Hitstat

15 February 2013

Efesus - Minggu 21 Jumat


Pembacaan Alkitab: Ef. 4:11-13


Banyak orang Kristen tidak tahu perbedaan antara kesatuan Roh dan kesatuan iman dan pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah. Yang pertama adalah kesa­tuan realitas, sedang yang kedua adalah kesatuan praktis (dalam pelaksanaan). Berhubung Roh itu adalah realitas kesatuan kita, maka kesatuan Roh ialah kesatuan realitas. Kesatuan tidak lain adalah Roh itu sendiri. Tanpa Roh itu, tidak mungkin ada kesatuan. Walaupun kita mempunyai kesatuan dalam realitas, kita tetap perlu kesatuan praktis (dalam pelaksanaan). Ini berarti bahwa kesatuan realitas harus dapat dipraktekkan, yaitu ia harus menjadi kesatuan yang dipraktekkan, dalam ayat 13 Paulus mengatakan tentang kesatuan praktis.

Di antara kesatuan realitas dan kesatuan praktis terdapat suatu jarak. Karena itu, perlu adanya hal “mencapai” kesatuan praktis. Kesatuan Roh itu merupa­kan permulaan, sedang kesatuan iman dan pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah ialah tujuannya. Ini menunjukkan bahwa kita harus maju dari kesatuan Roh itu kepada kesatuan iman dan pengetahuan penuh ten-tang Anak Allah. Dengan kata lain, kita harus maju dari kesatuan realitas hingga mencapai kesatuan praktis.

Sebagai kaum beriman, kita telah memiliki kesatuan realitas, tetapi kita harus memeliharanya. Cara terbaik untuk memelihara kesatuan realitas ialah maju ke depan hingga mencapai kesatuan praktis.

Telah kita tunjukkan bahwa iman dalam ayat 13 tidak mengacu kepada tindakan percaya, melainkan mengacu kepada obyek yang kita percayai. Setiap orang beriman dalam Kristus menerima iman ini. Kali pertama kita percaya Tuhan Yesus, kita sangat sederhana. Semua yang kita miliki ialah iman. Tetapi setelah itu kita menjadi sangat ruwet oleh masuknya berbagai macam doktrin, ajaran, dan konsepsi; hampir semuanya itu adalah faktor perpecahan.

Kesatuan dalam pemulihan Tuhan adalah kesatuan yang demikian praktis. Kesatuan kita adalah kesatuan iman yang unik dan pengetahuan penuh tentang Anak Allah dalam pengalaman kita sehari-hari atas diri-Nya sebagai hayat. Saya percaya kebanyakan di antara kita dalam pemulihan Tuhan telah mencapai kesatuan prak­tis. Karena itu, kita adalah satu baik dalam realitas mau­pun dalam prakteknya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 43

No comments: