Pembacaan Alkitab: Ef. 3:3, 7, 9; Flp. 3:10
Sebagai para nabi, kita harus berbicara
kepada mereka yang ada di sekitar kita, tidak peduli mereka mengerti atau
tidak apa yang kita katakan. Kewajiban kita ialah berbicara di mana saja kita
berada — di rumah atau di tempat kerja kita. Orang tua perlu berbicara kepada
anak-anaknya tentang ekonomi Allah. Kita pun harus berkontak dengan orang tua
dan kerabat kita, dan memberi tahu mereka apa yang telah kita nampak ten-tang
kehendak kekal Allah. Jangan perhatikan apa yang dipikirkan orang lain terhadap
Anda. Berbicara sajalah, agar orang-orang yang belum beriman dapat dibawa kepada
Tuhan. Bila kita tidak berbicara, bagaimanakah orang lain dapat diselamatkan?
Jika kita bicara, paling sedikit ada beberapa orang di antara mereka yang mau
datang kepada Tuhan. Betapa kuatnya pengaruh yang akan terjadi jika semua orang
kudus dalam pemulihan Tuhan mau membuka mulut dan mengatakan tentang Kristus
dan gereja! Banyak di antara kita yang telah tertipu musuh, mengira kita tidak
bersyarat untuk berbicara bagi Tuhan. Janganlah mengharapkan saudara-saudara
yang berkarunia luar biasa yang berbicara, konsepsi demikian keliru! Sebagai
orang yang telah menerima anugerah dan yang telah nampak wahyu rahasia
Kristus, kita adalah rasul-rasul dan nabi-nabi hari ini, dan kita dapat
berbicara bagi Tuhan.
Dalam Efesus 3:7 Paulus berkata, “Dari
Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian anugerah Allah, yang
diberikan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.” Kata “pelayan”
(minister) dalam ayat ini, sama dengan kata “diaken” dalam Perjanjian Baru.
Se-orang minister atau diaken ialah seorang yang melayani, bukan pejabat
tinggi. Dalam ayat ini Paulus berkata bahwa ia telah menjadi minister. Menurut
konsepsi alamiah, para minister berada di atas para penatua, dan para penatua
berada di atas para diaken. Akan tetapi, bila kita memiliki pengertian yang
wajar atas ayat ini, kita akan nampak bahwa minister sebenarnya adalah diaken,
yaitu orang yang melayani. Kata “minister” adalah kata yang bagus, tetapi
artinya telah dirusak oleh penggunaan yang tradisional. Menurut Perjanjian
Baru, menyebut seorang minister sama dengan menyebutnya sebagai orang yang
melayani. Semua orang beriman dalam Kristus adalah orang-orang yang melayani.
Dalam Efesus 3:7 Paulus membicarakan
pengerjaan kuasa Allah, itu adalah kuasa hayat kebangkitan (Flp. 3:10), yang
bekerja di dalam rasul dan semua orang beriman (Ef. 1:19; 3:20). Melalui kuasa
hayat batiniah yang bekerja ini, karunia anugerah diberikan kepada rasul, yaitu
dinyatakan di dalam dirinya.
Kata “pengerjaan” dalam ayat 7 dalam bahasa
aslinya ialah kata yang menurunkan kata “kekuatan/kuasa”. Di dalam dan di
antara kita terdapat kuasa ilahi. Pengerjaan kuasa ini tidak hanya untuk Rasul
Paulus, tetapi juga untuk semua orang kudus. Ini terbukti dalam Efesus 4:16,
yang memakai istilah yang sama: “Sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
anggota . . .” Jadi kuasa yang serupa, yang berada di dalam Paulus, berada
pula di dalam setiap anggota Tubuh. Kuasa yang demikianlah yang sedang bekerja
di dalam kita dewasa ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
39
No comments:
Post a Comment