Hitstat

27 February 2013

Efesus - Minggu 23 Rabu


Pembacaan Alkitab: Ef. 4:17-21


Menurut Perjanjian Baru, diselamatkan berarti ditaruh Allah ke dalam Kristus. Satu Korintus 1:30 menerangkan, “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus.” Ketika Allah meletakkan kita ke dalam Kristus, Ia menaruh kita ke dalam cetakan itu. Seperti halnya seorang saudari mencetak adonan ke dalam cetakan kue, begitulah Allah bermaksud membentuk kita sesuai dengan cetakan Kristus. Maka Roma 8:29 menunjukkan bahwa kita diserupakan dengan gambar Kristus, Putra sulung di antara banyak saudara. Diserupakan berarti dicetak. Putra sulung adalah model, dan banyak saudara dari Putra sulung adalah mereka yang telah diserupakan dengan model ini. Maka mempelajari Kristus tidak lain berarti dicetak dengan model Kristus, yaitu diserupakan dengan gambar Kristus.

Setelah Kristus mendirikan model ini, Ia lalu disalibkan, kemudian masuk ke dalam kebangkitan, dan da­lam kebangkitan Ia menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45). Sebagai Roh itulah Ia lalu masuk ke dalam kita menjadi hayat kita. Kita telah menunjukkan bahwa pada waktu kita percaya ke dalam Kristus dan dibaptis ke dalam-Nya, Allah menaruh kita ke dalam-Nya sebagai model, cetakan. Karena itu, Paulus dapat memberi tahu orang Efesus bahwa mereka “telah mempelajari Kristus”. Menurut terang Perjanjian Baru dan menurut pengalaman kita, mempelajari Kristus berarti ditaruh ke dalam Kristus oleh Allah. Di pihak Allah, Ia telah menaruh kita ke dalam Kristus, sedangkan di pihak kita, kita telah mempelajari Kristus melalui ditaruh ke dalam-Nya.

Setelah seorang beroleh selamat, dalam batinnya ia berhasrat menempuh suatu hidup yang sesuai dengan model yang didirikan Tuhan Yesus. Namun, banyak orang yang mengabaikan hasrat ini atau mengembangkannya secara keliru, yaitu mengira dapat sukses meniru-Nya dengan usaha mereka sendiri. Kita keliru kalau kita berpikir bahwa kita dapat meniru Kristus melalui menggunakan hayat alamiah kita. Orang Kristen seharusnya meniru Kristus, namun mereka tidak boleh berbuat demikian menurut hayat alamiah mereka.

Kita telah menunjukkan bahwa kita sudah keliru jika kita berusaha meniru Kristus melalui usaha hayat alamiah kita. Kita juga nampak bahwa ketika kita percaya Tuhan Yesus dan beroleh selamat, Allah meletakkan kita ke dalam Kristus sebagai cetakan. Cetakan ini ialah hidup Yesus yang tercatat dalam keempat kitab Injil, suatu hidup yang mutlak sesuai dengan realitas. Realitas (kebenaran) adalah pancaran terang, atau ekspresi terang. Karena Allah adalah terang (1 Yoh. 1:5), maka realitas (kebenaran) adalah ekspresi Allah. Setiap aspek dari hidup Yesus yang tercatat dalam keempat kitab Injil merupakan satu ekspresi Allah. Dalam setiap hal yang Ia katakan dan lakukan, Ia mengekspresikan Allah. Ekspresi Allah ini ialah pancaran terang; maka ekspresi ini adalah realitas (kebenaran). Hidup Yesus yang sesuai dengan realitas ini adalah model yang di dalamnya Allah telah meletakkan kita. Dalam model ini kita telah mempelajari Kristus menurut realitas yang nyata dalam Yesus. Ini berarti kita telah mempelajari Kristus menurut realitas yang diperlihatkan dalam keempat kitab Injil, yaitu menurut hidup Tuhan Yesus, yang seluruhnya sesuai dengan realitas Allah. Hidup ini ialah pancaran terang. Pancaran terang ini ialah realitas (kebenaran) dan realitas (kebenaran) ialah ekspresi Allah. Karena itu, dalam hidup Yesus ada realitas. Esens model yang didirikan hidup Tuhan Yesus ialah realitas. Ini berarti esens hidup Yesus adalah realitas. Kita telah mempelajari Kristus menurut realitas yang nyata dalam Yesus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 46

No comments: