Hitstat

14 February 2013

Efesus - Minggu 21 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 4:11-13


Efesus 4:13 mengatakan, ”Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar (penuh) tentang Anak Allah, (mencapai) kedewasaan penuh, dan (mencapai) tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” Ayat ini adalah lanjutan langsung dari ayat 11 dan 12, yang mengatakan para rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar telah diberi­kan untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan ministri itu. Kita telah menunjukkan bahwa orang-orang yang berkarunia dalam ayat 11 memperlengkapi orang-orang kudus untuk melakukan perkara yang mereka sendiri lakukan. Kita semua dapat diutus dan dapat berbicara bagi Tuhan sebagai para nabi, menginjil seperti penginjil, menggembalakan dan mengajar orang lain seperti gembala dan pengajar. Jika kita mengasihi Tuhan, kita akan berbicara bagi-Nya sebagai saksi-Nya. Lagi pula, kita perlu memberitakan Injil, baik atau tidak baik waktunya. Ini bukan urusan para penginjil utama saja, melainkan urusan semua orang kudus. Selain itu, setiap hari kita harus menggembalakan orang lain dan mengajar mereka. Para pemimpin memberi teladan dalam fungsi-fungsi tersebut, dan kita harus mengikuti contoh mereka. Jadi, semua orang kudus dapat melakukan pekerjaan para rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar.

Orang kudus harus diperlengkapi bagi perkerjaan ministri itu. Dalam Perjanjian Baru ada satu ministri yang unik yaitu menyalurkan Kristus ke dalam orang lain guna membangun Tubuh Kristus. Untuk melaksanakan pekerjaan ministri itu, orang-orang kudus perlu diper­lengkapi.

Pembangunan Tubuh Kristus tidak langsung digenapkan melalui orang-orang yang memimpin. Pekerjaan pembangunan langsung dilaksanakan oleh orang-orang kudus yang telah diperlengkapi. Betapa berbedanya hal ini dengan situasi kekristenan hari ini! Jalan yang tepat ialah para pemimpin memberi satu teladan dan melatih orang-orang kudus melakukan apa yang mereka lakukan. Setelah orang-orang kudus diperlengkapi, para pemimpin harus menyisih dan membiarkan orang-orang kudus yang melakukan pekerjaan pembangunan secara langsung. Se­tiap pemimpin harus tahu kapan dan bagaimana menyi­sih. Pertama, para pemimpin harus belajar bagaimana memperlengkapi orang lain. Setelah pekerjaan memper­lengkapi itu rampung, mereka harus meninggalkan atau menyerahkan pekerjaan pembangunan yang langsung itu ke dalam tangan semua anggota Tubuh.

Kesatuan Roh dalam ayat 3 ialah kesatuan hayat ilahi dalam realitas, sedang kesatuan dalam ayat 13 ialah kesatuan kehidupan kita secara praktis. Kita telah mempunyai kesatuan hayat ilahi dalam realitas, kita hanya perlu memeliharanya. Tetapi kita perlu maju terus sampai kita mencapai kesatuan kehidupan kita secara praktis. Aspek kesatuan ini berasal dari dua hal: iman dan pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah. Iman ini bukan ditujukan kepada tindakan kita, melainkan ditujukan kepada hal-hal yang kita percayai, seperti persona ilahi Kristus dan pekerjaan penebusan-Nya yang digenapkan bagi keselamatan kita. Iman ini dipakai dalam arti demikian dalam surat Yudas 3, 2 Timotius 4:7 dan 1 Timotius 6:21.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 43

No comments: