Pembacaan Alkitab: Mat. 19:29
Doa baca: Mat. 19:29
Setiap orang yang karena
nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan,
atau bapak atau ibunya, atau anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali
seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
Dalam
Roma 5:10 Paulus mengatakan, "Sebab jikalau kita, ketika masih seteru,
diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang
sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya
(hayat-Nya)!" Diperdamaikan dengan Allah melalui Kristus itu sudah
rampung, tetapi diselamatkan dalam hayat-Nva dari banyak hal yang negatif masih
merupakan masalah sehari-hari. Hari demi hari kita dapat diselamatkan dalam
hayat kekal.
Setelah
mempunyai hayat ilahi di dalam kita, kita dapat diselamatkan oleh hayat ini dan
juga memerintah (berkuasa) dalamnya (5:17). Kita dapat menjadi raja-raja
yang memerintah dalam hayat ilahi atas segala hal yang negatif. Misalnya,
mungkin kita sulit menguasai temperamen kita. Kebanyakan dari kita akan
berkata, "Aku tidak seperti seorang raja yang berkuasa mengendalikan
temperamenku, sebaliknya terperamenku selalu menguasaiku." Lupakan temperamen
Anda dan nikmatilah perjamuan atas hayat ini. Saya mendorong Anda membaurkan
menyeru nama Tuhan dengan doa-baca firman. Jika Anda melakukan hal ini, Anda
akan menikmati Tuhan. Ketika Anda menikmati Dia, Dia akan menjadi Orang yang
memerintah atas segala hal yang negatif. Kemudian ketika Dia memerintah di
dalam Anda, Anda akan memerintah dalam pemerintahan-Nya. Inilah cara yang tepat
untuk memerintah dalam hayat atas temperamen Anda.
Saya
minta Anda memperhatikan situasi di antara kebanyakan orang Kristen hari ini.
Mereka mungkin tidak kekurangan doktrin atau pengetahuan Alkitab, tetapi mereka
kurang menyeru nama Tuhan dan kurang makan firman. Kita dapat bersaksi bahwa
kita diselamatkan dengan menyeru nama Tuhan, dan kita dipelihara dengan makan
firman.
Sebagai
kaum beriman, kita harus memegang teguh (LAI: rebutlah) hayat kekal. Dalam 1
Timotius 6:12 Paulus menyuruh kita memegang teguh "hidup yang kekal. Untuk
itulah engkau telah dipanggil." Dalam 1 Timotius 6:19 dia mendorong kita
untuk "memegang teguh hidup yang sebenarnya" (Tl.). Hayat
ini adalah hayat kekal. Memegang teguh hayat kekal berarti dalam setiap hal —
dalam hidup seharihari kita, dalam ministri kita, dan dalam pekerjaan kita –
kita perlu mengikatkan diri kepada hayat ilahi ini dan menerapkannya dalam
setiap situasi, tidak bersandar kepada hayat insani kita.
Dalam
Matius 19:29 Tuhan Yesus berbicara tentang mewarisi hayat kekal. Mewarisi hayat
kekal adalah pada zaman yang akan datang diberi pahala berupa kenikmatan atas
hayat ilahi dalam manifestasi Kerajaan Surga. Kaum beriman tertentu yang telah
menerima hayat kekal menikmatinya sampai suatu tingkat, akan tetapi, mereka
tidak menikmatinya sampai tingkat yang seharusnya. Akibatnya, ketika Tuhan
Yesus datang kembali pada waktu manifestasi kerajaan. mereka akan kehilangan
kenikmatan atas Kerajaan Seribu Tahun. Kehilangan kenikmatan atas hayat ilahi
dalam kerajaan yang akan datang adalah kehilangan kenikmatan atas hayat kekal
selama zaman itu.
Sumber: Pelajaran-Hayat
1 Yohanes, Buku
1, Berita 4
No comments:
Post a Comment