Pembacaan Alkitab: Mat. 23:8-10
Dalam ekonomi Perjanjian Baru tidak ada
konsepsi hierarki. Sebaliknya, dalam ekonomi Perjanjian Baru semua orang kudus
berpangkat sama. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita semua adalah
saudara, hanya Kristuslah Pemimpin, Pemandu, Instruktur, dan Direktur kita.
Walau ekonomi Allah meletakkan semua orang kudus di atas level yang sama dalam
Kristus, tetapi konsepsi alamiah mengira dalam gereja juga perlu ada kelas
khusus untuk pimpinan, seperti halnya dalam kelompok masyarakat atau organisasi.
Kita telah menunjukkan bahwa orang-orang
yang berkarunia dalam 4:11 adalah untuk memperlengkapi orang-orang kudus.
Menurut Anda bagaimana cara para rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar itu
memperlengkapi orang-orang kudus? Satu-satunya jawaban yang logis ialah mereka
memperlengkapi orang-orang kudus untuk melakukan perkara yang mereka lakukan.
Sebagai contoh, seorang guru matematika melatih murid-muridnya dalam ilmu
matematika. Tujuannya ialah mengajar mereka melakukan apa yang dapat ia lakukan
itu. Akhirnya, melalui latihan bertahun-tahun, murid-muridnya juga dapat
menjadi guru matematika. Tetapi kalau seorang guru telah mengajarkan matematika
selama bertahun-tahun, tanpa menggenapkan satu murid pun, guru itu sangat
kasihan. Namun, demikianlah sesungguhnya situasi kebanyakan orang Kristen pada
hari ini. Banyak orang Kristen tahun demi tahun mengikuti apa yang disebut
kebaktian, tanpa diperlengkapi barang sedikit pun.
Saya sangat berbeban terhadap situasi di
antara kita dalam pemulihan Tuhan. Saya harus jujur bertanya kepada diri
sendiri, berapa banyak saudara saudari yang telah diperlengkapi melalui
ministri ini. Kalau kita dapat meraih gelar sarjana melalui belajar dengan
rajin selama empat tahun, kita pun harus memperlihatkan tanda-tanda telah
diperlengkapinya kita setelah beberapa tahun dalam pemulihan Tuhan. Tetapi
sayang, banyak yang telah bersama kita beberapa tahun, nampaknya belum juga
diperlengkapi. Akibatnya, ada sementara aspek sistem kependetaan yang menyusup
ke antara kita. Hal ini tidak dapat dibiarkan. Kita di sini bukan untuk apa
yang disebut kebaktian seperti yang terdapat dalam kekristenan. Apa yang kita
lakukan dalam sidang seharusnya hanya untuk memperlengkapi saudara saudari,
kemudian, lewat tiga atau empat tahun, setiap orang pasti akan diperlengkapi
untuk melakukan pekerjaan seperti yang telah dilakukan para rasul, nabi,
penginjil, gembala dan pengajar semula.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
41
No comments:
Post a Comment