Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:24-26
Setiap anggota Tubuh Kristus memiliki bagian dalam kepengurusan
rumah tangga ini. Dalam Efesus 3:8 Paulus mengatakan dirinya sendiri sebagai “yang lebih kecil daripada yang terkecil di antara
segala orang kudus” (Tl.). Ini menunjukkan bahwa Paulus bahkan lebih kecil daripada
kita. Jika Paulus dapat menjadi seorang pengurus, kita pun dapat menjadi
pengurus rumah tangga, dan dapat menyalurkan kekayaan Kristus ke dalam orang
lain. Misalnya, dalam memberitakan Injil, kita tidak seharusnya hanya
memperhatikan perihal mendapatkan jiwa saja. Sebaliknya, kita harus
memberitakan Injil untuk melaksanakan kepengurusan rumah tangga menyalurkan
kekayaan Kristus ke dalam orang lain. Kita perlu menunaikan kepengurusan rumah
tangga kita dari hari ke hari melalui menyalurkan Allah Tritunggal ke dalam
manusia. Puji Tuhan, kita semua mempunyai bagian dalam kepengurusan rumah
tangga ini! Kita semua mempunyai hak untuk menyalurkan kekayaan Kristus yang tidak
terduga ke dalam orang lain. Sebab itu, kita tidak boleh hanya memberitakan
Injil atau mengajarkan Alkitab; kita harus pula menyalurkan kekayaan Kristus
kepada orang lain.
Semoga Tuhan mencelikkan mata kita agar kita nampak bahwa kita
semua memiliki bagian dalam kepengurusan rumah tangga Allah. Dalam setiap aspek
dari hidup gereja yang riil, bahkan dalam hal-hal seperti pelayanan penyambutan
dan membersihkan balai sidang, kita perlu menyalurkan Kristus ke dalam orang
lain. Pertama, kita perlu dipenuhi Kristus kemudian menyuplaikan kekayaan Kristus
kepada orang lain. Inilah kepengurusan rumah tangga kita.
Dalam 1:24 Paulus mengatakan, “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan
dalam tubuhku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk
Tubuh-Nya, yaitu jemaat.” Penderitaan Kristus beraspek dua: penderitaan untuk penggenapan
penebusan, ini telah dilaksanakan oleh Kristus sendiri; dan penderitaan untuk
menghasilkan dan membangun gereja, ini perlu digenapkan oleh para rasul dan kaum
beriman.
Fakta bahwa Paulus mengatakan penderitaan Kristus berkaitan
dengan kepengurusan rumah tangga Allah menunjukkan bahwa kepengurusan rumah
tangga dapat dilaksanakan hanya melalui penderitaan. Jika kita ingin mengambil bagian
dalam kepengurusan rumah tangga Allah, kita harus siap untuk menderita. Semua
orang yang berbagian dalam pelayanan gereja atau dalam ministri harus siap
mengambil bagian dalam penderitaan seorang pengurus rumah tangga. Ini berarti
kita harus mau membayar harga apa pun yang diperlukan untuk menunaikan kepengurusan
rumah tangga kita.
Berbicara mengenai Tubuh Kristus, gereja, Paulus dalam Kolose 1:25
Paulus mengatakan, “Aku telah menjadi pelayan
gereja itu menurut penyelenggaraan Allah yang diberikan kepadaku bagi kamu,
untuk melengkapkan firman Allah” (Tl.). Di sini Paulus berkata bahwa
sebagai seorang pengurus rumah tangga, ia menjadi seorang pelayan gereja.
Dalam 1:25 Paulus juga membicarakan tentang melengkapkan firman
Allah. Firman Allah adalah wahyu ilahi. Firman Allah ini baru lengkap setelah Perjanjian
Baru ditulis. Dalam Perjanjian Baru, para rasul (terutama Rasul
Paulus) melengkapkan firman Allah sehubungan dengan rahasia Allah yang adalah
Kristus dan sehubungan dengan rahasia Kristus yang adalah gereja, untuk memberi
kita wahyu yang lengkap tentang ekonomi Allah. Menurut 1:26, firman Allah adalah
“Yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad
ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada
orang-orang kudus-Nya.” Rahasia yang tersembunyi ini berkenaan dengan
Kristus dan gereja (Ef. 5:32), Kepala dan Tubuh. Pengungkapan rahasia ini oleh Rasul
Paulus adalah pelengkapan firman Allah sebagai wahyu ilahi.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 11
No comments:
Post a Comment