Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:5-7
Doa baca: 1 Yoh. 1:6
Jika kita katakan bahwa
kita mempunyai persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan,
kita berdusta dan tidak melakukan kebenaran.
Pemulihan
Tuhan disebarkan dengan sarana kebenaran. Banyak dari kita yang dapat bersaksi bahwa
kita tidak tertarik kepada pemulihan Tuhan karena satu pengkhotbah yang sangat
kuat dan menarik. Melainkan, kita tertarik oleh kebenaran. Kita tertarik
melalui penyampaian kebenaran yang alkitabiah. Contohnya, saya kenal seorang
saudara yang tertarik oleh penyampaian tentang bagaimana dua pasal pertama
dalam Alkitab, Kejadian 1 dan 2, dan 2 pasal terakhir dalam Alkitab, Wahyu 21
dan 22, mencerminkan satu sama lain. Akhirnya, saudara ini didapatkan bagi
pemulihan Tuhan karena kebenaran ini. Sasaran saya dalam semua sidang dan
pelatihan adalah hanya untuk menyampaikan kebenaran Alkitab.
Kita
telah nampak bahwa terang ilahi adalah hakiki ekspresi Allah, yang adalah
sumber kebenaran ilahi, dan yang bersinar di dalam hayat ilahi. Sekarang kita
harus melanjutkan melihat bahwa terang ilahi diwujudkan dalam Yesus sebagai
Allah yang berinkarnasi. Karena Dia adalah perwujudan terang ilahi, Tuhan Yesus
berkata, "Akulah terang dunia; siapa saja yang mengikut Aku, ia tidak akan
berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan"
(Yoh. 8:12). Dia mengucapkan satu firman yang sejenis dalam Yohanes 9:5,
"Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." Terang ilahi yang
menghasilkan kebenaran dan bersinar dalam hayat diwujudkan dalam persona Tuhan
Yesus, yang adalah Allah yang berinkarnasi. Perkara ini dalam dan besar. Saya
mendorong Anda men-doa-bacakan ayat-ayat ini agar dapat menjamah realitas
hal-hal tentang terang ilahi ini.
Dalam
1:6 Yohanes berkata tentang kebenaran ilahi. Kita mungkin mengira bahwa
kebenaran dalam ayat seperti 1 Yohanes 1:6 mengacu kepada doktrin yang baik
atau yang tepat. Kata kebenaran dalam bahasa Mandarin berarti doktrin yang
asli. Banyak yang mempunyai satu pengertian yang sama dengan perkataan
"kebenaran" (truth) dalam bahasa Inggris dan menganggap bahwa
sedikitnya seperti yang terdapat dalam Alkitab, berarti doktrin yang tepat.
Kata
"kebenaran" dalam bahasa Yunani adalah "aletheia". Dalam
mempelajari kata ini, saya memeriksa sejumlah kamus dan konkordansi. Saya
khususnya dibantu oleh artikel tentang kebenaran dalam "Theological
Dictionary of The New Testament" (Kamus Teologia Perjanjian Baru) oleh
Kittel. Selanjutnya, saya juga memperhatikan semua ayat dalam Perjanjian Baru
yang memakai kata "aletheia" atau kata yang terkait. Setelah
mempelajari ayat-ayat ini dalam konteksnya dan setelah memeriksa kamus-kamus
dan konkordansi-konkordansi, saya sampai pada suatu kesimpulan mengenai arti
kebenaran dalam Perjanjian Baru, dan kesimpulan ini diringkas dalam catatan
tentang kebenaran yang panjang dalam 1:6 yang tercetak dalam Surat 1 Yohanes
versi Pemulihan. Dalam berita ini kita hanya akan melihat bagian pertama dari
catatan ini.
Kata
Yunani "aletheia" berarti realitas (lawan kata kesia-siaan),
kebenaran yang terbukti, kesungguhan, kesejatian, ketulusan. Ini adalah istilah
Yohanes pribadi yang sangat khas, juga satu istilah yang dalam dan misterius
dalam Perjanjian Baru. Perkataan ini menunjuk kepada semua realitas ekonomi
ilahi sebagai isi wahyu ilahi, yang tersalur dan terungkap dalam firman Allah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 9
No comments:
Post a Comment