Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:25; Ef. 3:14-19
Paulus juga mendapat wahyu tentang penyelenggaraan Allah (2 Kor. 13:13; Ef.
3:14-19). Kata “penyelenggaraan” ini telah dirusak oleh pemakaian yang keliru.
Bagi kebanyakan orang Kristen kata ini hanya ditujukan kepada cara-cara Allah dalam
memperlakukan orang, cara-cara yang disebut penyelenggaraan. Tetapi ketika kita
memakai istilah penyelenggaraan, yang kita maksudkan adalah penyaluran. Dalam ekonomi-Nya,
Allah menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita. Paulus adalah orang yang pertama
mengatakan tentang penyelenggaraan Allah, dan tulisan-tulisannya mewahyukan
bahwa Allah sekarang sedang menyalurkan diriNya sendiri ke dalam diri kita.
Sebagai contoh, 2 Korintus 13:13 mengatakan, “Anugerah
Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu
sekalian.” Inilah penyaluran Allah Tritunggal ke dalam diri kita. Di mana
lagi dapat Anda temukan sebuah kata yang begitu jelas dalam Alkitab mengenai
penyaluran Allah Tritunggal ke dalam kaum beriman? Dalam ayat ini kita memiliki
Bapa sebagai sumber, Anak sebagai saluran, dan Roh sebagai aliran. Indah sekali
penyelenggaraan ini!
Dalam Efesus 3:14-19 Paulus juga membicarakan penyelenggaraan
Allah. Dia berdoa kepada Bapa agar kita dikuatkan dengan kuasa melalui Roh-Nya
ke dalam manusia batiniah kita, agar Kristus dapat berumah di dalam hati kita.
Hasilnya adalah kita berakar dan berdasar di dalam kasih, sehingga dengan kuat
kita bersama-sama dengan semua orang kudus memahami apakah lebar, panjang,
tinggi, dan dalam, dan mengenal kasih Kristus yang melampaui pengetahuan
sehingga kita dipenuhi sampai kepada seluruh kepenuhan Allah. Dalam ayat-ayat
ini Paulus membicarakan tentang Allah Tritunggal — Bapa, Roh, dan Kristus (Anak). Melalui
penyaluran Allah Tritunggal ke dalam diri kita, kita menjadi kepenuhan Allah,
yakni ekspresi-Nya.
Dalam Efesus 3:4 Paulus membicarakan rahasia Kristus. Rahasia
Allah dalam Kolose 2:2 adalah Kristus, sedang rahasia Kristus dalam Efesus 3:4
adalah gereja. Dalam Efesus 1:22-23 Paulus mengatakan bahwa gereja adalah Tubuh Kristus,
kepenuhan-Nya. Paulus adalah orang pertama yang memakai istilah sedemikian
untuk melukiskan gereja. Dalam tulisan Petrus dan Yohanes, tidak pernah ada perkataan
bahwa gereja adalah Tubuh. Walaupun Paulus muncul lebih belakangan daripada
rasul-rasul yang semula, dia dengan berani membicarakan wahyu ilahi ini dan dengan
berani menggunakan istilah yang tidak pernah dipakai sebelumnya. Mengakui hal ini,
maka Petrus memuji Paulus dalam Surat Kirimannya yang kedua, “seperti yang telah dituliskan kepada kamu
oleh Paulus, saudara kita yang terkasih, sesuai dengan hikmat yang dikaruniakan
kepadanya. Hal itu dilakukannya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara
tentang hal-hal ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar dipahami .
. .” (2 Ptr. 3:15-16). Petrus masih dapat menulis perkataan sedemikian
sekalipun ia dahulu pernah ditegur oleh Paulus (Gal. 2:11). Karena Paulus tidak
takut untuk mengutarakan wahyu Allah yang telah dikaruniakan kepadanya tentang
gereja, maka dia adalah seorang yang dapat dipakai Tuhan untuk melengkapkan
firman-Nya.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 13
No comments:
Post a Comment