Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:25-27
Dalam Kolose 1:25 Paulus membicarakan masalah kepengurusan rumah
tangga Allah. Istilah Yunani yang diterjemahkan kepengurusan rumah tangga: oikonomia, dapat juga diterjemahkan
ekonomi atau pengaturan pemerintahan. Kepengurusan rumah tangga adalah ekonomi,
dan ekonomi Allah ialah penyaluran-Nya. Maksud hati Allah dalam ekonomi-Nya
ialah menyalurkan diri-Nya sendiri — Bapa, Anak, dan Roh — ke dalam umat
pilihan-Nya.
Kristus adalah rahasia, misteri, dan fokus yang penting dan menentukan
dari ekonomi ilahi. Ini berarti rahasia penyaluran Allah Tritunggal ke dalam
umat pilihan Allah adalah Kristus itu sendiri. Kristus adalah titik fokus
penyaluran Allah. Penyaluran Allah sepenuhnya berkaitan dengan Kristus dan berfokus
pada Dia.
Ayat 25 mengatakan, “Aku telah
menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan penyelenggaraan Allah yang diberikan kepadaku
bagi kamu, untuk melengkapkan firman Allah” (Tl.). Kata-kata “menjadi
pelayan jemaat” menunjukkan bahwa Paulus bukan menjadi pelayan satu usaha misi
tertentu atau pekerjaan pengajaran dan pengkhotbahan khusus, melainkan menjadi
pelayan gereja, Tubuh Kristus, agar gereja terbangun. Kata “pelayan”
menggambarkan orang yang melayani. Paulus menjadi seorang pelayan gereja yang
demikian menurut kepengurusan rumah tangga, ekonomi, penyaluran, Allah.
Kepengurusan rumah tangga ini telah dikaruniakan kepada Paulus untuk gereja.
Sasaran kepengurusan rumah tangga Allah bagi gereja adalah untuk melengkapkan
firman Allah.
Perhatikan bahwa ayat 25 tidak berakhir dengan sebuah tanda
titik, melainkan dengan sebuah koma. Kemudian dalam ayat 26 Paulus melanjutkan,
“Yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad
ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada
orangorang kudus-Nya.” Menurut tata bahasa Yunani, rahasia dalam ayat 26 menerangkan
firman-Nya dalam ayat 25 yang menunjukkan bahwa rahasia itu adalah firman
Allah, yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi
sekarang telah dinyatakan kepada orangorang kudus. Dari abad ke abad berarti
dari kekekalan, dan dari turunan ke turunan berarti dari zaman ke zaman.
Rahasia mengenai Kristus dan gereja tersembunyi dari kekekalan dan dari segala
zaman sampai zaman Perjanjian Baru, ketika hal itu dinyatakan kepada
orang-orang kudus, termasuk kita semua, kaum beriman dalam Kristus.
Dalam ayat 26 Paulus tidak mengatakan bahwa rahasia ini dinyatakan
kepada para rasul, melainkan kepada orang-orang kudus, hal ini penting sekali.
Karena pengaruh tradisi agama, banyak orang beriman percaya bahwa halhal seperti
ekonomi Allah ini tidak dapat dimengerti oleh orang-orang yang disebut sebagai
orang-orang awam. Betapa kita bersyukur kepada Tuhan bahwa rahasia ini telah
dinyatakan kepada orang-orang kudus, yakni orang-orang yang percaya kepada
Kristus! Bahkan orang-orang yang termuda di antara kita pun telah memiliki
posisi dan hak untuk memahami rahasia ini. Kita memiliki hak untuk nampak sesuatu yang tidak
diwahyukan kepada Adam, Nuh, Abraham, Musa, atau nabi-nabi seperti Yesaya,
Yeremia, dan Zakharia. Puji Tuhan kita dapat mengetahui kelengkapan firman
Allah! Kita dapat mengenal Kristus sebagai rahasia ekonomi Allah dan Tubuh
sebagai kepenuhan Kristus. Tidak hanya demikian, kita dapat mengetahui bahwa
gereja adalah manusia baru dengan Kristus sebagai isi dan unsur pokoknya. Tidak
ada satu pun dari hal-hal ini yang pernah diwahyukan kepada umat Allah dalam
Perjanjian Lama.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 14
No comments:
Post a Comment