Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:28-29; 2:1-2
Dalam berita ini kita akan melihat masalah bergumul menurut
operasi Kristus (1:29). Kita telah menunjukkan bahwa Paulus telah berjerih lelah
untuk mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus.
Mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus merupakan suatu
tugas yang sangat sulit, yang hanya dapat digenapkan melalui bergumul menurut
operasi Kristus.
Dalam hal mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam
Kristus, kita perlu memenuhi prinsip yang ditetapkan dalam Kejadian 2, yaitu
manusia membajak tanah, dan Allah menurunkan hujan (ayat 5). Di satu pihak,
kita harus membajak tanah, dan di pihak lainnya, hanya Allahlah yang dapat
menurunkan hujan. Ketika kita percaya dan bersandar kepada Allah dan mengharap
agar Ia menurunkan hujan, kita harus setia dalam kewajiban kita, yakni membajak
tanah. Ini berarti kita harus memenuhi prinsip yang ditetapkan Allah. Dengan memakai
prinsip ini dalam hal mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam
Kristus, kita nampak bahwa kita tidak boleh berdoa saja, tetapi juga berjerih
lelah menurut operasi Kristus.
Dalam Kolose 2:1 Paulus berkata, “Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan
untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum
mengenal aku pribadi.” Ayat ini menunjukkan bahwa Paulus berjuang,
menderita, dan bergumul untuk melihat suatu hal tertentu terlaksana di antara
orang-orang Kolose dan Laodikia. Ayat 2 memperlihatkan tujuan perjuangan
Paulus: “Supaya hati mereka terhibur
dan mereka terjalin bersama dalam kasih, sehingga memperoleh segala kekayaan
keyakinan yang penuh akan pengertian, dan pengenalan yang penuh akan rahasia
Allah, yaitu Kristus”(Tl.). Paulus tidak mengatakan ia berjuang agar kaum saleh dapat
melatih roh mereka untuk melihat apa yang telah ia persekutukan tentang
Kristus, melainkan ia berjuang agar hati mereka dapat terhibur.
Mengapa hati orang Kolose perlu terhibur, terjalin bersama dalam
kasih, sehingga memperoleh segala kekayaan keyakinan yang penuh akan
pengertian? Keyakinan di sini menyiratkan dua hal: iman dan pengetahuan. Ketika
kita memiliki iman dan pengetahuan, kita memiliki keyakinan terhadap apa yang kita
percayai. Keyakinan ini kemudian menjamin kita. Paulus berjuang agar hati orang-orang Kolose beroleh
keyakinan yang penuh.
Perkataan “dan pengenalan
penuh akan rahasia Allah, yaitu Kristus” (Tl.), adalah keterangan tambahan
dari perkataan “sehingga memperoleh
segala kekayaan keyakinan yang penuh akan pengertian” (Tl.). Dalam bahasa aslinya,
kata “dan” dan “sehingga memperoleh” di sini adalah kata yang sama, dapat diterjemahkan
sebagai “kepada” (red). Hendaklah kita ingat bahwa sebagai kitab sejenis, Kitab Efesus
membahas gereja sebagai Tubuh, sedangkan Kitab Kolose membahas Kristus sebagai
Kepala. Kitab Efesus sangat menekankan roh manusia, frase “di dalam roh” berulang-ulang
digunakan dalam Kitab Efesus. Tetapi, Kitab Kolose hanya menyinggung roh manusia
sekali (2:5). Dalam Kitab Kolose, hati penting sekali artinya. Di sini Paulus
menekankan pentingnya hati dalam menerima wahyu tentang Kristus. Paulus tahu
jika kita ingin mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus
haruslah kita memperhatikan kondisi hati mereka. Fakta bahwa dia menyimpulkan
pasal pertama dengan sebuah kata tentang mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa
penuh dalam Kristus dan membuka pasal 2 dengan kata-kata tentang menghibur hati
menunjukkan bahwa hal mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh itu erat
sekali kaitannya dengan hati.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 17
No comments:
Post a Comment