Pembacaan Alkitab: Ef. 4:13-14
Dalam ayat 14 Paulus tidak mengatakan angin
bidah, melainkan angin pengajaran. Pengajaran apa saja, bahkan yang berdasarkan
Alkitab, jika mengalihkan kaum beriman dari Kristus dan gereja, adalah angin
yang menghanyutkan kaum beriman dari tujuan inti Allah. Satu Timotius 1:3, 4
mewahyukan adanya beberapa orang pada masa Paulus yang menyampaikan ajaran yang
berbeda. Itu tidak berarti mereka mengajarkan bidah, melainkan berarti
ajaran-ajaran mereka berlainan dengan ekonomi Perjanjian Baru Allah. Pengajaran
mereka bukanlah pengajaran ministri Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Baru ada
satu ministri. Ministri ini menyalurkan Allah Tritunggal ke dalam kaum beriman
bagi pembangunan gereja. Kita harus waspada terhadap pengajaran atau yang
mengaku sebagai ministri yang mengajarkan sesuatu yang berbeda dengan ekonomi
Allah, yaitu yang mengajarkan sesuatu yang lain dengan ekonomi Allah bagi
pembangunan gereja.
Dalam ayat 14 Paulus mengatakan tentang
“permainan palsu manusia”. Istilah ini dalam bahasa Yunani mengacu kepada
penipuan yang dilakukan oleh pemain-pemain dadu. Pengajaran-pengajaran yang
menjadi rupa-rupa angin menghanyutkan kaum beriman dari garis inti Kristus dan
gereja adalah tipuan yang didalangi oleh Iblis dalam kelicikannya, dengan
permainan palsu manusia, untuk menggagalkan tujuan kekal Allah, yakni membangun
Tubuh Kristus. Tidak peduli bagaimana baiknya suatu pengajaran, bila ia
menyelewengkan kita dari Kristus dan gereja, itu adalah suatu permainan palsu
manusia. Permainan palsu manusia itu bahkan lebih buruk daripada penipuan,
sebab ia tidak saja palsu, ia juga mengandung rencana jahat. Sekalipun suatu
doktrin itu Alkitabiah, doktrin itu dapat juga diperalat menjadi rencana jahat
yang sedemikian.
Terakhir Paulus berkata, “dengan suatu
sistem yang menyesatkan” (Tl.). Pengajaran yang memecah-belah itu disusun
dan disistemkan oleh Iblis untuk menyebabkan kekeliruan yang serius, dan dengan
ini menghancurkan kesatuan kehidupan Tubuh yang praktis. Permainan palsu
berasal dari manusia, tetapi sistem yang menyesatkan berasal dari Iblis. Kita
telah nampak bahwa ekonomi Allah ialah menyalurkan Allah Tritunggal ke dalam
kita demi pembangunan Tubuh Kristus. Iblis membenci hal ini. Karena itu, ia
memperalat ajaran, konsepsi, doktrin, dan opini dengan kelicikan sebagai bagian
dari rencana jahatnya untuk menyesatkan orang, dan akhirnya menjerumuskan
mereka ke dalam suatu sistem yang menyesatkan itu. Alangkah jahatnya! Semoga
Tuhan menyingkapkan tipu muslihat musuh agar kita dapat mengetahui sistem yang
menyesatkan itu yang berkaitan dengan ajaran-ajaran palsu yang dirancangnya
untuk menyelewengkan orang-orang kudus dari Kristus dan hidup gereja.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita
44
No comments:
Post a Comment