Hitstat

10 December 2012

Efesus - Minggu 12 Senin


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:14-15


Kebanyakan orang Kristen mengakui bahwa gereja ialah ekklesia, yaitu perhimpunan orang-orang yang dipanggil oleh Allah. Kaum Saudara (The Brethren) menitikberatkan aspek ini, bahkan menerjemahkan istilah Yunani ekklesia itu menjadi “assembly” (perhimpunan), memang terjemahan ini tepat. Akan tetapi itu tidak lebih daripada pengertian tentang gereja yang bertaraf dasar saja. Konsepsi yang lebih tinggi tentang gereja ialah nampak gereja sebagai keluarga atau rumah tangga Allah, dan yang lebih tinggi lagi ialah gereja sebagai Tubuh Kristus. Namun pengenalan tertinggi tentang gereja ialah gereja sebagai satu manusia baru. Keempat konsepsi tentang gereja ini seperti keempat tingkat sistem pendidikan: taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah lanjutan, dan perguruan tinggi. Kita perlu maju dari taraf taman kanak-kanak — gereja sebagai ekklesia, ke tingkat perguruan tinggi — gereja sebagai manusia baru.

Hubungan antar orang Kristen dalam satu perhimpunan tidak begitu erat, di dalam keluarga jauh lebih erat dan intim. Tetapi, kita tidak saja menjadi anggota keluarga Allah, kita pun anggota Tubuh Kristus; hubungan antar anggota tubuh lebih erat lagi. Mereka yang berada dalam perhimpunan dan anggota satu keluarga mungkin masih bisa saling berpisah, tetapi tidak demikian dengan anggota Tubuh, kecuali mereka diamputasi. Ke mana saja Tubuh pergi, anggota-anggota pun ikut pergi; mereka tidak ada pilihan. Namun, persekutuan dalam satu manusia baru lebih intim daripada dalam Tubuh, sebab ia bersifat korporat dan universal. Walau banyak orang beriman, tetapi dalam alam semesta hanya terdapat satu manusia baru. Semua orang beriman merupakan komponen satu manusia baru yang korporat dan universal ini. Semoga Tuhan memberi kita lebih banyak terang tentang manusia baru ini! Harus kita akui bahwa kita belum banyak nampak gereja pada aspek ini. Aspek gereja sebagai manusia baru adalah penemuan baru yang terbuka pada akhir-akhir ini. Saya yakin di hari-hari mendatang Tuhan akan lebih banyak mewahyukan tentang manusia baru ini.

Kita hafal sekali ayat-ayat seperti Yohanes 1:1 dan 3:16, tetapi tidak hafal Efesus 2:15. Ayat ini menerangkan, “Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera.” Sewaktu daging Kristus terpaku di atas salib, Dia membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, sehingga Dia dapat menciptakan keduanya, orang Yahudi dan kafir, menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya. Kalau kita membaca ayat 15-16, kita nampak jelas bahwa Kristus membatalkan peraturan-peraturan dan meniadakan perseteruan oleh salib, bukan untuk merampungkan penebusan atau menyalurkan hayat, melainkan untuk menciptakan orang Yahudi dan orang kafir menjadi satu manusia baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 24

No comments: