Hitstat

17 December 2012

Efesus - Minggu 13 Senin


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:6, 17


Ayat 16 mengatakan bahwa orang Yahudi dan orang kafir telah didamaikan di dalam satu Tubuh. Satu Tubuh ini, gereja (Ef. 1:22-23), adalah satu manusia baru yang disebut dalam ayat sebelumnya. Di dalam satu Tubuh inilah orang Yahudi dan orang kafir didamaikan dengan Allah melalui salib. Kita, kaum beriman, baik Yahudi maupun kafir, telah didamaikan tidak saja untuk Tubuh Kristus, tetapi juga di dalam Tubuh Kristus. Bukan main wahyu ini! Kita telah didamaikan dengan Allah; kita telah diselamatkan di dalam Tubuh Kristus.

Biasanya kita menganggap pendamaian sebagai urus-an perorangan; kita jarang memikirkan pendamaian yang korporat. Akan tetapi, pendamaian yang wajar dan sejati adalah dalam satu Tubuh. Tubuh adalah sarana dan cara yang olehnya kita didamaikan dengan Allah. Menurut Kolose 3:15, kita telah dipanggil di dalam satu Tubuh.

Dahulu kita tanpa Allah dan telah kehilangan Allah (ayat 12). Tetapi, melalui salib dan darah Kristus, kita telah dibawa kembali kepada Allah dalam satu Tubuh. Selama kita berada dalam satu Tubuh, kita bersatu de­ngan Allah. Tetapi jika kita berada di luar Tubuh, kita terpisah dari Allah.

Pendamaian kita dengan Allah dalam satu Tubuh di­rampungkan melalui salib. Salib Kristus di satu pihak telah melenyapkan perseteruan yang disebabkan oleh ke­tetapan-ketetapan yang diberikan karena daging; di pi­hak lain, salib Kristus menebus kita dengan darah Kristus yang teralir di atasnya. Melalui saliblah, baik orang Ya­hudi maupun orang kafir, telah didamaikan dengan Allah dalam satu Tubuh.

Ayat 17 mengatakan, ”Ia datang dan memberitakan (Injil) damai sejahtera kepada kamu yang ‘jauh’ dan da­mai sejahtera kepada mereka yang ‘dekat’.” Ini adalah kedatangan Kristus sebagai Roh itu untuk memberitakan damai sejahtera sebagai Injil; damai sejahtera yang digenapkan-Nya melalui salib-Nya. Mereka yang jauh ialah orang-orang kafir, yang tidak bersunat, dan yang dahulunya jauh, terpisah oleh daging mereka; dan mere­ka yang dekat ialah orang-orang Yahudi, yang bersunat, yang dahulu dekat dijadikan dekat oleh pemilihan Allah.

Kristus yang mati di atas salib untuk menghapus peraturan-peraturan, agar dapat menciptakan manusia baru, dan mengalirkan darah-Nya untuk mendamaikan kita dengan Allah, datang kepada kita sebagai Roh itu untuk memberitakan Injil pendamaian. Hal ini berarti Kristus telah datang sebagai Roh pemberi-hayat, bahkan sebagai Roh pemberita Injil. Maka baik orang yang jauh maupun yang dekat sama-sama perlu mendengar kabar kesukaan pendamaian ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 26

No comments: