Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:12, 15, 18-19, 26-27
Kristus adalah bagian orang-orang kudus. Kolose 1:12 mengatakan,
“Dan mengucap syukur dengan sukacita
kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan
untuk orang-orang kudus di dalam terang.” Inilah aspek pertama dari Kristus yang disajikan dalam Surat
Kiriman ini. Kata bagian menunjukkan Kristus sebagai sebidang tanah orang-orang
kudus di tanah permai yang berlimpah-limpah dengan susu dan madu. Kristus yang berhuni
di batin kita adalah tanah permai yang sedemikian. Dia adalah Kristus yang almuhit
bagi kenikmatan kita.
Menurut Kolose 1:15, Kristus adalah gambar Allah yang tidak
kelihatan. Ini berarti Kristus adalah ekspresi Allah. Walaupun Allah tidak
kelihatan, Ia telah diekspresikan di dalam Kristus. Kristus yang adalah tanah
permai kita juga adalah gambar Allah Tritunggal, ekspresi-Nya. Sebagai ekspresi
Allah, Kristus adalah gambar Allah.
Kolose 1:15 juga mengatakan bahwa Kristus adalah “yang sulung, dari segala yang diciptakan” (Tl.).
Allah yang tidak kelihatan telah diekspresikan dalam ciptaan-Nya. Roma 1:20 mengatakan, “Sebab sifat-sifat-Nya yang tidak tampak,
yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat tampak dan dipahami dari
karya-Nya sejak dunia diciptakan, . . .” Allah terekspresi melalui
ciptaan-Nya, dan Kristus adalah yang sulung dari segala yang diciptakan. Karena
itu, Kristus adalah sarana yang olehnya Allah mengekspresikan diri-Nya sendiri.
Fakta bahwa gambar Allah dan yang sulung dari segala yang diciptakan ini disebut dalam ayat
yang sama menunjukkan bahwa gambar Allah berkaitan dengan penciptaan. Hal ini dengan
jelas menunjukkan bahwa sebagai yang sulung dari segala yang diciptakan Allah,
Kristus adalah gambar Allah, ekspresi-Nya.
Kolose 1:15-20 terpaut erat sekali dan mengekspresikan satu
pemikiran yang lengkap. Dalam ayat 15 dan 16 kita nampak bahwa Kristus adalah
gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dari segala yang diciptakan,
sebab segala sesuatu diciptakan di dalam Dia. Dalam bahasa aslinya, ayat-ayat
17-18 dimulai dengan kata penghubung “dan”. Terakhir, dalam ayat 19, Paulus
memberikan kesimpulan dari jalur pemikiran ini, yaitu: “Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan tinggal di dalam Dia.”
Paulus memakai kata “seluruh” dalam frase “seluruh kepenuhan”,
menunjukkan bahwa baik kepenuhan dalam ciptaan lama maupun ciptaan baru tinggal
di dalam Kristus. Kita telah menunjukkan bahwa kepenuhan sama dengan gambar dan
ekspresi. Menurut pemakaian Perjanjian Baru, kepenuhan juga menunjukkan
Tubuh Kristus. Dalam Efesus 1:23 Paulus mengatakan bahwa gereja adalah Tubuh Kristus, “kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala
sesuatu.” Tubuh Kristus adalah kepenuhan, kepenuhan adalah ekspresi, dan ekspresi
adalah gambar. Jika kita ingin memahami Kolose 1:15-20, kita harus nampak bahwa
“gambar” dalam ayat 15 menunjukkan “kepenuhan” sebagai ekspresi dalam ayat 19. Karena
itu, gambar Allah adalah ekspresi Allah, dan ekspresi ini adalah kepenuhan
Allah. Kepenuhan Allah tertampak dalam ciptaan lama, karena Kristus adalah yang
sulung dari segala yang diciptakan; kepenuhan Allah juga tertampak dalam
ciptaan baru, karena Kristus adalah yang sulung, yang pertama bangkit dari
antara orang mati. Sebab itu, ayat 19 mengatakan tentang seluruh kepenuhan.
Seluruh kepenuhan itu berkenan tinggal di dalam Kristus yang almuhit.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 15
No comments:
Post a Comment