Hitstat

22 December 2012

Efesus - Minggu 13 Sabtu


Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 6:17; Ef. 2:22


Ayat 22 menerangkan, “Di dalam Dia kamu juga tu-rut dibangun menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.” Kata “kamu” di sini mengacu kepada orang-orang kudus lokal, ini menunjukkan bahwa pembangunan dalam ayat 21 bersifat universal dan pembangunan dalam ayat 22 bersifat lokal. Dalam ayat ini Paulus mengatakan bah­wa orang-orang kudus setempat, yaitu orang-orang kudus di Efesus, terbangun bersama dalam Kristus menjadi tempat kediaman Allah. Jadi, dalam ayat-ayat ini Paulus membahas gereja dalam aspek universal dan aspek lokal. Seluruh bangunan sedang bertumbuh — ini mengacu kepada aspek universal. Kaum beriman di tempat tertentu sedang dibangun bersama — ini mengacu ke­pada aspek lokal.

Seluruh gereja lokal merupakan bagian dari gereja universal, bukan sesuatu yang ditambahkan atau yang terpisah darinya. Seluruh gereja lokal dijumlahkan men­jadi satu, sama dengan gereja universal. Ini berarti di luar gereja-gereja lokal tidak ada gereja universal. Maka, pembangunan gereja lokal berarti pembangunan gereja universal. Seluruh gereja lokal hanya memiliki satu pem­bangunan. Bukan gereja di Anaheim memiliki satu pembangunan, sedangkan gereja di Chicago memiliki pembangunan lain, dan gereja di New York memiliki pem­bangunan lain lagi. Tetapi, konsepsi alamiah kita tentang pembangunan ialah tiap lokal memiliki pembangunan yang berbeda-beda. Dalam alam semesta ini hanya terda­pat satu pembangunan, yakni yang beraspek universal dan yang bersifat lokal. Tak peduli berapa banyak gereja di bumi ini, tetap hanya ada satu pembangunan, yaitu yang beraspek ganda ini.

Ayat 22 mengatakan bahwa kita dibangunkan men­jadi tempat kediaman Allah di dalam Roh. Roh di sini ditujukan kepada roh insani kaum beriman yang dihuni oleh Roh Kudus Allah. Roh Allah adalah Penghuninya, bukan tempat kediaman. Tempat kediaman adalah roh kaum beriman. Roh Allah tinggal di dalam roh kita. Ma­ka, tempat kediaman Allah ada di dalam roh kita.

Ayat 21 mengatakan bahwa Bait Suci ini berada di dalam Tuhan, dan ayat 22 mengatakan tempat kediaman Allah ada di dalam roh. Ini menunjukkan bahwa bagi pembangunan tempat kediaman Allah, Tuhan bersatu dengan roh kita dan roh kita bersatu dengan Tuhan. Berada di dalam roh kita sesungguhnya berarti berada di dalam Tuhan. Berada di dalam Tuhan juga berarti berada di dalam roh. “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia” (1 Kor. 6:17). Kita tidak mungkin memisahkan roh kita dari Tuhan. Ja­di, roh kita adalah tempat di mana pembangunan gereja itu berada. Pembangunan ini bukan dalam pikiran, emo­si, jiwa, atau hati kita, melainkan mutlak suatu perkara yang terdapat dalam roh kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 27

No comments: