Pembacaan Alkitab: Ef. 3:2-21
Dalam 3:7 Paulus mengatakan, “Dari Injil
itu aku telah menjadi pelayannya (minister) menurut pemberian (karunia)
anugerah Allah . . .” Seperti telah kita tunjukkan dalam berita terdahulu,
seorang minister adalah orang yang melayani. Karena itu kita bukan hanya
menjadi pengurus, juga menjadi minister yang melayani orang lain.
Kata “Injil itu” dalam ayat 7 ditujukan
kepada Injil dalam ayat 6. Ini menunjukkan bahwa Paulus menjadi minister Injil,
orang yang melayani orang lain dengan Injil. Kita pun menjadi minister-minister
Injil. Injil ini tidak berhubungan dengan surga, melainkan dengan orang-orang
yang tidak mengenal Allah (bukan Yahudi) yang menjadi “ahli-ahli waris dan
anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus
Yesus” (3:6). Injil yang dikatakan dalam ayat 6 berhubungan dengan hal
turut menjadi ahli waris, anggota Tubuh, dan peserta janji. Semua orang kudus
dapat menjadi minister Injil yang demikian tinggi dan kaya.
Bila kita ingin mencapai standar yang
ditetapkan Rasul Paulus, seluruh diri kita perlu dikuatkan ke dalam insan
batiniah. Melalui diteguhkan ke dalam insan batiniah, kita akan berakar dan
berdasar dalam kasih, dan akan menjadi kuat untuk memahami dimensi-dimensi
Kristus, memahami kasih Kristus yang melampaui segala pengetahuan, dan dipenuhi
dalam seluruh kepenuhan Allah (3:16-19). Paulus adalah orang yang seluruh
dirinya dikuatkan ke dalam insan batiniah. Karena itu, ia telah berakar dan
berdasar dalam kasih, dan memahami dimensi-dimensi Kristus serta kasih Kristus
yang melampaui segala pengetahuan. Bagaimana kita? Paulus berdoa agar kita
dapat dikuatkan ke dalam insan batiniah, supaya pada akhirnya kita dapat
dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Dalam Efesus 3 kita nampak bahwa Paulus
mendambakan semua orang kudus menjadi serupa dengannya. Dalam ayat 2 hingga 9
ia mengatakan hal ini dari satu sudut, dan dalam ayat 16 hingga 19 ia
menjelaskannya dari sudut lain. Ditinjau dari satu sudut, kita adalah pengurus,
kita telah menerima anugerah, kita telah nampak wahyu rahasia dan kita adalah
minister-minister Injil yang tinggi. Kita menyuplaikan kekayaan Kristus agar
gereja dapat terwujud dengan riil. Ditinjau dari sudut lain, kita perlu
dikuatkan ke dalam insan batiniah, supaya kita dapat berakar dan berdasar dalam
kasih dan dapat menjadi kuat untuk memahami dimensi-dimensi Kristus, memahami
kasih Kristus yang melampaui segala pengetahuan, dan dipenuhi di dalam seluruh
kepenuhan Allah. Dari kedua sudut ini, kita perlu serupa dengan Paulus. Bila
kita serupa dengannya, hidup kita akan sepadan dengan panggilan Allah, sebab
kita akan mencapai standar sebagai seorang beriman.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
40
No comments:
Post a Comment