Pembacaan Alkitab: Why. 9:17-21
Doa baca: Why. 9:20
Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka
itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: Mereka tidak berhenti
menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari perunggu,
batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan.
Untuk membunuh sepertiga bagian umat manusia, keempat malaikat
akan menggunakan dua ratus juta pasukan berkuda (ay. 16). Kedua ratus juta
pasukan berkuda ini datang dari tempat matahari terbit (16:12), yaitu dari arah
timur. Tempat di bumi yang menghasilkan banyak kuda adalah Mongolia. Melakukan
perjalanan di atas punggung kuda tidak memerlukan jalan-jalan yang modern atau
rel-rel kereta api. Pasukan berkuda ini akan bergerak menuju barat, dan sambil
jalan mereka membunuh. Ekor kuda di sini seperti ular (ay. 19). Belalang hanya
membuat manusia menderita selama lima bulan (ayat 5, 10), namun kuda akan
membunuh sepertiga dari umat manusia (ayat 15, 18).
Peristiwa pengeringan sungai besar
Efrat merupakan akibat ditumpahkannya cawan keenam. Melalui sebutan sungai
besar Efrat dalam pasal 9 dan 16, kita nampak bahwa kedua ratus juta pasukan
berkuda dalam sangkakala keenam berkaitan dengan cawan keenam dari sangkakala
ketujuh untuk mengumpulkan pasukan tentara dunia ke Harmagedon. Kedua ratus
juta pasukan berkuda yang berasal dari arah timur dan pasukan tentara dari arah
utara dan barat akan dikumpulkan bersama-sama di sana. Allah akan menghimpun
seluruh tentara di bumi di satu tempat. Inilah hikmat-Nya. Hal itu akan terjadi
pada cawan keenam, yang merupakan bagian celaka akibat sangkakala ketujuh. Pada
saat yang sama, Iblis dengan sekuat tenaga berusaha merusak manusia, dan
Antikristus akan menganiaya umat Allah dan bahkan berperang melawan Allah,
melakukan sebisa mungkin untuk merusak bumi. Karena itu, Allah akan mengirimkan
penghakiman-Nya atas bumi. Selama tiga setengah tahun yang terakhir, Iblis dan
Antikristus dengan sekuat tenaga berusaha menyiksa orang-orang, dan Allah akan
menghakimi bumi. Betapa mengerikannya bumi saat itu!
Kita telah nampak bahwa tiga belas
bulan, satu hari, dan satu jam mungkin merupakan waktu yang ditempuh kedua
ratus juta orang berkuda yang berangkat dari "arah terbitnya
matahari" ke Timur Tengah. Sambil berjalan, mereka akan membunuh sepertiga
bagian dari umat manusia. Pembantaian itu sungguh mengerikan. Ketika pasukan
berkuda ini sampai ke sungai besar Efrat, tidak lama sebelum terjadi peperangan
di Harmagedon, isi cawan keenam akan dituangkan. Catatan ini sangatlah serius.
Catatan sejarah ini telah ditulis sebelum semua itu terjadi. Para penulis dunia
ini berwawasan sempit, dangkal, dan bebal. Tuhan sendirilah yang telah
menuliskan catatan sejarah manusia ini. Saya tidak berani membicarakan hal ini
secara remeh.
Sudahlah jelas bahwa celaka yang kedua
dari sangkakala keenam itu merupakan celaka yang paling hebat dari lanjutan
kesusahan besar (11:14). Wahyu 9:20-21 mengatakan, "Tetapi manusia lain, yang
tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan
mereka: Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari
emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau
mendengar atau berjalan, dan mereka tidak bertobat dari pembunuhan, sihir,
percabulan dan pencurian." (Perhatikan: ayat 20 ini tidak
mengatakan berhala-berhala di sini tidak dapat berbicara, seperti dalam Mazmur
115:5 dan 135:16, karena menurut Wahyu 13:15, patung Antikristus dapat
berbicara). Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa maksud penghakiman Allah adalah
agar manusia bertobat. Meskipun Allah bermaksud melalui penghakiman-Nya membuat
manusia bisa bertobat, namun ayat-ayat ini menunjukkan bahwa manusia tidak mau
bertobat.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 25
No comments:
Post a Comment