Pembacaan
Alkitab: Ef. 1:3
Selain itu, Kitab Efesus mewahyukan Allah
Tritunggal lebih lengkap daripada kitab mana pun dalam Alkitab. Alasan Kitab
Efesus mengungkapkan Allah Tritunggal sampai ke tingkat sedemikian adalah
karena kitab ini membicarakan gereja, yaitu suatu wujud yang tersusun melalui
penyaluran Allah Tritunggal ke dalam keinsanian.
Gereja dihasilkan hanya ketika Allah
Tritunggal menyalurkan diri-Nya ke dalam kita dan membaurkan diri-Nya dengan
kita. Dalam Kitab Efesus kita tidak hanya memiliki doktrin Trinitas, juga
penerapan Trinitas bagi penyaluran Allah ke dalam manusia. Allah Tritunggal
bukan untuk ajaran, melainkan untuk menyalurkan diri-Nya ke dalam kita.
Kita telah menunjukkan, sebagai Allah yang
telah melalui proses, Allah Tritunggal hari ini adalah Roh pemberi-hayat.
Sebagai Roh, Ia dapat menyalurkan diri-Nya ke dalam diri kita. Hal ini
memungkinkan kita dipenuhi di dalam roh kita dan ke dalam segala kepenuhan
Allah, serta memungkinkan Kristus berumah di hati kita. Kristus tidak saja
tinggal di dalam kita, Ia juga mencari kesempatan untuk membuat rumah-Nya di
hati kita. Ini berarti Ia membaurkan diri-Nya dengan setiap bagian diri kita.
Kristus, Putra Allah, jelmaan Allah, ialah Roh pemberihayat yang tinggal di roh
kita dan meluas ke dalam semua bagian batiniah kita. Akibat dari hal ini, bukan
hanya kekudusan, kerohanian, dan kemenangan, tetapi perbauran yang ajaib antara
keilahian dengan keinsanian untuk menghasilkan gereja.
Gereja yang dihasilkan oleh perbauran
keilahian dan keinsanian ialah Tubuh Kristus. Beberapa guru Kristen mengira
Tubuh Kristus hanya suatu ilutrasi. Tetapi ini bukan hanya suatu ilustrasi,
melainkan ekspresi Kristus sendiri. Seperti halnya tubuh jasmani saya adalah
ekspresi saya sendiri, begitu pula Tubuh rohani Kristus ialah ekspresi-Nya
sendiri. Karena itu, gereja sebagai Tubuh Kristus adalah satu realitas.
Tidak hanya demikian, gereja adalah manusia
baru dengan Kristus sebagai hayat dan personanya. Satu tubuh harus mempunyai
hayat, tetapi seorang manusia harus mempunyai hayat dan persona. Pohon
mempunyai hayat, tetapi tidak mempunyai persona dengan pikiran, tekad, dan
emosi. Karena gereja adalah Tubuh dan manusia baru, maka gereja memiliki
Kristus sebagai hayat dan persona. Pengertian tentang gereja semacam ini adalah
hal yang mendasar.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita
68
No comments:
Post a Comment