Pembacaan
Alkitab: Ef. 2:14-15; 4:24
Sebagai
orang yang telah beroleh selamat dan dilahirkan kembali, kita sekarang harus
menanggalkan manusia lama kita dan mengenakan manusia baru. Walaupun manusia
baru telah diciptakan, namun kita tetap perlu mengenakannya. Sedikit sekali
orang Kristen yang tahu bagaimana caranya menanggalkan manusia lama, lebih
sedikit lagi yang tahu bagaimana caranya mengenakan manusia baru. Kebanyakan
orang Kristen mengira bahwa menanggalkan manusia lama berarti menanggalkan
sifat atau diri lama, dan mengenakan manusia baru berarti mengenakan sifat
baru. Orang yang menganut konsepsi demikian keliru sama sekali. Kalau manusia
baru dalam Efesus 2:15 berarti satu manusia yang korporat, maka manusia baru
dalam Efesus 2:24 seharusnya juga manusia korporat. Menurut Efesus 4:24, kita
perlu mengenakan manusia baru yang telah diciptakan di dalam Kristus.
Cara
untuk mengenakan manusia baru terdapat dalam Efesus 4:23 — “dibarui di dalam
roh pikiranmu” (Tl.). Kata-kata ini menunjukkan bahwa dibarui di dalam roh
pikiran adalah mengenakan manusia baru. Sekarang kita harus nampak apakah
artinya dibarui di dalam roh pikiranmu. Tidak dapat disangkal, ini adalah
ungkapan yang sangat khusus. Seandainya saya menjadi penulis Kitab Efesus, saya
akan berkata “pikiran roh” bukan “roh pikiran”, sebab baginya itu lebih logis.
Namun Paulus di sini mengatakan roh pikiran.
Jalan
untuk mengenakan manusia baru ialah membiarkan roh kita (yang telah berbaur
dengan Roh Kudus) menjadi roh pikiran kita. Dalam roh kita terdapat Allah,
tempat kediaman Allah, dan manusia baru. Pikiran kita mendominasi dan mengatur
seluruh diri kita. Roh menjadi roh pikiran berarti roh memimpin, mengontrol,
mendominasi, dan menduduki pikiran kita. Bukan pikiran kita menjadi pikiran roh
kita, melainkan roh kita harus menjadi roh pikiran kita. Jika pikiran itu
menjadi pikiran roh kita, berarti pikiran kitalah yang mendominasi, mengontrol,
dan memimpin roh kita. Namun bila roh kita yang menjadi roh pikiran kita, itu
berarti roh kita yang mendominasi, mengontrol, dan memimpin pikiran kita.
Tatkala roh memimpin pikiran kita, ia menguasai seluruh diri kita. Pada saat
demikian, seluruh diri kita berada di bawah kontrol roh kita, yang di dalamnya
terdapat Allah, tempat kediaman Allah, dan manusia baru. Di dalam roh pikiran
kita yang sedemikianlah kita dibarui. Maka melalui roh inilah kita mengenakan
manusia baru.
Mengenakan
manusia baru bukan terjadi sekali untuk selamanya. Sebaliknya, ini merupakan
satu perkara seumur hidup, suatu proses yang berangsur-angsur berlangsung dalam
seluruh hidup kekristenan kita. Kita telah berkali-kali menandaskan bahwa
manusia baru telah diciptakan di dalam dan dengan Kristus. Dalam Efesus 2:15,
kata “di dalam” bahasa Yunaninya juga mengandung arti unsur, yang juga berarti
“dengan”. Maka di dalam diri-Nya sesungguhnya berarti dengan Dia sendiri.
Manusia baru telah diciptakan dengan Kristus sebagai esens ilahi. Ketika kita
dilahirkan kembali, manusia baru ini diletakkan di dalam roh kita. Sekarang
kita perlu mengenakannya dari hari ke hari melalui membiarkan roh mengontrol
seluruh diri kita dan membarui pikiran kita. Setiap saat ketika sebagian diri
kita dibarui, itu berarti kita lebih banyak mengenakan manusia baru. Karena
itu, semakin dibarui melalui pengontrolan roh atas pikiran kita, kita akan
semakin mengenakan manusia baru itu. Akhirnya, proses mengenakan manusia baru
ini akan mencapai kesempurnaannya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku
1, Berita 24
No comments:
Post a Comment