Pembacaan
Alkitab: Kej. 2:17
Jika kita mempelajari sejarah gereja, kita
akan tahu bagaimana gereja merosot. Pertama, Iblis memperalat agama Yahudi,
satu agama yang didirikan menurut firman Allah, untuk merusak gereja. Dengan
kelicikannya, Iblis menyuruh agama Yahudi menyusup ke dalam gereja. Kita telah
nampak bahwa gereja adalah suatu wujud yang dihasilkan melalui perbauran Roh
Ilahi dengan roh insani. Dalam wujud ini tidak ada tempat bagi peraturan,
organisasi, bentuk, atau doktrin. Dalam gereja hanya ada tempat bagi Allah
Tritunggal sebagai Roh almuhit yang telah berbaur dengan roh kita secara
korporat.
Demikianlah keadaan gereja pada hari
Pentakosta. Akan tetapi, tidak lama kemudian, agama Yahudi menyusup masuk
dengan bentuk-bentuk, dan peraturan-peraturannya, teristimewa peraturan tentang
sunat, hari Sabat, dan makanan. Paulus menulis Kitab Galatia justru untuk
menanggulangi kerusakan yang disebabkan oleh agama Yahudi, yakni oleh agama.
Kedua, Iblis memperalat filsafat,
teristimewa campuran dari beberapa filsafat yang disebut Gnostik, untuk merusak
gereja. Kitab Kolose ditulis untuk menanggulangi hal ini, seperti halnya Kitab
Galatia ditulis untuk menanggulangi agama. Kelicikan musuh ialah mengalihkan
gereja dari roh yang telah berbaur kepada pikiran alamiah, yaitu mengalihkan
kaum saleh dari pohon hayat kepada pohon pengetahuan. Pada mulanya, orang-orang
yang berada dalam hidup gereja diberi makan dari pohon hayat. Kemudian Iblis
datang menyelewengkan kaum saleh dari pohon hayat kepada pohon pengetahuan.
Dari hal ini kita harus belajar dengan
sederhana menerima firman Allah yang murni, tanpa mencoba mensistematiskannya.
Kita harus percaya apa saja yang dikatakan Alkitab, dan mengaminkannya. Alangkah
bodohnya jika orang mengira Kristus dapat dianalisis! Diri kita sendiri saja
tidak dapat kita analisis dengan memadai dan tuntas, apalagi Tuhan Yesus
Kristus. Jika Kristus dapat kita pahami sepenuhnya, itu berarti Ia bukanlah
Kristus. Kita sama sekali tidak dapat sepenuhnya memahami siapakah dan apakah
Kristus itu. Daripada kita memperdebatkan Persona Kristus, lebih baik kita menerima
dengan sederhana apa saja yang Alkitab wahyukan tentang Dia. Bagi kita, zaman
perdebatan itu telah berlalu, kita hanya menikmati Kristus yang ajaib.
Kekristenan dewasa ini telah diduduki oleh
doktrin, namun kekurangan kenikmatan atas Kristus yang almuhit. Hampir setiap
sekte atau denominasi telah dibangun orang menurut doktrin tertentu. Misalkan,
denominasi Baptis didirikan di atas doktrin pembaptisan selam. Beberapa
kelompok Baptis telah menyimpang jauh sehingga memaksa setiap orang dibaptis
dengan air mereka saja, mereka tidak mengakui baptisan lainnya. Karena itu,
denominasi Baptis ini adalah satu perpecahan yang diakibatkan oleh ajaran
pembaptisan. Dengan ini kita nampak gereja pada hari ini juga telah dirusak dan
dipecahbelah oleh pengetahuan. Banyak yang memperhatikan doktrin tertentu,
tetapi tidak memperhatikan Tubuh Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita
73
No comments:
Post a Comment