Pembacaan
Alkitab: Ef. 2:7-10
Kita
telah diselamatkan karena anugerah dan oleh iman untuk menjadi karya agung
Allah. Ayat 10 mengatakan, “Karena kita ini buatan Allah.” Istilah buatan dapat
kita terjemahkan menjadi “karya agung”, yakni “poiema” dalam bahasa Yunaninya,
dan yang berarti sesuatu yang telah dibuat, pekerjaan tangan atau sesuatu yang
ditulis atau dikarang sebagai puisi. Bukan hanya tulisan puisi dapat dianggap
sebagai puisi, tetapi juga setiap karya seni yang mengekspresikan hikmat dan
pola pembuatnya. Kita, gereja, karya agung Allah, adalah puisi yang
mengekspresikan hikmat Allah yang tidak terbatas, dan pola ilahi Allah.
Allah
telah menciptakan banyak hal, tetapi selain gereja, tidak ada satu pun yang
disayangi, dihargai, dimustikakan, dan didambakan. Gereja adalah karya agung
Allah. Langit, bumi, dan manusia yang diciptakan Allah bukanlah karya agung
Allah, tetapi gereja, Tubuh Kristus, kepenuhan dari Dia yang memenuhi semua dan
di dalam segala sesuatu, manusia baru yang korporat dan universal. Selain itu,
gereja sebagai karya agung Allah ialah manusia baru yang korporat dan yang
universal (Ef. 2:15).
Karya
agung Allah ini sama sekali baru karena ia merupakan perbauran antara Allah
dengan manusia. Kita dapat juga mengatakan bahwa gereja merupakan satu produk
perbauran, yakni dua hayat berbaur menjadi satu. Para penentang menuduh kita
mengajarkan bahwa gereja adalah Allah. Namun, kita tidak mengatakan demikian.
Tetapi kita benar-benar mengatakan bahwa gereja adalah perbauran Allah dengan
manusia. Karya agung Allah, buatan-Nya yang terbesar ialah menggarapkan
diri-Nya sendiri ke dalam manusia dan menyusun manusia menjadi satu dengan
diri-Nya untuk memproduksi gereja.
Seperti
telah kita tunjukkan, karya agung ini ialah suatu puisi, suatu karya seni yang
mengekspresikan hikmat, rancangan dan keindahan si pembuatnya. Gereja adalah
puisi Allah yang menyatakan hikmat-Nya. Menurut Efesus 3:10, berbagai ragam
hikmat Allah akan disiarkan melalui gereja. Puisi (syair) mengekspresikan
hikmat si penulis. Pada zaman yang akan datang, dalam Kerajaan Seribu Tahun dan
dalam kekekalan, akan ada sebuah syair yang unik, yakni gereja, yang mengekspresikan
hikmat dan rancangan Allah. Tatkala kita nampak Yerusalem Baru, kita akan
memuji keindahan, hikmat, dan rancangan Allah yang dinyatakan dalam produk
ajaib ini. Yerusalem Baru akan menjadi puisi atau syair Allah, karya agung
Allah. Ketika kita nampak karya agung Allah di langit baru dan bumi baru, kita
boleh berkata, “Inilah syair yang terbaik yang pernah dikarang dalam alam
semesta!” Demikianlah konsepsi Paulus dalam menulis Efesus 2.
Terakhir,
kita adalah karya agung Allah yang diciptakan dalam Kristus Yesus “untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya” (ayat 10). Pekerjaan-pekerjaan baik yang mendorong
Allah menciptakan kita bukanlah hal-hal baik menurut konsepsi umum kita, tetapi
perbuatan-perbuatan baik tertentu yang telah direncanakan dan ditetapkan Allah
sebelumnya bagi kita agar kita hidup di dalamnya. Hal-hal yang baik ini
pastilah perbuatan kehendak-Nya supaya kita dapat menempuh kehidupan gereja dan
mengemban kesaksian Yesus, seperti yang dinyatakan dalam pasal-pasal berikutnya
dari kitab ini. Karena itu, kita perlu melakukan kehendak Allah, menempuh hidup
gereja, dan memikul kesaksian Yesus. Itulah pekerjaan-pekerjaan baik yang
disediakan Allah sebelumnya bagi kita, karya agung-Nya, agar kita hidup di
dalamnya. Maka, Efesus 2:4-10 mewahyukan bahwa kita telah diselamatkan karena
anugerah untuk menjadi karya agung Allah agar kita dapat hidup di dalam
pekerjaan-pekerjaan baik yang disediakan sebelumnya oleh Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku
1, Berita 21
No comments:
Post a Comment