Hitstat

07 December 2012

Efesus - Minggu 11 Jumat


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:14-15


Perintah-perintah ritual diberikan kepada manusia terutama karena daging manusia. Misalnya sunat; hal ini harus dilakukan karena manusia telah menjadi milik daging. Karenanya Allah memerintahkan manusia mengerat daging. Sedang perintah ritual tentang makanan diberikan agar umat pilihan Allah berhati-hati memelihara diri selalu tahir. Binatang-binatang yang tidak berkuku belah dan tidak memamah biak bersifat najis. Berkuku belah melambangkan pembedaan dalam berjalan, itu menunjukkan bahwa kita tidak boleh berjalan di tem-pat najis yang mana pun. Umat Allah perlu memiliki daya pembeda yang peka dalam tingkah laku mereka sehari-hari. Selain itu, mereka perlu belajar “memamah biak” melalui mengambil firman Allah dan merenungkannya berulang-ulang. Berhubung umat yang telah jatuh tidak mempunyai daya pembeda yang diperlukan dan tidak merenungkan firman Allah, maka perintah-perintah diberikan kepada umat pilihan Allah. Namun demikian, peraturan-peraturan ini telah menjadi tembok pemisah di antara orang Yahudi dengan orang kafir. Lagi pula, perbedaan dan sekatan ini menjadi penyebab permusuhan di antara orang Yahudi yang bersunat dengan orang kafir yang tidak bersunat.

Kita harus berhati-hati, jangan memasukkan peraturan apa pun ke dalam hidup gereja, sebab semua peraturan mematikan. Ada orang suka berteriak dalam sidang, ada pula yang suka tenang, keduanya itu mungkin menjadi peraturan. Peraturan-peraturan tidak saja menyebabkan perpecahan, juga menyebabkan permusuhan. Saya sudah menyaksikan sendiri permusuhan yang diciptakan oleh peraturan-peraturan semacam itu.

Kendati kita mungkin menyukai praktek tertentu, kita tidak boleh mempertahankannya. Bila kita mempertahankan praktek-praktek tertentu, kita akan menjadikannya satu peraturan yang menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Orang Kristen telah terpecah-belah karena peraturan, antara lain seperti berbagai aturan ten-tang baptisan. Ada yang mempertahankan cara baptisan menengadah ke belakang; lainnya mempertahankan cara baptisan menunduk ke depan. Ada sementara orang Kristen terpecah-belah karena alat-alat musik. Ada yang menyetujui piano, tidak setuju dengan orgel atau organ, tetapi ada yang berkebalikan. Selama kita memiliki peraturan, perpecahan akan segera terjadi. Walau saya suka berteriak dan memuji dengan suara keras dalam sidang, tetapi saya tidak untuk hal ini. Mempertahankan praktek apa saja akan mengakibatkan perpecahan. Karena itu, kita tidak seharusnya mempunyai peraturan apa pun. Segala peraturan telah disingkirkan di atas salib Kristus.

Berhubung peraturan-peraturan menyebabkan permusuhan dan perpecahan, kita wajib menghadapi dan menanggulanginya dengan sangat serius. Peraturan mungkin menyebabkan kebencian bagi mereka yang telah akrab. Mungkin dua orang saudara telah bertahun-tahun menikmati persekutuan yang indah, tetapi hanya karena yang satu suka berteriak, yang lainnya suka tenang, akhirnya mereka saling bermusuhan. Mereka tidak saling mengasihi, malah sebaliknya saling membenci. Kedengkian agama merupakan masalah yang mengerikan. Sejarah menunjukkan bahwa banyak orang terbunuh karena hal ini, karena tipu muslihat Iblis, si pembunuh. Karena itu, kita harus menolak semua peraturan dan menerima praktek-praktek apa pun di kalangan orang kudus asalkan praktek-praktek itu tidak mengandung unsur dosa, asusila, atau berhala. Walau kita mungkin tidak menyetujui praktek-praktek tertentu, tetapi kita wajib menuruti mereka, agar tidak memberi tempat bagi peraturan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 23

No comments: