Pembacaan Alkitab: Luk. 21:34-35
Doa baca: Luk. 21:34
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan dibebani oleh
pesta pora dan kemabukan serta kekhawatiran hidup sehari-hari dan supaya hari
Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
Baiklah kita pertama-tama membahas perlunya pengangkatan para
pemenang. Matius 24:21 menyatakan bahwa kesusahan besar segera datang. Matius
24:22 mengatakan, "Sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka tidak
seorang pun akan diselamatkan; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan,
waktu itu akan dipersingkat." Kesusahan
besar akan terjadi dengan sangat dahsyatnya sehingga harinya harus
dipersingkat, kalau tidak, tidak akan ada yang selamat.
Keperluan yang lain lagi terhadap
pengangkatan yaitu karena jerat bagi seluruh penduduk bumi akan segera datang
(Luk. 21:34-35). Sama seperti seorang penjala ikan menebarkan jala untuk
menjerat ikan, demikian juga Iblis menebarkan jeratnya untuk menangkap kita.
Dalam Lukas 21:34 Tuhan mencantumkan tiga perkara yang berkaitan dengan jerat
yang diucapkan dalam ayat 34, "Jagalah
dirimu, supaya hatimu jangan dibebani (sarat) oleh pesta pora dan kemabukan
serta kekhawatiran hidup sehari-hari dan supaya hari Tuhan jangan dengan
tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat."
Dalam ayat ini Tuhan menyebutkan pesta pora (makan), kemabukan (minum), serta
kekhawatiran hidup.
Kita harus melakukan kewajiban kita untuk mencari nafkah, namun
kita harus melakukannya tanpa terjerat olehnya. Kita mungkin memiliki banyak
hal, namun janganlah membiarkan semuanya itu mengendalikan kita. Belajarlah
menjadi orang yang seimbang, janganlah jatuh ke dalam ekstrem malas, atau ke
dalam ekstrem sampai seluruh diri kita diduduki oleh segala urusan hidup ini.
Terhadap perkara ini, seperti dalam banyak perkara lainnya, selalu ada dua
sisi. Perhatikan contoh Rasul Paulus. Tidakkah ia menantikan kedatangan Tuhan?
Jika Anda dengan teliti membaca surat-suratnya, Anda akan melihat bahwa semua
suratnya itu adalah untuk jangka panjang. Ia tidak pernah berkata, "Kaum
saleh yang terkasih, karena Tuhan Yesus mungkin datang besok, maka kalian tidak
perlu lagi mengerjakan demikian banyak perkara. Duduklah saja berkeliling dan
berdoalah." Tidak, di dalam Surat-surat Kirimannya, Paulus seolah-olah
berkata, "Sementara kita menantikan kedatangan Tuhan, kita harus tetap
hidup dengan normal." Meskipun kita tidak tahu kapan Tuhan akan datang,
namun kita tahu bahwa selama kita masih di bumi, kita tetap harus menempuh
hidup dengan normal agar memiliki kesaksian yang tepat tentang Tuhan Yesus.
Kita perlu memperoleh pendidikan yang paling baik dan mempunyai kehidupan
sehari-hari yang seimbang. Kita juga harus mengurus rumah kita, dan dalam
setiap hal, menjadi orang yang normal.
Apa arti diangkat? Diangkat berarti dibawa ke hadapan Tuhan. Jika
Anda ingin dibawa ke hadapan-Nya, hari ini Anda harus hidup di depan-Nya.
Kebanyakan pujian dan persekutuan Anda mungkin tidak berada di hadapan-Nya,
melainkan hanya menurut pilihan Anda sendiri. Anda tidak berada di hadapan
Tuhan, melainkan dalam pilihan dan kesukaan Anda sendiri. Bila Anda ingin
bersekutu, mungkin Tuhan akan berkata, "Pergilah belajar atau
bekerja."
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 29
No comments:
Post a Comment