Pembacaan Alkitab: Why. 7:3
Doa baca: Why. 7:3
Janganlah merusak bumi atau laut atau pohon-pohon
sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!
Dalam Kitab Wahyu ada sejumlah sisipan, dan pasal 7 merupakan
sisipan yang pertama. Pasal ini bukan lanjutan pasal 6, melainkan sisipan
antara meterai keenam dan meterai ketujuh (ps. 8), yang menunjukkan bagaimana
Allah memelihara umat-Nya ketika Ia akan melaksanakan penghakiman atas bumi.
Allah akan melindungi dua kelompok umat-Nya -- bangsa Israel dan kaum saleh
tebusan-Nya. Mengapa sisipan tentang perlindungan Allah terhadap umat-Nya
diletakkan di sini? Karena dalam meterai keenam kita nampak peringatan atas
kesusahan besar yang akan datang. Bencana alam yang biasa maupun yang
adikodrati merupakan hukuman Allah atas bumi. Bumi pemberontak ini patut
dihukum oleh Allah, dan tangan penghukuman Allah tidak pernah beralih darinya.
Sampai taraf tertentu, Allah menghukum bumi untuk tujuan-Nya. Sejak kenaikan
Kristus, Allah terus melaksanakan penghukuman atas bumi.
Pada saat meterai keenam, bencana alam
ini akan berubah, bukan lagi merupakan bencana alam yang biasa, melainkan yang
adikodrati. Bumi akan diguncangkan, matahari, bulan, dan bintang-bintang akan
dirusak. Bencana alam ini merupakan pendahuluan dari meterai ketujuh. Sewaktu
meterai ketujuh dibuka, situasinya akan sangat mengerikan, tak seorang pun
sanggup menghadapinya.
Pada peristiwa ini kita perlu membahas Yoel 2. Yoel mengatakan bahwa
beberapa hal akan terjadi sebelum hari Tuhan. Jika Anda membaca nubuat
Perjanjian Baru bersamaan dengan nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama, Anda akan
nampak ada suatu waktu yang disebut hari Tuhan. Itulah kesusahan besar. Hari
Tuhan berarti hari murka Tuhan, hari kedatangan-Nya untuk menanggulangi bumi
dengan malapetaka yang adikodrati. Hari Tuhan akan sangat mengerikan. Meterai
keenam akan dibuka sebelum hari Tuhan, berarti sebelum kesusahan besar.
Kesusahan besar akan dimulai pada saat sangkakala kelima ditiup. Keempat
sangkakala yang pertama merupakan permulaan dari kesusahan besar. Seperti
sebuah mobil yang sedang dipanasi tetapi masih belum bergerak, demikian pula
keempat sangkakala merupakan persiapan bagi terjadinya kesusahan besar. Tetapi
sangkakala-sangkakala itu pun menimbulkan penderitaan yang hebat. Kerusakan
bumi, air, dan benda-benda langit, jauh lebih besar daripada yang disebabkan
oleh gempa bumi dalam meterai keenam. Mulai dari meterai keenam, tidak ada
sesuatu pun yang baik bagi manusia di bumi.
Perjanjian Baru menunjukkan bahwa para pemenang awal, yaitu anak
laki-laki dan buah sulung, akan diangkat dari bumi menjelang meterai keenam.
Namun, kita tidak bisa menetapkan saat yang tepat. Menurut Kitab Wahyu, Matius,
dan bagian-bagian firman lainnya, kita bisa mengatakan bahwa pengangkatan yang
pertama, yaitu pengangkatan anak laki-laki dan buah sulung, akan terjadi
sebelum meterai keenam. Ingatlah bahwa Tuhan telah berjanji kepada gereja di
Filadelfia, akan melindungi mereka dari hari pencobaan yang akan menimpa atas
seluruh dunia (3:10). Jadi, orang-orang yang mengasihi dan mencari Tuhan akan
diangkat sebelum meterai keenam dibuka. Segera setelah meterai keenam dibuka,
kita memasuki pasal 7, sebuah sisipan yang mewahyukan bahwa sebelum kesusahan
besar Allah akan melakukan dua perkara untuk melindungi umat-Nya: Ia akan
memeteraikan orang-orang pilihan dari bangsa Israel yang tersisa dan akan mulai
mengangkat umat tebusan di dalam gereja.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 21
No comments:
Post a Comment