Hitstat

06 May 2017

Wahyu - Minggu 13 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Why. 9:17-21
Doa baca: Why. 9:20
Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari perunggu, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan.


Untuk membunuh sepertiga bagian umat manusia, keempat malaikat akan menggunakan dua ratus juta pasukan berkuda (ay. 16). Kedua ratus juta pasukan berkuda ini datang dari tempat matahari terbit (16:12), yaitu dari arah timur. Tempat di bumi yang menghasilkan banyak kuda adalah Mongolia. Melakukan perjalanan di atas punggung kuda tidak memerlukan jalan-jalan yang modern atau rel-rel kereta api. Pasukan berkuda ini akan bergerak menuju barat, dan sambil jalan mereka membunuh. Ekor kuda di sini seperti ular (ay. 19). Belalang hanya membuat manusia menderita selama lima bulan (ayat 5, 10), namun kuda akan membunuh sepertiga dari umat manusia (ayat 15, 18).

Peristiwa pengeringan sungai besar Efrat merupakan akibat ditumpahkannya cawan keenam. Melalui sebutan sungai besar Efrat dalam pasal 9 dan 16, kita nampak bahwa kedua ratus juta pasukan berkuda dalam sangkakala keenam berkaitan dengan cawan keenam dari sangkakala ketujuh untuk mengumpulkan pasukan tentara dunia ke Harmagedon. Kedua ratus juta pasukan berkuda yang berasal dari arah timur dan pasukan tentara dari arah utara dan barat akan dikumpulkan bersama-sama di sana. Allah akan menghimpun seluruh tentara di bumi di satu tempat. Inilah hikmat-Nya. Hal itu akan terjadi pada cawan keenam, yang merupakan bagian celaka akibat sangkakala ketujuh. Pada saat yang sama, Iblis dengan sekuat tenaga berusaha merusak manusia, dan Antikristus akan menganiaya umat Allah dan bahkan berperang melawan Allah, melakukan sebisa mungkin untuk merusak bumi. Karena itu, Allah akan mengirimkan penghakiman-Nya atas bumi. Selama tiga setengah tahun yang terakhir, Iblis dan Antikristus dengan sekuat tenaga berusaha menyiksa orang-orang, dan Allah akan menghakimi bumi. Betapa mengerikannya bumi saat itu!

Kita telah nampak bahwa tiga belas bulan, satu hari, dan satu jam mungkin merupakan waktu yang ditempuh kedua ratus juta orang berkuda yang berangkat dari "arah terbitnya matahari" ke Timur Tengah. Sambil berjalan, mereka akan membunuh sepertiga bagian dari umat manusia. Pembantaian itu sungguh mengerikan. Ketika pasukan berkuda ini sampai ke sungai besar Efrat, tidak lama sebelum terjadi peperangan di Harmagedon, isi cawan keenam akan dituangkan. Catatan ini sangatlah serius. Catatan sejarah ini telah ditulis sebelum semua itu terjadi. Para penulis dunia ini berwawasan sempit, dangkal, dan bebal. Tuhan sendirilah yang telah menuliskan catatan sejarah manusia ini. Saya tidak berani membicarakan hal ini secara remeh.

Sudahlah jelas bahwa celaka yang kedua dari sangkakala keenam itu merupakan celaka yang paling hebat dari lanjutan kesusahan besar (11:14). Wahyu 9:20-21 mengatakan, "Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan, dan mereka tidak bertobat dari pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian." (Perhatikan: ayat 20 ini tidak mengatakan berhala-berhala di sini tidak dapat berbicara, seperti dalam Mazmur 115:5 dan 135:16, karena menurut Wahyu 13:15, patung Antikristus dapat berbicara). Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa maksud penghakiman Allah adalah agar manusia bertobat. Meskipun Allah bermaksud melalui penghakiman-Nya membuat manusia bisa bertobat, namun ayat-ayat ini menunjukkan bahwa manusia tidak mau bertobat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 25

No comments: