Pembacaan Alkitab: Mat. 24:39-42
Doa baca: Mat. 24:40
Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang
seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Dalam Matius 24:39-42 kita nampak fakta
keterangkatan. Di sini kita nampak dua
saudara di ladang dan dua saudari di penggilingan. Seorang saudara dan seorang
saudari akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Beberapa di antara kita,
terutama kaum muda, boleh jadi mengasihi Tuhan dan beranggapan bahwa mereka
tidak perlu memperhatikan kehidupan insani mereka. Tetapi dalam ayat-ayat ini
kita nampak dua saudara sedang bekerja di ladang dan dua saudari sedang memutar
batu giling. Yang mereka lakukan itu adalah untuk mencari makan. Selama kita
masih hidup di bumi, kita tidak bisa mengabaikan kebutuhan makan ini. Kita
harus bekerja agar bisa makan. Karena itu, jika Anda sungguh-sungguh mengasihi
Tuhan, Anda harus menyadari bahwa sementara Anda mengasihi Dia, Anda tetap
harus mencari nafkah bagi diri Anda sendiri. Dari dua orang yang bekerja di ladang
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, yang seorang akan dibawa dan yang
seorang akan ditinggalkan. Dari luaran mereka kelihatannya sama, tetapi secara
batiniah mereka berbeda. Jika Anda membaca konteksnya, Anda akan nampak bahwa
yang seorang berjaga-jaga dan bersiap sedia, sedang yang lainnya tidak. Yang
satu bersiap sedia, yang lainnya tidak berjaga-jaga.
Fakta mengenai keterangkatan para
pemenang ini tidak bisa disangkal. Orang yang di ladang dan orang yang di
penggilingan lebih dini diangkat daripada yang lain. Anak laki-laki dilarikan
ke takhta Allah sebelum tiga setengah tahun yang terakhir (Why. 12:5), dan buah
sulung diambil sebelum tuaian (Why. 14:1-5). Tidak ada yang bisa mengatakan
bahwa tuaian akan diambil pada saat yang sama seperti buah sulung. Seperti yang
dijelaskan oleh Wahyu 14, buah sulung dituai terlebih dulu, kemudian tuaian
dituai.
Sekarang kita akan melihat waktu
pengangkatan para pemenang. Menurut Wahyu 3:10, peristiwa itu akan terjadi
sebelum "hari pencobaan". Selain itu, pasal 12 menyatakan bahwa anak laki-laki akan dilarikan ke
takhta Allah sebelum tiga setengah tahun itu, yaitu sebelum kesusahan besar
(12:5-6, 14, 17). Jika Anda membaca pasal 14 dengan cermat, Anda akan nampak
bahwa setelah buah sulung itu dibawa ke Bukit Sion di surga, Antikristus di
bumi akan menegakkan patungnya di Bait Allah dan memaksa semua orang
menyembahnya. Jika kita percaya apa yang dikatakan Alkitab, kita harus mengakui
bahwa sebagian orang Kristen akan diangkat ke surga tingkat ketiga, bukan ke angkasa,
sebelum Antikristus menganiaya umat Allah.
Sekarang kita
melihat syarat keterangkatan terhadap para pemenang. Pertama-tama, kita harus
berjaga-jaga dan senantiasa berdoa (Luk. 21:36). Berjaga-jaga dan senantiasa
berdoa maksudnya adalah sementara kita bekerja, kita mempunyai roh yang berdoa
dan terus-menerus berdoa. Doa yang paling baik adalah sementara Anda sibuk
bekerja, Anda tetap menengadah kepada Tuhan dengan roh yang hidup. Inilah doa
yang sejati dan yang riil. Kita semua bisa senantiasa berdoa. Bahkan ketika
saya berbicara, saya pun berdoa. Sewaktu Anda bersekutu dengan orang lain, Anda
seharusnya juga berdoa. Kita perlu menjadi sekelompok orang yang memiliki roh
doa dan yang berdoa. Kita perlu berdoa setiap waktu. Inilah artinya berdoa senantiasa.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 30
No comments:
Post a Comment