Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:20, 23-24
Doa baca: Yoh. 4:24
Allah itu Roh dan siapa
saja yang menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Ketika
kita mempunyai persekutuan dengan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita
akan berada di dalam terang. Di dalam terang kita nampak dosa kita, juga sadar
bahwa kita bersalah dalam banyak hal. Kita dapat melihat bahwa kita tidak benar
terhadap suami atau istri kita atau terhadap orang tua kita. Kemudian di dalam
terang kita mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan, dan kita menikmati penyucian
darah adi Tuhan. Inilah mengalami Kristus secara riil sebagai Penebus kita
dalam kehidupan kita setiap hari.
Karena
mengalami Tuhan seperti ini dalam kehidupan kita setiap hari, kita akan datang
ke sidang-sidang gereja di dalam roh kita dan mempersembahkan satu doa atau
memberi satu kesaksian dari pengalaman kita. Dalam kesaksian kita, kita dapat
berkata, "Saudara-saudara yang terkasih, baru-baru ini aku diterangi dalam
persekutuanku dengan Allah, dan aku nampak bahwa aku bersalah dalam banyak hal
dan dengan orang-orang tertentu. Tetapi aku mengakui satu per satu kepada
Tuhan, dan Dia menyucikan aku. Sekarang aku menikmati Dia sebagai Penebusku dan
juga sebagai kurban penghapus dosa dan kurban penebus salahku." Ini adalah
mempersembahkan Kristus dalam sidang sebagai kurban penghapus dosa dan kurban
penebus salah kita. Ini adalah cara untuk menyembah Allah di dalam roh kita
dengan Kristus yang kita alami.
Dalam
kehidupan sehari-hari Anda, Anda juga dapat mengalami Kristus sebagai Persona
yang memelihara Anda dengan diri-Nya sendiri sebagai roti hayat. Inilah artinya
mengalami Kristus sebagai kurban sajian Anda. Karena Anda mengalami Kristus
secara demikian, Anda dapat datang ke sidang gereja dengan Kristus sebagai
kurban sajian Anda. Kemudian dalam doa atau kesaksian Anda dapat berbicara
tentang Kristus sebagai makanan sehari-hari Anda, sebagai kurban sajian Anda.
Jika
kita mengalami Kristus sebagai kurban penghapus dosa, kurban penebus salah,
kurban bakaran, dan kurban sajian, kemudian kita juga akan mengalami Dia
sebagai kurban pendamaian kita. Kurban pendamaian berdasar pada dan tersusun
dari kurban penghapus dosa, kurban penebus salah, kurban bakaran, dan kurban
sajian. Jika kita mengalami Kristus sebagai keempat kurban ini, tentu saja kita
akan menikmati Dia sebagai damai sejahtera kita dengan Allah dan juga sebagai
damai sejahtera kita dengan orang lain.
Ketika
kita datang ke sidang-sidang gereja untuk menyembah Allah, kita perlu menyembah
Dia di dalam roh. Kita juga harus menyembah Allah dengan Kristus yang kita
alami hari demi hari, dengan Kristus yang menjadi realitas pribadi kita. Dalam
pandangan Allah, Kristus yang adalah realitas pribadi kita juga adalah
kebajikan pribadi kita. Kita memiliki kebajikan insani yang tertinggi, tetapi
kebajikan ini bukan dari diri kita sendiri, melainkan kemanisan Kristus yang
kita alami. Ini berarti Kristus yang kita alami setiap hari menjadi kebajikan
pribadi kita, yang dengannya kita dapat mempersembahkan kepada Allah satu
penyembahan yang menyenangkan, yang pantas. Bila kita datang untuk menyembah
Allah dengan Kristus semacam ini, Allah senang terhadap kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 10
No comments:
Post a Comment