Hitstat

16 February 2013

Efesus - Minggu 21 Sabtu


Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 13:11; Ef. 4:11-13


Ayat 13 juga mengatakan bahwa kita perlu mencapai kedewasaan penuh. Manusia yang dewasa adalah manusia yang matang. Melalui kelahiran kembali orang kudus telah menjadi anak-anak di dalam Kristus (1 Kor. 3:1). Sekarang orang kudus perlu bertumbuh ke dalam kematangan (1 Kor. 3:6; Ibr. 6:1). Kematangan dalam hayat yang sedemikian diperlukan bagi kesatuan praktis tadi.

Dalam 1 Korintus 13:11 Paulus berkata, “Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.” Di sini Paulus menunjukkan bahwa ada perkara-perkara tertentu yang mungkin menjadi “mainan”. Ketika kaum beriman bertumbuh dewasa, mereka akan membuang “mainan” itu. Pada akhirnya, melalui diperlengkapi, mereka akan mencapai kedewasaan penuh.

Berdasarkan ayat 13, kita pun harus mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan perawakan kepenuhan Kristus. Kepenuhan Kristus adalah Tubuh Kristus (1:23), yang memiliki tingkat pertumbuhan (perawakan) dengan suatu ukuran. Untuk kesatuan praktis, kita perlu mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan perawakan kepenuhan Kristus. Karena itu, kita perlu maju dari kesatuan realitas kepada kesatuan praktis sampai kita mencapai ketiga hal yang disebut dalam ayat ini.

Kepenuhan Kristus ialah ekspresi Kristus. Sebagai kepenuhan Kristus, Tubuh ialah ekspresi Kristus. Kepenuhan Kristus, Tubuh, memiliki satu perawakan, dan perawakan itu ada tingkat pertumbuhan atau ukurannya. Maka ayat 13 mengatakan tentang tingkat pertumbuhan atau ukuran perawakan kepenuhan Kristus.

Mencapai perawakan kepenuhan Kristus berarti mencapai pembangunan yang sempurna dari Tubuh Kristus, yaitu mencapai kesempurnaan penuh dari pembangunan Tubuh.

Jika sasaran kita satu-satunya adalah pembangunan Tubuh Kristus, dengan spontan kita akan diatur (dibetulkan). Ketika kita sedang melakukan suatu pekerjaan khusus, kita akan merasa bahwa pekerjaan ini adalah untuk pembangunan Tubuh. Dulu, kita mungkin memberitakan Injil tanpa mengetahui bahwa pemberitaan Injil kita harus untuk pembangunan Tubuh Kristus. Tetapi sekarang kita nampak, sebagai para rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar, apa saja yang kita lakukan harus untuk sasaran yang unik ini, yaitu pembangunan Tubuh Kristus. Jika kita telah nampak sasaran ini, kita akan berbeban untuk menolong orang lain mencapai kesatuan praktis bersama kita, mencapai kedewasaan penuh, dan mencapai pembangunan Tubuh yang sempurna. Jika kita jelas tentang ini, Tuhan pasti akan mendapat jalan untuk kembali, sebab Ia akan beroleh jalan untuk mendapatkan Mempelai perempuan yang diidam-idamkan-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 43

No comments: