Pembacaan Alkitab: Why. 8:13; Dan. 9:24-27
Doa baca: Dan. 9:27
Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat
bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu
ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap
kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan
menimpa yang membinasakan itu.
Banyak orang Kristen mengira bahwa
kesusahan besar akan berlangsung selama tujuh tahun. Sebagian orang percaya hal
ini karena mereka memahami Alkitab secara tradisional dan tidak cermat. Firman
Alkitab sangatlah jelas dan tepat, untuk memahaminya kita perlu memiliki terang
wahyu. Dalam Alkitab tidak ada satu kata pun yang sia-sia, setiap kata
sangatlah bermakna dan tepat.
Mari kita membahas Daniel 9:24-27. Ayat
24 mengatakan, "Tujuh
puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang
kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan
kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan
penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus."
Menurut Alkitab, tujuh masa di sini bukan berarti tujuh hari, melainkan tujuh
tahun. Jika Anda berkata bahwa tujuh puluh kali tujuh masa ditujukan kepada
tujuh puluh masa kali tujuh hari, Anda tidak mungkin bisa menafsirkan bagian
ini dengan benar dan tepat.
Ayat 25 mengatakan, "… Bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan
dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja,
ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu
akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah
kesulitan." Di sini kita
melihat "tujuh kali tujuh masa" dan "enam puluh dua kali tujuh
masa". Selanjutnya ayat 26 mengatakan, "Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan
seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah
rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan
menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan
dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan."
"Disingkirkan" seorang yang telah diurapi ditujukan kepada
tersalibnya Kristus di atas salib. Pemusnahan kota dan tempat kudus ditujukan
kepada pemusnahan terhadap Bait Suci dan kota Yerusalem oleh Titus pada tahun
70. Ayat 27 mengakhiri, "Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi
berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh
masa itu ia akan menghentikan kurban sembelihan dan kurban santapan; dan di
atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah
ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." Di sini kita nampak bahwa raja itu akan menegaskan perjanjian itu
selama satu kali tujuh masa. Tetapi pada pertengahan tujuh masa itu, yakni tiga
setengah tahun, ia akan menghentikan kurban sembelihan dan kurban santapan. Ini
berarti ia akan menghentikan penyembahan terhadap Allah.
Tujuh puluh kali tujuh masa sama dengan
490 tahun, dimulai dari tahun kedua puluh zaman Artahsasta, yang mengeluarkan
ketetapan untuk membangun kembali tembok Yerusalem (Neh. 1:1; 2:1). Ketujuh
masa yang pertama, 49 tahun, adalah untuk menyelesaikan pembangunan kota dan
tembok Yerusalem. Dari saat pembangunan sampai Kristus "disingkirkan"
ada enam puluh dua masa, yakni 434 tahun. Setelah masa ke enam puluh sembilan
kali tujuh masa ini lewat, terdapat satu periode penundaan yang panjang.
Sesudah itu, masa terakhir, yakni tujuh tahun yang terakhir, akan tiba. Inilah
sumber pikiran yang mengatakan bahwa kesusahan besar akan berlangsung selama
tujuh tahun.
No comments:
Post a Comment