Pembacaan
Alkitab: Yoh. 14:17, 20; Flp. 1:19; 2 Tim. 4:22
Alangkah ajaibnya Kristus yang kita miliki di batin kita!
Kristus yang berhuni di batin kita memiliki seluruh aspek yang tercakup dalam
berita ini. Dia adalah bagian orang-orang kudus, gambar Allah yang tidak
kelihatan, yang sulung dari semua ciptaan, yang pertama bangkit dari antara
orang mati, yang di dalam-Nya berdiam kepenuhan Allah, rahasia ekonomi Allah,
rahasia Allah, realitas segala hal yang positif, dan unsur penyusun manusia
baru. Walaupun seluruh aspek Kristus ini telah diwahyukan dalam Kitab Kolose, tetapi
kita tidak banyak melihat semua itu, karena semua itu tidak sesuai dengan
konsepsi alamiah kita. Yang sesuai dengan konsepsi kita ialah ajaran Paulus
tentang istri tunduk kepada suami, dan suami mengasihi istri. Sebenarnya, tanpa
membaca Alkitab pun, kita sudah memiliki konsepsi ini. Jangan menerima
perkataan Paulus dalam Kitab Kolose ini secara biasa, tetapi kita harus
berusaha keras memasuki kitab ini agar seluruh aspek Kristus ini tersingkap
bagi diri kita. Lalu kita perlu memuji Tuhan dan menyembah Dia berdasarkan
aspek-aspek ini. Kita harus berkata, “Tuhan, aku menyembah-Mu, karena Engkau
adalah bagian orang-orang kudus. Aku memuji-Mu, karena Engkau adalah gambar
Allah yang tidak kelihatan.” Betapa indahnya menyembah Tuhan dengan cara
demikian!
Seperti telah kita tunjukkan berulang-ulang, Kristus yang berhuni
di batin ini juga Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45). Roh ini, Roh almuhit
dengan suplai yang limpah lengkap (Flp. 1:19), juga merupakan Roh majemuk.
Dalam Keluaran 30:23-30 ada sebuah lukisan dari Roh majemuk ini. Menurut bagian
dari firman Allah ini, minyak urapan yang kudus itu terbuat dari empat macam
rempah-rempah yang dibaurkan dengan minyak zaitun. Minyak majemuk yang dibuat
dari pembauran rempah-rempah dan minyak ini dipakai untuk mengurapi para imam,
Kemah Pertemuan, dan setiap benda yang berkaitan dengan Kemah Pertemuan. Minyak
melambangkan Roh Allah, dan keempat rempahrempah melambangkan Kristus dalam
sifat ilahi dan insaniNya serta khasiat kematian-Nya dan kuat kuasa
kebangkitan-Nya. Roh majemuk yang dilambangkan oleh minyak urapan adalah Roh yang
dikatakan dalam Yohanes 7:39. Pada masa Yohanes 7:39, Roh majemuk itu “belum ada”,
karena Yesus belum dimuliakan. Sekarang, setelah Kristus dimuliakan, Roh itu tidak
lagi sebagai Roh Allah semata, melainkan Roh majemuk, yakni Roh Allah berbaur
dengan keinsanian Kristus, khasiat kematian-Nya, dan kuat kuasa kebangkitan-Nya.
Sebagai Allah yang telah melalui proses, Kristus adalah Roh majemuk, almuhit,
dan pemberi-hayat yang sedemikian.
Dalam Kolose 1:27 Paulus tidak saja mengatakan Kristus ada di
dalam kita, juga sebagai pengharapan akan kemuliaan kita. Kristus dapat menjadi
pengharapan akan kemuliaan kita karena Dia tinggal di dalam roh kita sebagai
hayat dan persona kita. Menurut Kolose 3:4, ketika Kristus yang adalah hayat
kita dinyatakan, kita pun akan dinyatakan bersama Dia di dalam kemuliaan. Dia akan
tampil dimuliakan dalam tubuh kita yang ditebus dan ditransfigurasikan (Rm. 8:23;
Flp. 3:21; 2 Tes. 1:10). Ketika Kristus datang, kita akan dimuliakan di dalam
Dia, dan Dia akan dimuliakan di dalam kita. Ini menunjukkan bahwa Kristus yang
berhuni di batin akan menjenuhi seluruh diri kita, termasuk tubuh jasmani kita.
Ini akan menyebabkan tubuh kita ditransfigurasikan dan diserupakan dengan
tubuh-Nya yang mulia. Pada saat itulah Kristus akan dimuliakan di dalam kita.
Inilah artinya Kristus di dalam kita menjadi pengharapan akan kemuliaan.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 15
No comments:
Post a Comment