Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:25-28
Berbicara mengenai Kristus yang tinggal di dalam kita sebagai
pengharapan akan kemuliaan, Paulus mengatakan dalam Kolose 1:28: “Dialah yang kami beritakan bilamana
tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat,
untuk memimpin (mempersembahkan) tiap-tiap orang kepada kesempurnaan (dewasa
penuh) dalam Kristus.” Istilah “kepada kesempurnaan” dalam bahasa aslinya
juga berarti kedewasaan, penuh lengkap, matang. Ministri Paulus adalah
menyalurkan Kristus kepada orang lain agar mereka dapat menjadi sempurna dan
lengkap dengan menjadi dewasa penuh dalam Kristus. Akan tetapi, banyak pekerja
Kristen hari ini yang sama sekali tidak mempunyai konsepsi untuk
mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus. Sasaran usaha mereka adalah sesuatu
yang lain dengan ini. Namun, kita harus mempunyai sasaran yang sama dengan yang
dimiliki Paulus.
Jika kita ingin mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh
dalam Kristus, kita harus menyuplaikan Kristus sebagai bagian orang-orang kudus
kepada mereka (1:12). Kristus yang kita suplaikan haruslah Dia yang almuhit,
sentralitas dan universalitas ekonomi Allah (1:15, 18-19, 27; 2:2, 9, 16-17; 3:4, 11).
Jika kita tidak mengalami Kristus dengan sepenuhnya, kita akan sukar
menyuplaikan Kristus kepada orang lain. Sebagai contoh, jika kita tidak
mengalami hidup oleh Kristus, kita tidak dapat membantu siapa pun untuk hidup
oleh Kristus. Tetapi jika dalam kehidupan sehari-hari kita memperhidupkan
Kristus, mempertumbuhkan Kristus, dan menghasilkan Kristus, dengan spontan kita
akan menginfuskan Kristus ke dalam orang-orang ketika kita berkontak dengan
mereka. Semakin kita menerima Kristus sebagai hayat dan persona kita, kita akan
semakin dapat menyuplaikan Kristus kepada orang lain. Sebagai orang-orang yang telah
mengalami Kristus dan hidup olehNya, kita akan mempengaruhi orang lain untuk
melakukan hal yang sama. Kita perlu menikmati Kristus sebagai tanah permai
kita, berjerih lelah atas Dia, hidup di dalam Dia, berjalan di dalam Dia, dan membawa
diri kita di dalam Dia. Jika kita adalah orang yang demikian, niscayalah kita
akan mentransfusikan Kristus yang kita alami dan yang oleh-Nya kita hidup itu kepada
orang lain. Apa yang kita butuhkan dalam pemulihan Tuhan tidak saja lebih banyak
berusaha untuk membawa orang ke dalam hidup gereja, tetapi juga menyuplaikan
kekayaan Kristus ke dalam orang lain agar mereka dapat bertumbuh dan matang. Untuk ini kita sendiri
perlu lebih banyak mengalami Kristus sebagai bagian orang-orang kudus.
Kedua, untuk mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam
Kristus, kita perlu menyuplaikan kekayaan Kristus yang tidak terduga bagi pembangunan
gereja untuk memenuhi kehendak Allah yang kekal (Ef. 3:8-11). Mungkin saja kita
diakui secara umum sebagai seorang saudara atau saudari yang baik, tetapi kita
tetap kekurangan kekayaan Kristus. Dalam kontak saya dengan kaum saleh ketika
saya bepergian, saya menjumpai banyak saudara saudari yang kekurangan kekayaan
Kristus dalam kehidupan sehari-hari mereka, walaupun setiap orang menganggap
mereka saudara atau saudari yang sangat baik. Semoga Tuhan membangkitkan
cita-cita dalam batin kita untuk menjadi kaya di dalam Kristus. Kita perlu
berdoa, “Tuhan, aku tidak mau menjadi orang yang kelihatannya baik, tetapi
miskin dalam hal kekayaan Kristus. Tuhan, bagi pembangunan gereja, penuhilah
aku dengan kekayaan-Mu.”
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 16
No comments:
Post a Comment