Pembacaan Alkitab: Why. 9:15-16
Doa baca: Why. 9:16
Jumlah tentara itu ialah dua ratus juta pasukan
berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
Karena pada sangkakala kelima Iblis
jatuh dari langit untuk merusak bumi ini dan menganiaya umat Allah selama tiga
setengah tahun (12:10, 12-17, 6); pada waktu yang sama (tiga setengah tahun
yang terakhir), Antikristus akan muncul dari jurang maut, bekerja sama dengan
Iblis untuk menyiksa manusia, menganiaya orang kudus dan menghujat Allah
(13:5-7; 11:7); dan dalam tiga setengah tahun itu pula kota suci Yerusalem
diserahkan kepada bangsa kafir untuk dirusak (11:2), karena itu, celaka dari
sangkakala kelima pasti merupakan permulaan dari celaka yang paling serius pada
kesusahan besar (Mat. 24:21). Celaka kedua dari sangkakala keenam dan celaka
ketiga dari sangkakala ketujuh (8:13; 9:12; 11:14) pasti juga merupakan dua
bagian dari celaka yang paling serius pada kesusahan besar, ketiga celaka
tersebut, berikut perusakan dari meterai keenam dan empat sangkakala yang
pertama, kelak akan menjadi pencobaan bagi seluruh penghuni bumi (3:10). Kedua
celaka yang tercantum dalam ayat 12 adalah celaka dari sangkakala keenam dan
sangkakala ketujuh (9:13-21; 11:14-15), yaitu ketujuh cawan (pasal 16).
Tentunya, keempat malaikat "yang terikat dekat sungai
besar Efrat itu" adalah keempat malaikat yang jahat, yang telah jatuh dan
memberontak, yang mengikuti Iblis. Ayat 15 mengatakan, "Lalu
dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan
dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia." "Jam dan hari, bulan dan tahun"
menunjukkan keempat malaikat itu sudah siap sedia bagi jam, ditambah hari,
ditambah bulan, ditambah tahun -- jumlahnya tiga belas bulan, satu hari, dan
satu jam -- untuk membunuh manusia. Pembantaian ini pada mulanya berlangsung
satu jam, kemudian satu hari, selanjutnya satu bulan, dan terakhir selama satu
tahun. Pembunuhan itu demikian hebat dan mengerikan, sehingga mula-mula, orang
mengira itu akan berakhir tidak lebih dari satu jam. Setelah satu jam, ternyata
masih belum berakhir, lalu mereka berharap itu hanya terjadi selama sehari.
Setelah itu, mereka akan berharap keadaan itu tidak akan diperpanjang lebih
dari sebulan. Namun setelah keadaan itu terjadi selama sebulan, orang-orang
beranggapan keadaan itu hanya bisa berlangsung selama setahun. Akhirnya,
pembunuhan yang mengerikan itu berlangsung selama tiga belas bulan, satu hari,
dan satu jam.
Ketika Dunia II pecah pada 7 Juli 1937,
saya sedang dalam suatu perjalanan di China. Esok paginya, saya membaca koran
edisi paling baru yang mengatakan bahwa perang telah pecah malam tadi. Sejak
saat itu, kami mulai merasakan penderitaan karena perang, mula-mula selama
empat tahun. Kemudian terjadilah pemboman atas Pearl Harbor, dan Amerika
Serikat memasuki arena peperangan. Berita demi berita datang mengatakan bahwa
tidak berapa lama lagi perang akan berakhir, namun ternyata perang itu tetap
berlarut-larut, dan kami terus menghitung-hitung hari. Selama perang, saya
pernah dipenjarakan oleh tentara yang menyerbu selama tiga puluh hari. Karena
saya merasa menderita selama di penjara, maka saya tidak hanya menghitung hari,
tetapi juga jamnya, dengan harapan pada jam berikutnya saya akan dibebaskan.
Tiga puluh hari kemudian, saya dilepaskan, tetapi masih belum sungguh-sungguh
merdeka, dan kami masih terus menghitung hari. Dari pengalaman ini kami dapat
mengerti makna "jam dan hari, bulan dan tahun" dalam Wahyu 9:15.
Ketika pembunuhan yang mengerikan yang tercantum dalam pasal 9 menimpa manusia,
orang banyak akan berharap pembantaian itu berhenti dalam satu jam, kemudian
satu hari, lalu satu bulan, dan akhirnya satu tahun. Keempat malaikat yang
terikat dekat sungai besar Efrat itu dipersiapkan untuk membunuh manusia selama
sejangka waktu -- selama satu jam, satu hari, satu bulan, dan satu tahun.
No comments:
Post a Comment