Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:25-28
Hanya orang-orang yang kaya di dalam Kristus yang dapat
membangun Tubuh bagi penggenapan kehendak Allah yang kekal. Kita harus akui
bahwa kita belum memiliki banyak pembangunan di antara kita. Kita mungkin lebih
banyak memperhatikan kerohanian dan pertumbuhan pribadi kita daripada
memperhatikan pembangunan gereja. Jika kita kekurangan Kristus dan kebeningan,
kita akan kurang memperhatikan pembangunan gereja. Tetapi jika kita dipenuhi
kekayaan Kristus dan karenanya kita menjadi bening, kita pasti akan benar-benar
memperhatikan pembangunan gereja sehingga kehendak Allah dapat terampungkan.
Kita mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus
melalui melengkapkan firman Allah dengan wahyu penuh Kristus dan gereja
(1:25-27). Untuk mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus,
kita harus membantu mereka memperoleh firman Allah yang lengkap, yaitu mengenai
Kristus sebagai rahasia Allah dan gereja sebagai rahasia Kristus. Namun, jika kita melihat situasi
kita sendiri, kita akan menyadari bahwa tidak banyak di antara kita yang dapat
melengkapkan firman Allah secara demikian. Karena alasan ini, maka saya
berbeban agar kita tergerak untuk menuntut Tuhan. Kita perlu merasa haus dan lapar
akan Dia, menuntut Dia hingga kita dipenuhi dengan kekayaan-Nya. Kita perlu
berdoa, “Tuhan Yesus, kami tidak mau menjadi orang yang acuh tak acuh atau yang
suam-suam kuku. Kami ingin mutlak terhadapMu dan menuntut-Mu sampai
sepenuhnya.” Jika kita menuntut Tuhan dengan cara demikian, kita akan nampak
lebih banyak tentang Kristus dan gereja. Tetapi jika kita terus kekurangan
kekayaan Kristus, kita tidak akan memiliki kelengkapan firman Allah dalam
pengalaman kita sendiri. Karena itu, di sini ada kebutuhan yang mendesak bagi
kita untuk berdoa dan berjerih lelah atas Kristus demi kelengkapan firman Allah
mengenai Kristus dan gereja.
Keempat, kita perlu menyuplaikan Kristus sebagai rahasia Allah,
yakni sebagai perwujudan Allah (2:2, 9). Kita perlu membagi nikmat dengan orang
lain dari pengalaman kita bagaimana Kristus sebagai perwujudan Allah Tritunggal.
Kita perlu bersaksi bagaimana kita dari hari ke hari mengalami Kristus sebagai
Bapa, Putra, dan Roh. Karena kita memiliki Kristus, kita pun berada dalam Roh. Roh
yang beroperasi di dalam kita itu sebenarnya adalah Kristus itu sendiri. Hari
demi hari kita harus menjadi satu roh dengan Tuhan dan mengalami
kesatuan-Nya dengan kita (1 Kor. 6:17). Dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari kita, tidak
peduli di mana kita berada, kita perlu semakin mengalami bahwa kita adalah satu
roh dengan Tuhan. Ini tidak seharusnya menjadi satu doktrin atau teori,
melainkan harus menjadi kehidupan kristiani kita yang riil.
Tuhan adalah perwujudan Allah Tritunggal. Ini berarti segala
kekayaan Bapa terwujud di dalam Putra. Tidak hanya demikian, Putra telah
direalisasikan sepenuhnya sebagai Roh itu, yang sekarang adalah satu roh dengan
kita. Sebagaimana Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 6:17, “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan
Dia.” Masalah menjadi satu roh dengan Tuhan ini janganlah menjadi satu
doktrin belaka bagi kita. Sebaliknya, hal ini harus menjadi pengalaman
sehari-hari kita yang riil. Dalam pengalaman kita, kita harus mengetahui apa yang
dimaksud dengan menjadi satu roh dengan Tuhan, yang adalah perwujudan Allah Tritunggal.
Jika kita mengalami Kristus sebagai perwujudan Allah, kita akan dapat
menyuplaikan Kristus kepada orang lain untuk memelihara mereka dan memperkaya
mereka. Ketika kita menyuplaikan Kristus kepada orang lain sedemikian, mereka akan bertumbuh di dalam
Dia. Pertumbuhan berasal dari makan. Jika orang lain makan Kristus yang kita
suplaikan kepada mereka sebagai rahasia Allah, mereka akan digenapkan dan matang
di dalam Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 16
No comments:
Post a Comment