Hitstat

01 December 2012

Efesus - Minggu 10 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:7-10


Kita telah diselamatkan karena anugerah dan oleh iman untuk menjadi karya agung Allah. Ayat 10 mengatakan, “Karena kita ini buatan Allah.” Istilah buatan dapat kita terjemahkan menjadi “karya agung”, yakni “poiema” dalam bahasa Yunaninya, dan yang berarti sesuatu yang telah dibuat, pekerjaan tangan atau sesuatu yang ditulis atau dikarang sebagai puisi. Bukan hanya tulisan puisi dapat dianggap sebagai puisi, tetapi juga setiap karya seni yang mengekspresikan hikmat dan pola pembuatnya. Kita, gereja, karya agung Allah, adalah puisi yang mengekspresikan hikmat Allah yang tidak terbatas, dan pola ilahi Allah.

Allah telah menciptakan banyak hal, tetapi selain gereja, tidak ada satu pun yang disayangi, dihargai, dimustikakan, dan didambakan. Gereja adalah karya agung Allah. Langit, bumi, dan manusia yang diciptakan Allah bukanlah karya agung Allah, tetapi gereja, Tubuh Kristus, kepenuhan dari Dia yang memenuhi semua dan di dalam segala sesuatu, manusia baru yang korporat dan universal. Selain itu, gereja sebagai karya agung Allah ialah manusia baru yang korporat dan yang universal (Ef. 2:15).

Karya agung Allah ini sama sekali baru karena ia merupakan perbauran antara Allah dengan manusia. Kita dapat juga mengatakan bahwa gereja merupakan satu produk perbauran, yakni dua hayat berbaur menjadi satu. Para penentang menuduh kita mengajarkan bahwa gereja adalah Allah. Namun, kita tidak mengatakan demikian. Tetapi kita benar-benar mengatakan bahwa gereja adalah perbauran Allah dengan manusia. Karya agung Allah, buatan-Nya yang terbesar ialah menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam manusia dan menyusun manusia menjadi satu dengan diri-Nya untuk memproduksi gereja.

Seperti telah kita tunjukkan, karya agung ini ialah suatu puisi, suatu karya seni yang mengekspresikan hikmat, rancangan dan keindahan si pembuatnya. Gereja adalah puisi Allah yang menyatakan hikmat-Nya. Menurut Efesus 3:10, berbagai ragam hikmat Allah akan disiarkan melalui gereja. Puisi (syair) mengekspresikan hikmat si penulis. Pada zaman yang akan datang, dalam Kerajaan Seribu Tahun dan dalam kekekalan, akan ada sebuah syair yang unik, yakni gereja, yang mengekspresikan hikmat dan rancangan Allah. Tatkala kita nampak Yerusalem Baru, kita akan memuji keindahan, hikmat, dan rancangan Allah yang dinyatakan dalam produk ajaib ini. Yerusalem Baru akan menjadi puisi atau syair Allah, karya agung Allah. Ketika kita nampak karya agung Allah di langit baru dan bumi baru, kita boleh berkata, “Inilah syair yang terbaik yang pernah dikarang dalam alam semesta!” Demikianlah konsepsi Paulus dalam menulis Efesus 2.

Terakhir, kita adalah karya agung Allah yang diciptakan dalam Kristus Yesus “untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (ayat 10). Pekerjaan-pekerjaan baik yang mendorong Allah menciptakan kita bukanlah hal-hal baik menurut konsepsi umum kita, tetapi perbuatan-perbuatan baik tertentu yang telah direncanakan dan ditetapkan Allah sebelumnya bagi kita agar kita hidup di dalamnya. Hal-hal yang baik ini pastilah perbuatan kehendak-Nya supaya kita dapat menempuh kehidupan gereja dan mengemban kesaksian Yesus, seperti yang dinyatakan dalam pasal-pasal berikutnya dari kitab ini. Karena itu, kita perlu melakukan kehendak Allah, menempuh hidup gereja, dan memikul kesaksian Yesus. Itulah pekerjaan-pekerjaan baik yang disediakan Allah sebelumnya bagi kita, karya agung-Nya, agar kita hidup di dalamnya. Maka, Efesus 2:4-10 mewahyukan bahwa kita telah diselamatkan karena anugerah untuk menjadi karya agung Allah agar kita dapat hidup di dalam pekerjaan-pekerjaan baik yang disediakan sebelumnya oleh Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 21

No comments: