Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 6:17; Ef. 2:22
Ayat 22 menerangkan, “Di dalam Dia kamu
juga tu-rut dibangun menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.” Kata
“kamu” di sini mengacu kepada orang-orang kudus lokal, ini menunjukkan bahwa
pembangunan dalam ayat 21 bersifat universal dan pembangunan dalam ayat 22
bersifat lokal. Dalam ayat ini Paulus mengatakan bahwa orang-orang kudus
setempat, yaitu orang-orang kudus di Efesus, terbangun bersama dalam Kristus
menjadi tempat kediaman Allah. Jadi, dalam ayat-ayat ini Paulus membahas gereja
dalam aspek universal dan aspek lokal. Seluruh bangunan sedang bertumbuh — ini
mengacu kepada aspek universal. Kaum beriman di tempat tertentu sedang dibangun
bersama — ini mengacu kepada aspek lokal.
Seluruh gereja lokal merupakan bagian dari
gereja universal, bukan sesuatu yang ditambahkan atau yang terpisah darinya.
Seluruh gereja lokal dijumlahkan menjadi satu, sama dengan gereja universal.
Ini berarti di luar gereja-gereja lokal tidak ada gereja universal. Maka,
pembangunan gereja lokal berarti pembangunan gereja universal. Seluruh gereja
lokal hanya memiliki satu pembangunan. Bukan gereja di Anaheim memiliki satu
pembangunan, sedangkan gereja di Chicago memiliki pembangunan lain, dan gereja
di New York memiliki pembangunan lain lagi. Tetapi, konsepsi alamiah kita
tentang pembangunan ialah tiap lokal memiliki pembangunan yang berbeda-beda.
Dalam alam semesta ini hanya terdapat satu pembangunan, yakni yang beraspek
universal dan yang bersifat lokal. Tak peduli berapa banyak gereja di bumi ini,
tetap hanya ada satu pembangunan, yaitu yang beraspek ganda ini.
Ayat 22 mengatakan bahwa kita dibangunkan
menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh. Roh di sini ditujukan kepada roh
insani kaum beriman yang dihuni oleh Roh Kudus Allah. Roh Allah adalah
Penghuninya, bukan tempat kediaman. Tempat kediaman adalah roh kaum beriman.
Roh Allah tinggal di dalam roh kita. Maka, tempat kediaman Allah ada di dalam
roh kita.
Ayat 21 mengatakan bahwa Bait Suci ini
berada di dalam Tuhan, dan ayat 22 mengatakan tempat kediaman Allah ada di
dalam roh. Ini menunjukkan bahwa bagi pembangunan tempat kediaman Allah, Tuhan
bersatu dengan roh kita dan roh kita bersatu dengan Tuhan. Berada di dalam roh
kita sesungguhnya berarti berada di dalam Tuhan. Berada di dalam Tuhan juga
berarti berada di dalam roh. “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada
Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia” (1 Kor. 6:17). Kita tidak mungkin
memisahkan roh kita dari Tuhan. Jadi, roh kita adalah tempat di mana
pembangunan gereja itu berada. Pembangunan ini bukan dalam pikiran, emosi,
jiwa, atau hati kita, melainkan mutlak suatu perkara yang terdapat dalam roh
kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2,
Berita 27
No comments:
Post a Comment