Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:15-19
Ketika kita membahas alam semesta dan gereja, ciptaan lama dan ciptaan
baru, kita nampak seluruh kepenuhan Allah Tritunggal. Kita nampak ekspresi
Allah Tritunggal. Kepenuhan ini berkenan tinggal di dalam Anak dan mendamaikan
segala sesuatu kepada diri-Nya sendiri bagi ekspresi-Nya. Lagi pula,
kepenuhan ini akan mempersembahkan kita kudus, dan tidak bercela, dan tak
bercacat kepada diriNya sendiri agar Dia dapat memiliki ekspresi-Nya di dalam
ciptaan baru.
Kita telah nampak bahwa sebagai gambar Allah, Kristus adalah ekspresi
Allah. Jika seseorang tidak mempunyai gambar atau bentuk jasmani, ia tidak
dapat diekspresikan. Seorang manusia terekspresi melalui gambar jasmaninya.
Walau Allah itu tidak kelihatan, Dia terekspresi melalui gambar-Nya, yaitu
Anak-Nya. Anak Bapa yang terkasih adalah ekspresi Allah yang tidak kelihatan.
Ekspresi ini pertama-tama ialah yang sulung dari segala yang diciptakan, sebab
segala sesuatu diciptakan di dalam Dia, melalui Dia, dan untuk Dia. Penciptaan
yang terjadi melalui Dia mengekspresikan kuat kuasa Allah yang kekal dan sifat
ilahi. Baik sifat ilahi dan kuat kuasa kekal itu adalah ekspresi Allah yang tidak
kelihatan. Jika Anda mempelajari alam semesta secara teliti, Anda akan mengakui
bahwa alam semesta mempersaksikan kuat kuasa kekal dan sifat ilahi. Bahkan
banyak ilmuwan memahami bahwa dalam penciptaan terdapat beberapa kuat kuasa
yang luar biasa. Kuat kuasa ini adalah Kristus sebagai gambar Allah yang tidak
kelihatan.
Kristus adalah Allah juga Kristus. Sebagai Allah, Dia adalah
Pencipta; sebagai Kristus, Dia adalah yang diurapi dan yang dilantik. Sebagai
yang diurapi Allah dan yang dilantik Allah, Kristus melaksanakan amanat Allah.
Sebagai Allah, Kristus adalah Pencipta; sebagai Kristus, Dia adalah alat atau
sarana penciptaan. Sebab itu, dalam Yohanes 1:3 yang ditekankan bukan Kristus
sebagai Pencipta, tetapi Dia sebagai sarana yang melaluinya penciptaan itu diproses
dan dihasilkan. Demikian pula dalam Kolose 1:16. Proses penciptaan dilaksanakan
di dalam Dia, melalui Dia, dan kepada Dia. Dialah sarana yang melaluinya dan di
dalamnya penciptaan itu terjadi.
Bagaimana Kristus, gambar Allah yang tidak kelihatan, mengekspresikan
Allah? Sebagai Anak Bapa yang terkasih, Dia mengekspresikan Allah Tritunggal
karena Dia adalah persona yang melaluinya ciptaan lama maupun ciptaan baru itu terjadi.
Lagi pula, Dia mengekspresikan Allah Tritunggal karena Dia adalah yang sulung
dari kedua ciptaan tersebut. Hal ini menyebabkan Dia menjadi ekspresi penuh
Allah. Seluruh kepenuhan dalam ayat 19 menunjukkan persona Kristus sendiri.
Itulah sebabnya dalam ayat berikutnya Paulus memakai sebuah kata ganti yang bersifat
maskulin untuk mengacu kepada kepenuhan.
Puji Tuhan karena Kristus itu almuhit! Dalam perkataan Paulus
dalam Kitab Kolose, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung
dari segala yang diciptakan, dan yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang
mati. Sebagai Anak Bapa yang terkasih, Dia adalah ekspresi penuh
Allah, yang tertampak baik dalam ciptaan lama maupun dalam ciptaan baru.
Sebagai Allah, Kristus tidak memiliki permulaan. Tetapi sebagai yang sulung dari
yang diciptakan, Dia mempunyai permulaan. Marilah kita menyingkirkan konsepsi
alamiah kita, mempercayai firman Allah yang murni, dan memuji Tuhan bahwa
sebagai yang almuhit, Dia adalah ekspresi penuh Allah Tritunggal.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 10
No comments:
Post a Comment