Hitstat

26 April 2017

Wahyu - Minggu 12 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 21:2
Doa baca: Why. 21:2
Aku juga melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.


Untuk menggenapkan pembangunan Allah, diperlukan penghakiman-Nya. Penghakiman Allah dilakukan oleh Kristus sebagai Yang bermata tujuh yang menyala-nyala untuk membakar, menerangi, memeriksa, memurnikan, dan membersihkan kita. Terakhir, mata yang menyala-nyala ini menginfus kita dengan segala apa adanya Dia, secara metabolis mengubah kita ke dalam diri-Nya. Seluruh kota Yerusalem Baru akan memiliki esens dan penampilan yang sama dengan Allah. Seperti yang telah kita tunjukkan berulang-ulang, Allah yang duduk di atas takhta dalam pasal 4 nampaknya bagaikan permata yaspis (4:3), dan penampilan Yerusalem Baru, terutama temboknya dalam pasal 21 juga adalah permata yaspis (21:11, 18-19). Jadi, esens serta penampilan Allah dan Yerusalem Baru adalah sama.

Jangan meremehkan ketujuh mata, ketujuh Roh itu. Kitab Wahyu bukan membahas satu Roh, melainkan membahas ketujuh Roh, ketujuh mata Kristus; melalui ketujuh Roh, ketujuh mata ini, Kristus yang menebus, menang, dan membangun ini mentransfusikan diri-Nya ke dalam seluruh anggota-Nya. Ketika Ia mentransfusikan diri-Nya ke dalam kita, Ia memeriksa, menerangi, menghakimi, memurnikan, dan membersihkan kita. Dengan demikian Ia mengubah kita. Betapa kita perlu nampak visi ini! Inilah pemulihan Allah hari ini!

Allah tidak memperhatikan soal kerohanian kita, Ia hanya memperhatikan berapa banyak kita sudah terbangun di dalam gereja-Nya. Anda mungkin berkata bahwa Anda rohani atau kudus, tetapi kerohanian dan kekudusan Anda itu harus diuji melalui hidup gereja. Boleh jadi kekudusan Anda itu bersifat individu. Jika demikian halnya, keadaan Anda itu kurang sehat, karena kekudusan yang sejati adalah untuk pembangunan Allah. Allah tidak menginginkan sekelompok orang rohani individu, Ia menginginkan pembangunan. Ia tidak mengharapkan setumpuk batu permata untuk dipamerkan. Semua batu yang sendiri-sendiri itu harus dibangun. Sudahkah Anda dibangun ke dalam pembangunan Allah? Anda harus disoroti, diperiksa, dimurnikan, dibersihkan, dan kemudian diinfus dengan semua apa adanya Dia sehingga Anda bisa diubah menjadi sebuah batu permata bagi pembangunan Allah. Inilah keinginan Allah hari ini.

Kita bersyukur kepada Tuhan karena hari ini terang mengenai pembangunan-Nya lebih jelas daripada sebelumnya. Terang ini menyoroti kita. Hal ini bukan masalah menjadi pemenang individu dalam beberapa hal kecil, melainkan menjadi pemenang dalam perkara-perkara besar untuk pembangunan Allah. Bagi pembangunan Allah, kita harus menang atas situasi yang telah merosot dari apa yang disebut gereja. Segala sesuatu adalah untuk pembangunan Allah. Wahyu Kristus dalam pasal 1 adalah untuk pembangunan; ketujuh surat kepada ketujuh gereja dalam pasal 2 dan 3 adalah untuk pembangunan Allah; dan suasana di surga setelah kenaikan Kristus dan visi Kristus sebagai Singa-Anak Domba dalam pasal 5 juga untuk pembangunan Allah. Kristus mempunyai tujuh mata, yang tidak lain adalah pelita dan ketujuh Roh Allah. Kiranya Allah merahmati kita. Dalam zaman ini, kita hidup di malam yang gelap, karena itu kita memerlukan Roh tujuh kali sebagai tujuh pelita yang menyorot untuk menerangi, memeriksa, membersihkan, dan memurnikan kita. Terakhir, yang kita butuhkan adalah infus yang diperkuat dari Tuhan. Kita perlu diinfus dengan semua apa adanya Dia sehingga kita diubah menjadi batu-batu permata bagi pembangunan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 22

No comments: