Pembacaan Alkitab: Ef. 4:11-13
Banyak orang Kristen tidak tahu perbedaan
antara kesatuan Roh dan kesatuan iman dan pengetahuan yang penuh tentang Anak
Allah. Yang pertama adalah kesatuan realitas, sedang yang kedua adalah
kesatuan praktis (dalam pelaksanaan). Berhubung Roh itu adalah realitas
kesatuan kita, maka kesatuan Roh ialah kesatuan realitas. Kesatuan tidak lain
adalah Roh itu sendiri. Tanpa Roh itu, tidak mungkin ada kesatuan. Walaupun
kita mempunyai kesatuan dalam realitas, kita tetap perlu kesatuan praktis
(dalam pelaksanaan). Ini berarti bahwa kesatuan realitas harus dapat
dipraktekkan, yaitu ia harus menjadi kesatuan yang dipraktekkan, dalam ayat 13
Paulus mengatakan tentang kesatuan praktis.
Di antara kesatuan realitas dan kesatuan
praktis terdapat suatu jarak. Karena itu, perlu adanya hal “mencapai” kesatuan
praktis. Kesatuan Roh itu merupakan permulaan, sedang kesatuan iman dan
pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah ialah tujuannya. Ini menunjukkan
bahwa kita harus maju dari kesatuan Roh itu kepada kesatuan iman dan
pengetahuan penuh ten-tang Anak Allah. Dengan kata lain, kita harus maju dari
kesatuan realitas hingga mencapai kesatuan praktis.
Sebagai kaum beriman, kita telah memiliki
kesatuan realitas, tetapi kita harus memeliharanya. Cara terbaik untuk
memelihara kesatuan realitas ialah maju ke depan hingga mencapai kesatuan
praktis.
Telah kita tunjukkan bahwa iman dalam ayat
13 tidak mengacu kepada tindakan percaya, melainkan mengacu kepada obyek yang
kita percayai. Setiap orang beriman dalam Kristus menerima iman ini. Kali
pertama kita percaya Tuhan Yesus, kita sangat sederhana. Semua yang kita miliki
ialah iman. Tetapi setelah itu kita menjadi sangat ruwet oleh masuknya berbagai
macam doktrin, ajaran, dan konsepsi; hampir semuanya itu adalah faktor
perpecahan.
Kesatuan dalam pemulihan Tuhan adalah
kesatuan yang demikian praktis. Kesatuan kita adalah kesatuan iman yang unik
dan pengetahuan penuh tentang Anak Allah dalam pengalaman kita sehari-hari atas
diri-Nya sebagai hayat. Saya percaya kebanyakan di antara kita dalam pemulihan
Tuhan telah mencapai kesatuan praktis. Karena itu, kita adalah satu baik dalam
realitas maupun dalam prakteknya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku
2, Berita 43
No comments:
Post a Comment