Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:5-7
Doa baca: 1 Yoh. 1:7
Tetapi jika kita hidup di
dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh
persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan
kita dari segala dosa.
Ketika
kita berjalan dan hidup dalam terang Allah, kita memiliki kenikmatan bersama
atas Allah Tritunggal dan partisipasi bersama dalam ketetapan kehendak
ilahi-Nya. Persekutuan hayat ilahi membawakan terang ilahi kepada kita, dan
terang ilahi memelihara kita dalam persekutuan, yaitu dalam kenikmatan bersama
atas Allah dan partisipasi bersama dalam ketetapan kehendak-Nya.
Hidup
di dalam terang ilahi bukan hanya tinggal di dalam terang ini; tetapi hidup,
bergerak, bertindak, melakukan sesuatu, dan membawa diri di dalam terang ilahi,
terang yang sebenarnya, yang adalah Allah sendiri. Bila kita
tinggal, hidup, dan membawa diri di dalam Allah, kita hidup di dalam terang
ilahi, yang adalah ekspresi Allah.
Ketika
terang ilahi menyinari, kita melihat berbagai kebenaran, dan
kebenaran-kebenaran ini adalah realitasrealitas. Tetapi bila kita tidak
mempunyai terang ilahi, sebaliknya di dalam kegelapan, kita mempunyai perasaan
bahwa setiap hal adalah sia-sia dan hampa. Saya minta Anda memperhatikan
pengalaman Anda. Bila Anda di dalam terang ilahi, Anda dapat melihat kebenaran,
realitas. Contohnya, bila Anda di dalam terang, Allah adalah satu realitas bagi
Anda, dan hayat ilahi juga adalah satu realitas. Selanjutnya, kekudusan, kasih,
dan anugerah Allah, semua adalah realitas bagi Anda. Bila kita berjalan di dalam terang, kita melihat
realitas satu demi satu. Akan tetapi, bila kita di dalam kegelapan, tidak ada
apa-apa yang rill bagi kita. Sebaliknya, setiap hal adalah hampa, sia-sia. Bila
kita di dalam kegelapan, kita tidak mempunyai realitas, karena kita tidak
melihat apa pun. Kita tidak mempunyai perasaan tentang realitas, sebaliknya kita
mempunyai perasaan hampa dan sia-sia.
Jika
kita ingin berada dalam persekutuan ilahi, kita perlu tinggal di dalam Allah
sebagai terang, dan kita perlu hidup dalam terang ilahi. Terang ilahi
berlawanan dengan kegelapan setani. Persoalan yang riil di sini bukanlah
masalah benar atau salah, tetapi masalah terang atau gelap. Jika Anda di dalam gelap,
berarti Anda berada di luar persekutuan ilahi.
Kegelapan
dapat disamakan dengan sebuah tanda berhenti di sudut jalan. Kegelapan adalah
satu tanda bahwa kita salah jalan. Sekalipun kita tidak tahu apa yang salah,
karena kita memiliki tanda kegelapan di dalam kita, kita perlu mengakui situasi
kita kepada Tuhan dan berkata, "Tuhan, ampuni aku. Meskipun aku tidak tahu
di mana aku bersalah, aku tetap mohon Engkau mengampuniku. Tuhan, aku merasakan
kegelapan di dalamku. Aku sama sekali dikelilingi oleh kegelapan, dan aku tidak
dapat menanggungnya. Tuhan, karena aku di dalam kegelapan, aku mohon Engkau
mengampuni aku dan membersihkan aku dengan darah adi-Mu." Jika kita
mengaku kepada Tuhan secara demikian, terang akan datang. Lalu terang akan
menunjukkan kepada kita dalam masalah apa kita bersalah. Jika kita mengakui
masalah itu kepada Tuhan, kita akan menerima terang lebih banyak. Inilah cara
untuk memelihara diri kita di dalam Allah. Ini juga adalah cara untuk
memulihkan persekutuan yang terputus. Jika kita menempuh cara ini, kita akan
memelihara satu persekutuan yang tepat di dalam terang ilahi.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment