Hitstat

12 December 2012

Efesus - Minggu 12 Rabu


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:14-15; 4:24


Sebagai orang yang telah beroleh selamat dan dilahirkan kembali, kita sekarang harus menanggalkan manusia lama kita dan mengenakan manusia baru. Walaupun manusia baru telah diciptakan, namun kita tetap perlu mengenakannya. Sedikit sekali orang Kristen yang tahu bagaimana caranya menanggalkan manusia lama, lebih sedikit lagi yang tahu bagaimana caranya mengenakan manusia baru. Kebanyakan orang Kristen mengira bahwa menanggalkan manusia lama berarti menanggalkan sifat atau diri lama, dan mengenakan manusia baru berarti mengenakan sifat baru. Orang yang menganut konsepsi demikian keliru sama sekali. Kalau manusia baru dalam Efesus 2:15 berarti satu manusia yang korporat, maka manusia baru dalam Efesus 2:24 seharusnya juga manusia korporat. Menurut Efesus 4:24, kita perlu mengenakan manusia baru yang telah diciptakan di dalam Kristus.

Cara untuk mengenakan manusia baru terdapat dalam Efesus 4:23 — “dibarui di dalam roh pikiranmu” (Tl.). Kata-kata ini menunjukkan bahwa dibarui di dalam roh pikiran adalah mengenakan manusia baru. Sekarang kita harus nampak apakah artinya dibarui di dalam roh pikiranmu. Tidak dapat disangkal, ini adalah ungkapan yang sangat khusus. Seandainya saya menjadi penulis Kitab Efesus, saya akan berkata “pikiran roh” bukan “roh pikiran”, sebab baginya itu lebih logis. Namun Paulus di sini mengatakan roh pikiran.

Jalan untuk mengenakan manusia baru ialah membiarkan roh kita (yang telah berbaur dengan Roh Kudus) menjadi roh pikiran kita. Dalam roh kita terdapat Allah, tempat kediaman Allah, dan manusia baru. Pikiran kita mendominasi dan mengatur seluruh diri kita. Roh menjadi roh pikiran berarti roh memimpin, mengontrol, mendominasi, dan menduduki pikiran kita. Bukan pikiran kita menjadi pikiran roh kita, melainkan roh kita harus menjadi roh pikiran kita. Jika pikiran itu menjadi pikiran roh kita, berarti pikiran kitalah yang mendominasi, mengontrol, dan memimpin roh kita. Namun bila roh kita yang menjadi roh pikiran kita, itu berarti roh kita yang mendominasi, mengontrol, dan memimpin pikiran kita. Tatkala roh memimpin pikiran kita, ia menguasai seluruh diri kita. Pada saat demikian, seluruh diri kita berada di bawah kontrol roh kita, yang di dalamnya terdapat Allah, tempat kediaman Allah, dan manusia baru. Di dalam roh pikiran kita yang sedemikianlah kita dibarui. Maka melalui roh inilah kita mengenakan manusia baru.

Mengenakan manusia baru bukan terjadi sekali untuk selamanya. Sebaliknya, ini merupakan satu perkara seumur hidup, suatu proses yang berangsur-angsur berlangsung dalam seluruh hidup kekristenan kita. Kita telah berkali-kali menandaskan bahwa manusia baru telah diciptakan di dalam dan dengan Kristus. Dalam Efesus 2:15, kata “di dalam” bahasa Yunaninya juga mengandung arti unsur, yang juga berarti “dengan”. Maka di dalam diri-Nya sesungguhnya berarti dengan Dia sendiri. Manusia baru telah diciptakan dengan Kristus sebagai esens ilahi. Ketika kita dilahirkan kembali, manusia baru ini diletakkan di dalam roh kita. Sekarang kita perlu mengenakannya dari hari ke hari melalui membiarkan roh mengontrol seluruh diri kita dan membarui pikiran kita. Setiap saat ketika sebagian diri kita dibarui, itu berarti kita lebih banyak mengenakan manusia baru. Karena itu, semakin dibarui melalui pengontrolan roh atas pikiran kita, kita akan semakin mengenakan manusia baru itu. Akhirnya, proses mengenakan manusia baru ini akan mencapai kesempurnaannya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 24

No comments: