Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 15:9; Ef. 3:8
Istilah “rasul” dalam bahasa aslinya
berarti seorang utusan. Jika Anda mengutus saya ke Los Angeles untuk suatu
maksud, saya adalah rasul Anda, yakni utusan Anda. Dalam Alkitab, seorang rasul
adalah seorang yang diutus Allah. Walaupun Yohanes Pembaptis diutus Allah juga,
ia tidak boleh dianggap sebagai utusan pertama dalam ekonomi Perjanjian Baru,
sebab ministrinya berada dalam periode peralihan. Utusan Allah yang pertama dalam
ekonomi Perjanjian Baru ialah Tuhan Yesus. Maka Dialah Rasul yang pertama (Ibr.
3:1). Tuhan mengutus kedua belas rasul. Tetapi kedua belas orang tersebut bukan
merupakan satu-satunya kelompok orang yang diutus Allah. Dalam Yohanes 20:21
Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid, “Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Ayat ini membuktikan bahwa semua
murid adalah utusan. Ini pun berarti setiap orang beriman adalah utusan. Bahkan
se-orang saudari muda yang baru duduk di bangku SMP juga adalah orang yang
diutus Tuhan untuk melayankan Kristus kepada guru dan teman sekelasnya.
Demikian pula, bila Anda berbeban terhadap salah seorang kerabat Anda dan Tuhan
mengutus Anda kepadanya untuk tujuan melayankan Kristus kepadanya, bukankah
Anda juga menjadi seorang utusan Kristus? Ya, bagi kerabat Anda, Anda adalah
rasul Kristus. Bahkan mungkin Anda menjadi rasul bagi seluruh keluarga Anda.
Mungkin pada suatu hari Tuhan mengutus Anda untuk bersaksi tentang Kristus
kepada ibu Anda. Pada saat itu, Anda adalah seorang rasul bagi ibu Anda. Karena
itu, ditinjau dari satu aspek, kita semua adalah rasul Tuhan, yakni orang-orang
yang diutus oleh-Nya.
Demikian pula, ditinjau dari satu aspek
lagi, semua orang beriman juga adalah nabi-nabi di dalam Kristus. Bertentangan
dengan konsepsi kebanyakan orang Kristen, seorang nabi terutama bukan
meramalkan perkaraperkara yang akan datang, melainkan sebagai juru bicara
Allah. Menurut Ibrani 3, Musa orang yang dipanggil Allah dan diutus kepada umat
Israel, adalah seorang rasul; ia melambangkan Kristus sebagai rasul Allah.
Ketika TUHAN memanggil Musa dan mengutusnya sebagai rasul, ia merasa takut dan
mengaku dirinya tidak pandai berbicara. Lalu TUHAN memberi tahu Musa bahwa Ia
akan memberikan saudaranya (Harun), kepadanya untuk menjadi seorang nabi. Harun
diberikan kepada Musa bukan untuk meramal perkara yang akan datang sebagai
wakil Musa, melainkan menjadi juru bicaranya. Dengan ini kita nampak bahwa
ministri seorang nabi sejalan dengan ministri seorang rasul. Musa adalah rasul
dan Harun adalah nabi.
Di satu pihak kita adalah rasul, di pihak
lain kita adalah nabi. Kaum muda diutus ke sekolah sebagai rasul, tetapi ketika
mereka membuka mulut untuk berbicara sebagai wakil Tuhan, mereka adalah nabi.
Begitu pula, bila Anda pergi kepada ibu Anda dengan beban untuk melayankan
Kristus kepadanya, Anda adalah rasul. Tetapi sewaktu Anda berbicara bagi
Kristus, Anda juga seorang nabi. Jika Anda bertahun-tahun menjadi seorang
Kristen tanpa beban untuk pergi kepada seorang pun dengan tujuan melayani
Kristus kepadanya, itu sangat memalukan. Demikian pula, jika Anda tidak pernah
mewakili Kristus berbicara kepada orang lain, itu sangat memalukan. Orang
Kristen yang normal adalah orang yang menjadi rasul dan nabi, yaitu seorang
utusan dan seorang juru bicara.
No comments:
Post a Comment