Pembacaan
Alkitab: Kol. 2:2-3, 9
Pada akhir Kolose 2:2 Paulus mengatakan tentang “pengenalan yang penuh akan rahasia Allah,
yaitu Kristus” (Tl.). Kitab Efesus membicarakan rahasia Kristus, yaitu
gereja — Tubuh (Ef. 3:4). Kitab Kolose membicarakan rahasia Allah, yaitu
Kristus — Kepala. Alangkah pentingnya kita mengenal Kristus tidak saja sebagai
Juruselamat dan Tuhan kita, tetapi juga sebagai rahasia Allah.
Jika kita ingin mengenal Kristus sebagai rahasia Allah, kita
perlu memiliki pengalaman penuh atas setiap hal yang tercantum dalam Kolose 2:2.
Dalam ayat ini Paulus berkata, “Supaya
hati mereka terhibur, dan mereka terjalin bersama dalam kasih, sehingga
memperoleh segala kekayaan keyakinan yang penuh akan pengertian, dan pengenalan
yang penuh akan rahasia Alah, yaitu Kristus” (Tl.). Kata “sehingga
memperoleh” berarti “menghasilkan”. Jika hati orang-orang Kolose telah terhibur
dan terjalin dalam kasih, hasilnya ialah segala kekayaan keyakinan yang penuh
akan pengertian, yakni suatu pengertian yang berkaitan dengan rahasia Allah,
yaitu Kristus.
Tanpa menggunakan roh kita, kita tidak dapat berkontak dengan
Tuhan atau mengenal Dia sebagai rahasia Allah. Seperti akan kita lihat, seluruh
diri kita perlu dilatih. Setiap aspek dari diri kita — roh, jiwa, dan tubuh —
sangat rumit. Jika Anda meluangkan waktu mengamati diri Anda di depan cermin,
Anda akan heran akan kerumitan tubuh jasmani Anda. Manusia bukanlah organisme
sederhana. Kita memiliki pikiran, emosi, dan tekad dalam jiwa kita. Tidak hanya
demikian, kita memiliki hati nurani, intuisi, dan persekutuan dalam roh kita.
Setiap bagian dari diri kita yang kompleks ini harus dilatih untuk menerima wahyu
Kristus sebagai rahasia Allah.
Allah sendiri adalah satu rahasia, dan Kristus adalah rahasia dari rahasia
ini. Sudah tentu kita tidak dapat mengerti rahasia yang sedemikian hanya dengan
membaca huruf-huruf Alkitab saja. Karena Kristus berhuni dalam roh kita, maka
kita perlu melatih roh kita untuk mengenal Dia sebagai rahasia Allah. Janganlah
menganggap Kristus sebagai obyek untuk dikenal secara lahiriah saja. Sebagai
persona yang telah disalibkan dan dibangkitkan, Dia sekarang berada di atas
takhta di surga dan juga di dalam roh kita. Karena itu, penting sekali kita
melatih roh kita untuk berkontak dengan-Nya. Hal ini berarti kita harus terbuka
dari lubuk batin kita dan berseru kepada-Nya. Roh kita adalah bagian kita yang paling
dalam, lebih dalam daripada hati dan semua bagian jiwa kita. Sebab itu, melatih
roh kita berarti membuka bagian diri kita yang terdalam untuk berseru kepada
nama Tuhan Yesus dan untuk berkontak dengan Dia sebagai persona hidup di batin
kita.
Kita adalah manusia yang kompleks, tetapi Kristus jauh lebih kompleks.
Untuk mengenal Dia, kita tidak saja harus melatih roh kita, hati kita juga harus
terhibur. Ini berarti hati kita harus diasuh, dihangatkan. Selain itu, pikiran
kita harus jernih, emosi kita harus dikendalikan, dan tekad kita harus tunduk.
Setiap bagian dari insan batiniah kita harus tepat dan berfungsi secara normal.
Inilah sebabnya Paulus mengatakan terhiburnya hati berkaitan dengan memiliki
pengetahuan penuh akan Kristus sebagai rahasia Allah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 18
No comments:
Post a Comment