurnaan terakhir dari penyaluran Allah sesuai dengan ekonomi ilahi-Nya.
Pengharapan
kemuliaan juga berkaitan dengan tersalurnya Allah Tritunggal ke dalam kita dan
tergarap ke dalam seluruh diri kita. Menurut ajaran kekristenan yang diterima
oleh umum, pada suatu hari kita akan tiba-tiba mendapati diri kita dibawa ke
dalam alam lingkungan mulia. Akan tetapi, satu-satunya jalan kita untuk
dimuliakan adalah dijenuhi oleh Allah dari hari ke hari. Beban ministri saya
ialah agar Anda dapat dijenuhi oleh Allah Tritunggal. Saya damba Allah
Tritunggal tersalur ke dalam Anda dan Anda dijenuhi oleh-Nya. Penjenuhan ini
akan berlangsung sampai selama-lamanya; ia tidak dapat habis. Karena itu,
kehidupan orang Kristen adalah kehidupan yang dijenuhi oleh Allah Tritunggal
semata. Pada akhirnya, melalui penjenuhan ini, kita akan dimuliakan.
Tubuh
berasal dari transmisi Kristus yang almuhit. Transmisi ini adalah totalitas
kata-kata indah Allah. Untuk menikmati transmisi ini kita perlu satu pikiran
yang jernih, emosi yang membara, tekad yang patuh, dan hati nurani yang bersih.
Melalui mengalami transmisi ini, kita akan menjadi Tubuh. Apa yang kita
butuhkan hari ini ialah memperoleh lebih banyak transmisi yang almuhit ini.
Haleluya, Allah Tritunggal sedang ditransmisikan ke dalam kita! Karena itu,
kita tidak hanya memiliki ajaran-ajaran — kita pun memiliki penyaluran,
transmisi, dan penjenuhan. Inilah konsepsi yang mendasar dalam Efesus 1.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku
1, Berita 19
No comments:
Post a Comment